22

2.5K 286 0
                                    

"Apa sudah lebih baik?" Ucap jaemin memberikan segelas air putih pada renjun dan renjun yang menganggukkan kepalanya lalu jaeminpun duduk disebelahnya sembari menggenggam kedua tangannya.

"Mulai sekarang kau hanya boleh percaya padaku renjun, aku akan berusaha membuat hidupmu bahagia. Hidup yang semula tak adil untukmu, aku akan mengubahnya. Aku janji renjun, jadi jangan pergi kemanapun. Tetap disini. Mengerti?" Renjun hanya menganggukkan kepalanya karena dia tak bisa mengatakan apapun lagi. Dia sangat merasakan ketulusan dari jaemin, itulah kenapa dia berani melangkah keluar karena sejak awal zonanya memang sudah tak aman.

"Jangan menangis sendirian lagi oke?" Ucap jaemin sembari mengelus kepala renjun dengan tangan yang satunya.

"Hmm." Angguk renjun.

"Aku sudah mengatur ulang jadwalmu, dan membatalkan kepindahanmu ke Canada. Karena aku tak ingin kau meninggalkanku. Dan aku ingin membahagiakanmu. Mengerti?"

"Hmm." Angguk renjun.

"Saat kau siap, aku akan membawa bertemu dengan orangtuaku."

"Ne?"

"Ayahku meminta untuk bertemu dengan orang yang berhasil mengambil hati anaknya." Renjun hanya diam saja karena dia merasa sangat takut saat ini.

"Tak perlu takut, karena aku sangat yakin kedua orangtuaku akan menerimamu dengan baik. Karena mereka tak memandang kasta sama sekali." Ucap jaemin.

"Aku takut." Ucap renjun menundukkan kepalanya.

"Ada aku, keluargaku tak seperti yang kau pikirkan." Ucap jaemin.

"Tapi, bisakah aku meminta waktu untuk itu? Aku harus meminta pendapat ibuku, karena hanya ibu yang aku punya saat ini."

"Tentu saja sayang." Ucap jaemin sembari mengelus kepala renjun dan tersenyum membuat renjun merona seketika hingga dia kembali menunduk.





Di depan ruangan Siwon.

Chanyeol berdiri di depan ruangan itu dan diapun langsung mengumpulkan keberanian untuk mengetuk pintu ruangan itu.

Tok...tok...tok...

"Masuk!"

Ceklek.

Siwon menatap datar Chanyeol yang masuk sembari menutup pintu ruangannya itu. Lalu diapun membungkuk.

"Duduklah." Ucap Siwon datar lalu chanyeolpun duduk.

"Aku dengar dokter yang sangat kompeten menolak untuk mengoperasi pimpinan." Chanyeol hanya menganggukkan kepalanya.

"Apa kau ingin meminta tolong hal lain padaku?"

"Iya Hyung, tolong buat dokter itu menerima tawaran untuk melakukan operasi pada ayahku. Ayahku hanya mau di operasi olehnya, jika bukan dengannya dia tak akan mau di operasi sama sekali."

"Kenapa harus dia? Saya tak bisa memaksa kehendak pekerja saya Chanyeol."

"Hyung, aku mohon."

"Apa ada yang kau sembunyikan dariku?" Datar Siwon dan chanyeol hanya menundukkan kepalanya. Melihat itu, Siwon sudah tau kalau Chanyeol benar-benar menyembunyikan sesuatu darinya.

"Dia anakku Hyung."

"Apa maksudmu?" Datar Siwon.

"Dokter Son renjun adalah anak ku dan Seung Hwan. Dia memutuskan mengganti nama belakangnya menjadi son sejak berusia 17 tahun Hyung. Dan ayahku hanya ingin di operasi dengannya. Mungkin karena dia merasa bersalah." Ucap Chanyeol membuat Siwon benar-benar tak menyangka sama sekali soal itu.

"Ini masalah keluargamu Chanyeol. Dan aku tak bisa ikut campur, hanya kau yang bisa bicara dengannya." Ucap Siwon.

"Dia tak mau berbicara denganku Hyung. Aku adalah ayah yang buruk." Ucap Chanyeol menunduk.

"Tetap saja saya tak bisa ikut campur."

"Kalau begitu, bisakah kau ikut campur untuk satu hal Hyung." Ucap Chanyeol membuat Siwon hanya menatapnya saja.

"Ini." Ucap Chanyeol memperlihatkan berita yang menyediakan gambar yang sudah Siwon ketahui itu.

"Apa maksudmu?"

"Anak Hyung berhubungan dengan anakku. Walaupun aku ayah yang buruk. Tapi, aku sangat mengenal anakku Hyung. Bisakah kau merestui mereka. Seperti katamu Tempo hari mengenai kau hanya ingin anakku dan Seung Hwan yang berjodoh dengan anakmu." Ucap Chanyeol.

"Aku akan melakukannya. Kau tak perlu cemas, karena kebahagiaan anakku adalah kebahagiaan ku." Ucap Siwon datar dan Chanyeol tersenyum.

"Makasih Hyung, aku benar-benar akan sangat berterimakasih jika aku bisa melihatnya bahagia walaupun dari jauh Hyung." Ucap Chanyeol lalu diapun keluar dari ruangan itu.

"Ternyata sejak awal anak Seung Hwan berada sangat dekat denganku dan dia adalah kekasih anakku. takdir mereka benar-benar terikat dan bersatu." Batin siwon























See you soon.

Back To You (jaemren) END✔Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum