0

54.6K 1K 20
                                    

Juna Delardo, CEO yang berusia 30 tahun dikenal dengan karisma dan perangainya yang tegas juga berwibawa.
Juna jarang tersenyum ketika menyapa karyawannya, orang-orang menyebutnya pria dingin. Walau begitu pria itu sangat ramah, tetapi karna perangainya yang terlihat galak, orang-orang segan didekatnya.

Sekarang bahkan didepan orangtua dan adik perempuannya, Juna sangat terlihat sangat dingin seperti tidak mau di sentuh.
Untung saja dia memiliki adik perempuan, namanya Jia, sudah berumur 20 tahun, sifatnya yang sangat ceria dan blak-blakan membuat keluarga mereka memiliki suasana hangat di rumah.
Juna juga sangat sayang pada adiknya, tapi cara penyampaian sayangnya berbeda dari yang lain. Juna lebih suka bertindak dari pada berucap.

"Menginap disini aja hari ini, besok kan hari minggu" ujar Ibu Juna.

Juna sudah tinggal terpisah, alasannya karna adiknya berisik, itu saja.

Juna menghela nafasnya.
"Sebenarnya apa yang ingin Ibu sama Ayah bicarakan sama Juna?"

Suasana berubah menjadi tegang, adik Juna ikut mendengarkan apa yang akan Ayah mereka katakan.

"Juna" seru Ayah.
"Usia kamu udah 30, karna kamu terus menghindar untuk mencari pendamping sendiri, Ayah mau menikahkan kamu dengan anak dari teman Ayah" lanjutnya tegas.

Juna lagi-lagi hanya menarik panjang nafasnya. Ini kali ketiga Ayah menyuruhnya untuk segera menikah.

Ibu Juna beranjak duduk di samping putra sulungnya, meraih tangan Juna.
"Kamu terlalu sibuk kerja, kamu juga udah pisah rumah sama Ibu. Ibu khawatir kamu tinggal sendirian gak ada yang urus. Usia kamu juga udah sangat cukup untuk menikah" jelas Ibu.

"Iya, biar aku juga gak kesepian, punya kakak ipar pasti seru" ujar Jia pelan sembari memainkan jemarinya namun masih dapat terdengar oleh Juna.

Juna memberikan tatapan tajam pada adiknya. Jia yang sadar langsung membuang mukanya ke sembarang arah.

"Juna? Kalau kamu setuju, kita adakan pertemuan minggu depan" ujar Ayah.

Ibu Juna mengelus punggung putranya.
"Ayah sama Ibu gak akan salah pilih perempuan untuk kamu, mau ya?" Tanya Ibu penuh harap.

Juna menghembuskan nafasnya pasrah.
"Baiklah. Juna setuju" ucapnya.

Ayah dan Ibu Juna saling menatap dengan senyum yang mengembang.

Kali ini Juna akan menuruti semua permintaan orangtuanya, dirinya juga tidak berniat untuk menikah jika tidak di suruh.

***

Ishana Ileana Terra, gadis berusia 25 tahun yang sudah lulus kuliah dari jurusan seninya, sekarang kesibukannya yaitu mengelola sanggar seni bersama beberapa kerabatnya semasa kuliah. Kepribadiannya dikenal sangat ramah dan ceria, wajah gadis itu tidak pernah luntur dari senyuman.

Ishana adalah anak tunggal dari keluarga sederhana yang sangat di sayang oleh orangtuanya. Walaupun terlihat di manja, tetapi sebenarnya Ishana adalah gadis yang mandiri dan penurut.

"Ishana, apa kamu punya pacar?" Tanya Ayah.

Sekarang Ishana dan orangtuanya sedang menonton televisi bersama.

"Kenapa tiba-tiba nanya itu?" Ishana balik bertanya.

"Kalau kamu gak punya, Ayah ingin kamu kenalan sama anak temen Ayah" jelas Ayah.

Ishana terperanjat.
"Maksudnya?"

"Kamu mau kalau Ayah jodohin?" Tanya Ayah.

With Or Without You ( WOWY )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang