43

2.6K 249 19
                                    


Jaemin mendorong kursi roda milik renjun dan memasuki ruang rawat pimpinan Park, bahkan Chanyeol menatap kaget anak kandungnya yang datang juga sedikit cemas karena anaknya menggunakan kursi roda.

"Apa terjadi sesuatu renjun?"

"Tunangan saya hanya kelelahan tuan Park. Lagian dja kemari karena ingin mengecek keadaan pimpinan Park sebagai tugasnya." Datar jaemin dan renjun hanya diam saja lalu keduanya mendekat pada brankar milik pimpinan Park yang masih belum sadar. Renjun memeriksanya dan diapun langsung mengeluarkan stetoskop nya.

"Aku harap setelah ini kau sehat dan kita tak perlu bertemu lagi." Batin renjun.

Setelah selesai renjun menatap Jaemin.

"Sudah sayang?"

"Hmm." Angguk renjun dan jaeminpun kembali mendorong kursi roda tunangannya itu lalu merekapun keluar dari ruang rawat itu sedangkan Chanyeol hanya bisa duduk dengan wajah sendu nya sembari merasa bersalah yang besar pada anak dan istrinya.




















______________









Keesokan harinya, jaemin menggeliat dalam tidurnya lantas diapun kaget karena renjun tak berada di brankarnya.

Ueekkk....uekkk...ueekkk...

Jaemin langsung menuju toilet dan melihat renjun yang mual-mual dan diapun langsung menangkap tubuh lemas yang hampir terjatuh itu.

"Gwanchana sayang?" Ucap jaemin cemas.

"Nana pusing~" rengek renjun. Jaemin langsung membawa renjun ke gendongannya yang ala koala itu. Renjun langsung menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher jaemin membuat rasa mual nya hilang seketika.

"Ayo turun sayang." Ucap jaemin yang akan meletakkan renjun keatas brankas kembali tapi renjun tak mau dan semakin mengeratkan pelukannya pada leher jaemin.

"Kenapa sayang?"

"Tak mau " Ucap renjun manja dan jaemn hanya tersenyum kecil lalu diapun memutuskan untuk menggendong renjun saja dengan membawa tiang infusnya saat ini. Membiarkan renjun tertidur lebih dulu baru memindahkannya.

Ceklek.

Jaemin menatap Jung woo dan Wendy yang datang.

"Kenapa renjun nak?" Ucap Wendy

"Dia hanya tak mau tidur di brankarnya ma." Ucap jaemin dan Wendy dapat mengerti karena dia yakin mood renjun sudah mulai berubah-ubah saat ini.

"Tak bisa letakkan sebentar jaemin, biar aku memeriksanya. Aku sudah mengambil alih renjun sebagai pasien tetapku." Ucap Jung woo.

"Dia memeluk erat leherku Hyung. Mungkin sebentar lagi." Dan Jung woo hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Mama hidupkan tv-nya ya." Ucap Wendy dan jaemin hanya mengangguk pelan.

Ctak.

Breaking news!

Istri dari Park Chanyeol, rose Park dan sang Puteri, Park Ningning mengalami kecelakaan di sekitar jembatan sungai Han, mobil bahkan sampai masuk kedalam sungai dan kedua korban meninggal di tempat.

Wendy kaget melihatnya begitu pula dengan Jung woo. Sedangkan jaemin hanya tersenyum kecil karena hama itu benar-benar sudah hilang dari hidupnya dan tak akan ada yang bisa memisahkannya dengan renjunnya.

Kami dari pihak dari KBS mengucapkan turut berbelasungkawa untuk tuan Park Chanyeol.

Kami dari pihak SBS mengucapkan turut berbelasungkawa pada tuan Park Chanyeol.

Kami dari pihak MBC mengucapkan turut berbelasungkawa untuk tuan Park Chanyeol.

Kami dari pihak Tvn mengucapkan turut berbelasungkawa untuk tuan Park Chanyeol.

Wendy benar-benar tak menyangka kalau rose dan puterinya akan berakhir seperti ini. Bahkan dia tak pernah mengira ancaman rose terhadap puteranya adalah ancaman pertama dan terakhir yang tak akan pernah terjadi sama sekali.

"Ini hal yang pantas kau dan puterimu dapatkan rose Park, juga puterimu yang sangat mencontohmu. Mungkin Tuhan tau kalian tak baik jika hidup lebih lama." Batin Wendy

"Sekarang tak akan ada yang mengganggu renjun ataupun bibi Son, aku turut senang untuk keduanya." Batin Jung woo.

Renjun lantas terbangun dan diapun mengangkat kepalanya lalu melihat berita kematian itu dan diapun mulai menangis membuat jaemin kelimpungan dan terus menimang renjun agar tetap tenang.

"Tenang sayang. Jangan begini. Kasihan calon anak kita." Ucap jaemin sembari mengelus punggung sempit renjun.

"Hikss...hiksss...kasihan sekali hikss..." Ucap renjun di sela-sela tangisnya saat ini. Dan jaemin hanya mengelus saja punggungnya dan mengecupi kepala tunangannya itu.










At. Pemakaman.

Keluarga Lee, keluarga Kim, keluarga dan keluarga Na juga banyak yang lainnya datang ke pemakaman, Chanyeol hanya berwajah datar dengan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya. Chanyeol bahkan tak menangis sama sekali karena dia tak pernah memiliki perasaan pada rose yang telah betbohong dengannya sejak awal. Bahkan membuat dia, Wendy dan anaknya berpisah.

"Ini hukuman untukmu rose karena kau bukan wanita yang baik. Dan aku senang setidaknya puterimu pergi bersama denganmu, karena jika dia tetap hidup aku pasti akan mengusirnya." Monolog Chanyeol dalam batinnya.

"Semuanya berakhir. Aku senang sekali karena aku berhasil membunuh hama itu." Batin jeno.

"Kalau bukan karena Daddy dan mommy adalah kolega tuan Park aku tak akan mau datang kemari." Batin Haechan.

"Aku benar-benar malas berada disini lagian tak ada untungnya datang ke makam wanita jahat itu " batin Yangyang.

























See you soon.


Back To You (jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang