13. Giandra

12.4K 542 9
                                    

Ishana melangkahkan kakinya menuju kamar Juna. Tidak seperti biasanya, Juna belum keluar kamar padahal ini sudah waktunya pergi ke kantor.

"Kak" Ishana mencoba mengetuk pintu kamar.

Tidak ada sautan dari dalam, akhirnya Ishana membuka knop pintu yang ternyata tidak di kunci.

"Kak Juna" panggil Ishana mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru kamar. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Juna disana.

Ishana berjalan cepat keluar rumah, tadi dia lihat mobil Juna masih terparkir di garasi. Benar saja, mobil Juna jelas-jelas ada disana.

"Pagi neng" sapa tukang kebunnya.

"Pagi pak, udah bersih semua, dari tadi pak disini?" Tanya Ishana ramah.

"Iya neng, soalnya saya ada keperluan bentar lagi, jadi saya dari subuh disini. Udah bilang pak Juna juga tadi. Keliatannya pak Juna tadi buru-buru juga" jelas tukang kebun.

Ishana mengerutkan keningnya.
"Pak Juna? Pergi subuh?" Tanyanya.

"Iya. Naik motor"

Ishana mengangguk paham, kemudian tukang kebun kembali bekerja dan Ishana berjalan menuju garasi. Benar saja, motor yang jarang sekali Juna pakai sekarang tidak ada di tempatnya.

Ishana kemudian kembali ke kamarnya berniat untuk menghubungi Juna.

_____

Razka sudah berada di rumah sakit terlebih dulu sebelum Juna menyusul.

"Dia sadar" ucap Razka saat Juna menghampirinya.

Kedua sudut bibir Juna terangkat menandakan senyum bahagianya.

"Dokter nunggu didalam, masih periksa juga" ucap Razka.

Juna mengangguk paham dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar rawat di ikuti Razka.

Terlihat anak kecil yang selama ini terbaring lemah, sekarang sedang duduk bersandar di ranjangnya mendengar arahan dokter.

"Giandra" panggil Juna menghampiri anak kecil itu, mengusap kepalanya penuh sayang.

"Kita masih harus ada pemeriksaan bertahap, setelah ini Giandra akan di pindahkan ke ruang perawatan"

"Terimakasih dokter" ucap Juna.

Dokter tersenyum kemudian pamit keluar dari sana.

Giandra yang merasa masih lemah kembali menutup matanya perlahan.

Masih ada beberapa suster disana yang siap untuk memindahkan Giandra.

"Dia tertidur?" Tanyanya sedikit panik pada suster.

"Iya pak, jangan khawatir"

Juna mengangguk paham.

Selagi persiapan pemindahan ruangan Giandra, ponsel Juna berdering. Ishana menelponnya.

"Sebentar" ucap Juna pada Razka, kemudian keluar mencari tempat untuk mengangkat telpon dari Ishana.

"Ada apa?" Tanya Juna.

"Kak Juna dimana? Kenapa buru-buru pergi? Naik motor pula"

"Saya di rumah sakit" ucap Juna yang mendudukkan dirinya di ruang tunggu.

"Siapa yang masuk rumah sakit?"  Tanya Ishana terdengar sedikit panik.

Hening sesaat, Juna bersandar memejamkan matanya.

"Kak?"

"Nanti saya katakan semuanya setelah pulang"

"Kak Juna selalu bilang nanti dijelaskan, tapi sampai sekarang gak pernah ada penjelasan apa-apa. Terserah"

With Or Without You ( WOWY )Where stories live. Discover now