32

2.3K 268 0
                                    

Renjun saat ini sudah sangat tenang dan jaemin benar-benar sangat bersyukur karena dia bisa membuat renjun tenang juga datang tepat waktu kalau tidak dia mungkin akan kehilangan renjunnya selamanya. Saat ini jaemin tengah memasakkan tteokbokki untuk mereka berdua.

"Aku tidak tau kalau kau sangat jago masak?"

"Tentu saja. Karena ini baru kali pertama. Aku bahkan bisa membuat apapun."

"Aku juga bisa." Ucap renjun antusias.

"Aku senang kau sudah tersenyum lagi." Ucap jaemin dan renjunpun menunduk karena sangat malu sekali.

"Tak perlu malu lagi renjun, lagian aku mengatakan yang sebenarnya kok." Ucap jaemin kembali.

"Aku—aku tidak malu kok, aku hanya sedang memikirkan Kevin dan lami, karena aku punya janji jalan-jalan dengannya." Ucap renjun dan jaemin seketika teringat hal itu juga.

"Aaa, aku juga melupakannya. Bagaimana ini? Mereka pasti akan marah, apa aku jemput saja mereka dan kau tunggu disini?"

"Tidak perlu jaem, lagian jamnya sudah tak mungkin untuk jalan-jalan lagi, dan lagi aku ingin berdua denganmu." Ucap renjun dengan wajah yang semakin merona.

"Baiklah, aku akan melakukannya." Ucap jaemin tersenyum karena setidaknya renjun benar-benar sangat nyaman bersama dengannya dan percaya padanya.
















At. Mansion Na.

Kevin dan lami cemberut karena jaemin tak kunjung pulang dan itu sama artinya dengan mereka tak akan jadi jalan-jalan dengan jaemin ataupun renjun.

Yoona melihat kedua cucunya yang cemberut di depan televisi lantas diapun mendekat.

"Kenapa sayang?" Ucap Yoona.

"Samchun berbohong halmonie."

"Apa maksud kalian sayang?"

"Samchun berjanji akan jalan-jalan dengan kami, tapi tadi samchun tiba-tiba dapat telpon dan pergi." Ucap lami cemberut.

"Maafkan samchun kalian itu ya, namanya juga samchun kalian sangat sibuk, bahkan dihari kerjanya itu, bagaimana jika kalian jalan-jalan dengan halmonie saja?"

"Tidak mau halmonie. Kami tidak semangat jalan-jalan sekarang, bukan begitu Kevin?"

"Hmm." Angguk Kevin dan Yoona hanya bisa menggelengkan kepalanya karena cucunya sangat menggemaskan sekali.








At. Tokoh cake happy.

Wendy masih terdiam di tempatnya dan diapun langsung mengambil tasnya dan melihat buku rekening yang memang dia khususkan untuk tabungannya dan renjun, karena mereka berdua sudah lama mengumpulkan uang itu bahkan sebelum renjun menjadi dokter seperti sekarang.

"Kurasa ini cukup untuk aku membuka kehidupan baru dengan renjun di negara lain. Tapi, aku tak mungkin memaksakan kehendak ku karena saat ini ada seseorang lain yang menahannya untuk tak pergi. Aku tak tau harus bahagia atau sedih saat ini." Monolog Wendy.

Tring!

Jung woo melihat kearah sang bibi yang hanya melamun dan membuatnya bingung bahkan dia tak melihat adanya renjun yang merayakan ulangtahun Haechan juga Yangyang.

"Bibi?" Tapi Wendy hanya diam saja membuat Jung woo semakin bingung dan memegang lengan sang bibi. Wendy sedikit kaget lalu diapun menatap Jung woo yang sepertinya baru pulang dari rumah sakit karena hari ini dia tak mendapatkan libur seperti renjun, Haechan dan Yangyang. Karena dia masih baru.

"Apa aku mengagetkan bibi?"

"Tidak, bibi hanya melamun saja."

"Apa ada hal yang terjadi bi?"

"Anio, semuanya berjalan dengan lancar."

"Lalu dimana renjun? Bukankah seharusnya dia merayakan ulangtahun Haechan disini bersama dengan Yangyang?"

"Memang benar, tapi itu tadi. Sekarang sudah selesai dan renjun jalan dengan kekasihnya " Ucap Wendy berbohong walaupun sebenarnya tanpa sadar semua itu benar.

"Ne?! Jadi renjun sudah punya kekasih bi? Siapa?" Kaget Jung woo yang juga sangat penasaran.

"Bibi tak bisa memberitahumu Jung woo, dia bisa marah. Lebih baik kau tanya sendiri saja." Ucap Wendy dan Jung woo hanya menganggukkan kepalanya dengan wajah cemberut nya itu.






At. Mansion utama keluarga Park.

Rose menunggu kepulangan Chanyeol dan beberapa menit kemudian chanyeolpun pulang lalu menatap datar istrinya itu.

"Kita perlu bicara oppa."

"Apa? Apa ini mengenai ayah kandung ningning?" Datarnya.

"Oppa!" Marah rose tanpa mereka sadari ningning yang kembali ntah darimana dan mendengarnya dari balik pintu.

"Kenapa? Memang benar bukan? Dia bukan puteriku tapi kau berbohong untuk menikah denganku dan menghancurkan keluargaku! Bahkan membuat anak kandungku tak ingin mengakui ku sebagai ayahnya." Marah Chanyeol.

"Oppa!"

"Apapun yang ingin kau bicarakan lebih baik kau tahan sendiri, karena jika kau berani bicara denganku, aku tak akan segan-segan untuk menceraikanmu detik itu juga dan mengusirmu juga puterimu dari sini." Datar Chanyeol lalu diapun masuk kedalam kamar tamu miliknya. Ningning yang mendengar semuanya meneteskan airmatanya lantas diapun pergi dari mansion itu.






































See you soon.

Back To You (jaemren) END✔Where stories live. Discover now