"Silahkan duduk princess."

"Thanks you kak."

"My pleasure. Kamu seneng?"

"Iya, aku seneng banget bisa habisin waktu bareng sama kamu."

Jessa tersenyum, di ulurkan tangannya untuk mengelus pipi kekasihnya. Bagaimana bisa dia berjauhan dengan gadis yang selalu mengisi relung hatinya. Pernikahan yang hanya akan dia lakukan sekali seumur hidup, pernikahan yang hanya ingin dia lakukan bersama dengan orang yang dia cintai. Pernikahan seperti itu yang Jessa inginkan. Tapi kenapa, setelah mereka melalui semua kerumitan yang di buat Jessa, lalu ketika mereka berhasil bersatu. Malah kini harus berpisah karena perjodohan yang bahkan alasan dibaliknya tak ada hubungannya dengan Jessa. Lebih baik Jessa berkerja lebih keras dan membantu perusahaan orang yang telah membantu ayah dan kakeknya dari pada harus berpisah dengan Ana.

"Yuk mulai makan kak."

Ana mengambilkan makanan ke piring Jessa setelah lelaki itu menyodorkan piringnya. Makan malam yang kini jarang mereka lewatkan karena kesibukan masing-masing terasa lebih nikmat di hiasi canda tawa di tengahnya. Malam ini, biarkan malam ini mereka menikmati momen kebersamaan mereka sebelum mereka akhirnya mengikuti takdir yang di buat orang dewasa. Alur yang tak pernah mereka pikirkan dalam hidup.

••••

"Udah pulang dek?"

"Eh kak Sean, udah pulang ngantor?"

"Kayak yang lo lihat. Kebiasaan lo gak berubah ya, di tanya bukannya jawab malah balik tanya."

"Hehehe kan udah jelas gue di rumah kak. Ngapain pakek nanya."

Dua kakak beradik itu duduk di ruang tengah rumah yang sepi. Sang adik tau kakaknya pasti kelelahan, dia berusaha menjaganya dari perjodohan yang di usulkan sang kakek dan di setujui ayah mereka dengan cara berusaha menstabilkan perusahaan yang telah di bangun kakek mereka. Kakaknya, walaupun mereka jarang bicara, tapi mereka tau jika sesungguh nya mereka saling menyayangi satu sama lain.

"Jangan di pikirin na. Kakak bakalan berusaha semaksimal mungkin buat kembaliin perusahaan seperti semula."

"Makasih kak, tapi tolong jangan sampek sakit ya kak."

Ana tau jika dulu kakaknya mengorbankan banyak hal untuk terjun ke dunia bisnis. Yang Anastasia tau, kakaknya adalah lelaki yang berjiwa bebas dan tidak mudah di atur bahkan oleh kedua orang tuanya. Tetapi ketika suatu kali dia melihat ibunya menangis histeris ketika siuman setelah kecelakaan di sirkuit motor, tempat biasanya dia melakukan hobi anehnya. Sean seketika sadar jika dia tak bis terus mengabaikan perasaan orang tuanya. Dia mulai fokus kuliah di semester akhirnya, lulus tepat  8 semester di umur 22 tahun dan belum genap setahun bergabung dengan perusahaan kakeknya yang telah di pimpin ayahnya kurang lebih 14 tahun, dia harus menghadapi situasi sulit. Perusaan pesaing yang menipu perusahaan kakeknya dengan berpura pura menjadi investor baru. Semuanya terjadi begitu cepat, beberapa aset dan anak perusahaan diambil alih maling itu, walaupun mereka telah berusaha menempuh jalur hukum, tapi mereka tak bisa berdiam diri. Karena ada 18.000 karyawan yang gajinya di tangguhkan dua bulan karena permasalahan ini. Mereka berusaha untuk menyelesaikan dengan cepat sebelum karyawan yang telah loyal dan bekerja keras untuk perusaan semakin kecewa dengan situasi yang menimpa.

Pada akhirnya tawaran bantuan itu datang dari pria lanjut usia, Hedi. Pria yang katanya sahabat karib kakeknya selama berkuliah di inggris. Selama kakeknya membangun perusahaan pun beliau turut membantu sebisanya. Hingga kakeknya bisa mendirikan perusahaan besar yang akhirnya di pindahkan pusatnya ke Indonesia. Kakeknya juga membantu pemasaran Anak dari kakek Hedi selama dia membangun perusahaannya. Sedekat itu hubungan yang mereka jalin, hingga tak ragu saat mereka bertemu kembali dan mendengar keluh kesah kakek Hedi tentang cucunya, kakek menyerahkan Ana kepada kakek Hedi untuk di jadikan calon cucu menantu. Agar kakek juga tak terlalu merasa di bebani atas bantuan cuma-cuma yang di tawarkan.

"Kak lo kan udah tau kisah cinta gue, tapi kenapa lo gak pernah kasih tau gue soal crush atau pacar lo?"

"Kepo, mending lo masuk kamar. Udah jam 8 malem."

"Selalu gitu, gue taku tau kalau sebenernya lo gak doyan cewek."Sean yang akan bangkit dari duduknya jadi melempar bantal sofa tepat di samping posisi adiknya duduk.

"Sembarangan tu mulut. Lo aja yang gak tau gue pernah pacar."

"Seriusan kakak gue pernah pacaran? Wah mama harus tau!"

"Gak usah aneh-aneh na, percuma. Kita udah putus."

"Hah! Karena Apa?"

"Karena gue mulai sibuk kerja dulu, dan gak ada waktu buat dia."

"Kak-" belum sempat Ana berkata lebih lanjut, Sean segera menahannya.

"Lo cukup tau sampai situ aja. Gue gak mau inget cerita masa lalu itu."

Setelahnya Sean berlalu menuju lantai dua tepat kamarnya berada. Anastasia menatap lekat punggung lebar kakaknya, mereka memang tidak dekat, tapi Ana tau pasti gadis yang baru saja Sean bicarakan pasti gadis yang sangat Sean cintai hingga matanya menjadi redup ketika membicarakan tentang gadis itu.

Ana berharap kakaknya juga bisa mencintai dan di cintai seperti dia mencintai dan dicintai oleh Jessa. Bagaimanapun Sea Soeganda adalah kakak kandungnya, Ana pastinya menyayangi kakaknya.

"Makasih kak udah mau bantu aku, semoga kisah cinta kakak juga nemuin titik terang yang baik buat kalian berdua."

Halow Helow gimana part 28 Then I See You Again? Aku harap kalian menikmati alur ceritanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Halow Helow gimana part 28 Then I See You Again? Aku harap kalian menikmati alur ceritanya.

Sean-nya ada dua ya guys, satunya Sean Seja Kencana, yang ini Sean Soeganda. Nanti di ekstra part mereka saling ketemu dan ada momen lucu tentang mereka.

Follow akun wattpad Gigiistories untuk tau notif dan karyaku selanjutnya.

Support aku dengan...

•tinggalkan Vote dan comment biar aku makin semangat menulis.

Thank you untuk vote dan comment kalian, see you next part my readers🖤

🤍my readers🖤

Then I See You Again (Tamat)Where stories live. Discover now