CHAPTER 2 : IPA 1 & IPS 2

10 1 0
                                    

SMA N 1 BANASPATI : IPS 2

Siang ini anak perempuan kelas IPS 2 tengah ricuh berganti pakaian untuk jam olahraga mereka, sementara anak laki-laki sudah berganti pakaian dan berkumpul di lapangan sekolah.

Jika jam olahraga mereka adalah praktek dan bukan teori, maka anak-anak murid diwajibkan untuk berada diluar kelas. Berganti pakaian olahraga dan bersiap untuk menuju lapangan.

Terlihat dikelas IPS 2 tersisa 5 orang siswi perempuan, entah apa yang membuat mereka enggan untuk segera berkumpul.

"Sha lo ada bawa sunscreen kaga?" Paramitha, gadis yang kerap dipanggil Mitha itu tengah bercermin, kedua tangannya sibuk dengan rambutnya yang akan dicepol.

Gesha menatap jengan kearah Mitha, menghela nafas bosan, ia pun mengambil sunscreen dari tas sekolahnya dan memberikannya kepada Mitha.

"Huff . . . lo lama banget serius dah Mitha"

"Elah lama apanya, tinggal make sunscreen doang"

"Hey, i see you girl, tinggal sunscreen lo bilang?"

"Gua tinggal aja kali ya lo, Mitha" ancam seorang gadis berambut pirang, melipat tangannya di dada. Ia bersender di samping pintu kelas, dirinya sudah terbilang lama berdiri disana dan merasa jenuh menunggu temannya.

"Jangan gitu dong Bella, iya nih gua cepetin" sahut Mitha yang mempercepat tangannya meratakan suncscreen kearea wajahnya.

Gesha yang duduk sebangku dengan Mitha, menatap Mitha dari atas hinggah bawah. "Sepatu belum lo pake, and look?? seragam lo aja belum lo rapihin"

"Lo bantuin dah Sha adek lo make seragamnya"

"Cape gua Bel sama anak itik satu ini" Gesha memutar bola matanya dengan bosan, memilih untuk bangkit dan berdiri disamping Bella.

"Hahaha udah, santai aja. Pak Gilang juga datengnya agak telat, ada bilang di grup kelas"
Sahut seorang cewe cantik yang tengah duduk diteras sekolah, kakinya menyilang dengan tangan dan mata yang tengah fokus bermain ponsel.

Jasmyne, atau sering dipanggil Jessie ini sudah siap dengan pakaian olahraganya. Ia duduk dengan tenang ditengah teman-temannya yang sejak tadi ricuh.

Bella menoleh kearah Jessie "Bukannya kita barengan sama kelasnya Baron?"

"IPA 1?" bukan Jessie yang menjawab, namun Emma yang duduk disamping Jessie dan sama rapinya layaknya Jessie.

Untuk beberapa saat Jessie terdiam, dan menyahuti pertanyaan Bella "Iya Bel, kita barengan"

"Hahaha gua bisa liat Mas Ben dong, asikk"

"Gini aja lo semangat Bel Belaa"

"Harus itu Sha! jarang loh kita barengan gini, praktek olahraga ada juga dua minggu sekali"

"Ngga cukup emang buat ketemu sama Mas Ben lo itu?"

"Cukup"

"Nah yaudah, biasa aja kan jadinya"

"Cukup kurang maksudnya, gila aja cuma sekali. Masa satu bulan ketemu cuma dua kali?"

Emma tertawa mendengar celutakan Bella yang terang-terangan ingin melihat Benjamin "Hahaha mau nya berapa, Bella?"

"Mau gua sih setiap hari"

"Kalo gitu lo pindah kelas aja" suara itu berasal dari dalam kelas, Mitha.

Berjalan keluar dari kelasnya, Mitha pun bergabung dengan teman-temannya.

"Mending gua ngapel tiap hari ke kelasnya Benjamin, dari pada otak gua dipaksa mikir IPA"

Jessie berdiri, menaruh ponselnya disaku dan memberi isyarat teman-temannya untuk segera menuju lapangan. "Ini alasan lo kalo ke kantin atau kamar mandi milih muter lewat anak kelas IPA?'

BARONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang