END

80 8 3
                                    

setelah momen itu semuanya berubah. jejak jejak keberadaan Rabba di negri itu menghilang. Atha dan dua paman nya terheran saat ia kembali ke istana, sang Sultan dan orang-orang disana katanya tak mengenal siapa Rabba. tak pernah pula melihatnya.

gubuk kecil di bawah pohon belakang istana pun sudah ditempati seekor anjing tua. darah yang berceceran pun menghilang.

Atha dan kedua paman nya seketika panik! mana mungkin semuanya bisa hilang dan hanya mereka yg mengingat Rabba? bagaimana dengan Abia dan Abidzar?

dengan keadaan berduka, mereka pulang ke rumah. dengan isi kepala berkecamuk, keadaan tidak mendukung mereka saling bicara satu sama lain. mereka masih tak percaya Rabba mati dan menghilang begitu saja!

Sa'ad memandang kosong ke arah depan. hatinya kembali kehilangan. hati nya kosong kembali diliputi luka. seperkian detik kemudian ia teringat surat yang di berikan Rabba di detik-detik terakhirnya. syukurlah surat itu belum menghilang!

siapapun yg membaca surat ini duluan. ini untuk kalian yg selalu bersamaku, Atha,Asad,Sa'ad,Abia

aku menulis surat ini subuh sehabis shalat.
pada saat sebelum aku terbangun dari pingsan. aku kembali ke masa depan, disitu bunda dan ayah menungguku. mereka tampak kurus

kini aku mengerti, aku dapat kembali jika ragaku disini mati, dan aku akan mati jika raga disini hidup. maaf.. aku memilih meninggalkan kalian. entah apa yang akan menimpaku, aku memiliki perasaan akan meninggalkan kalian. aku memang bukan dari sini kan? jadi jika itu terjadi tolong iklaskan aku

aku sangat mencintai kalian! beribu terimakasih tak akan cukup. momen bersama kalian sangat berarti! biasanya aku hidup kesepian karena ayah bunda sibuk bekerja. disini aku merasakan kehangatan! bersamamu Atha kau telah menjadi kakak yg baik.

untuk paman Sa'ad jika aku pergi jangan terlalu sedih! percayalah aku tetap menjadi putrimu dan tidak pula mati. aku tetap hidup hanya saja kita tak bersama lagi. aku akan bahagia jika paman hidup lebih bahagia tanpaku! aku percaya paman bisa!

untuk paman Asad! aku tahu kau yg paling kejam diantara semuanya hehe. tapi kau baik padaku, dan sangat peduli padaku selama ini. terimakasih telah menjadi penjagaku. segera temukan istri ya!

berikan salam pada Ummi dan Abidzar. untuk paman Abidzar terimakasih sudah melakukan banyak untuku,semoga aku bisa kembali seperti perjanjian kita di awal. untuk Ummi, masakan ummi akan kurindukan selamanya!

Atha kau jangan jadi menjengkelkan ya sampai  besar nanti! urus sapi dan kuda! jangan sampai mereka kurus dan urus semua keluarga ya! jangan merasa terlalu kesepian, tapi sepertinya kau memang akan kesepian karena aku tak pernah melihat satupun temanmu.

negri ini tak akan kulupakan! ini hadiah besar dari Allah yg berikan padaku, adalah kalian semua..

ingatlah aku tidak pergi, akupun tak mati. aku percaya Allah masih menyayangiku. jadi kalian tak perlu merasa kehilangan,cukup merindu saja. jika kalian berkabung aku akan merasa tersindir! percaya lah aku sudah kembali ke rumahku

Sa'ad menangis tersedu sedu diatas kuda. mereka pun mendekati surat yg dipegangnya ikut membaca dan ikut menangis pula.

perjalanan panjang itu berjejakan air mata. rasanya sangat sia-sia. Rabba sudah tak ada lagi. saat mereka pulang ke rumah abidzar dan Abia tanpak heran dan bertanya "kalian sepulang darimana? lama sekali" shock! Abia dan Abidzar menghapus kenanganya bersama Rabba. mereka tak ingat apapun bahkan sudah ditanya berkali kali.

pakaian di kamar milik Rabba, sepatu kulitnya pun menghilang. seakan akan memang Rabba tak pernah ada disana.

Atha berhari hari memandangi lemarinya. berharap Rabba muncul kembali, tapi hasilnya sia-sia. hanya ketiga pria itu yg masih mengingat Rabba. kini mereka ketakutan akan kehilangan ingatan pula seperti yg lain. bahkan si Raja Qashr saja tak mengingatnya.

hingga setiap harinya mereka terus berusaha agar tak melupakan sedikitpun tentang Rabba. biarkan tiap malam mereka menangis karena Rabba karena benar² tak ingin kehilangan Rabba. ingatan mereka lah satu satunya kenangan. "padahal aku ingin melihatmu jadi wanita dewasa" gumam Atha sambil memandang haru lemari kosongnya.

tapi begitulah takdir, selalu tak selaras dengan keinginan. perlahan lahan ingatan tentang Rabba menghilang. dimulai dari Asad, Atha lalu terakhir Sa'ad. ia manusia paling sedih karena satu²nya orang yg tersisa.

"Yaallah, Rabba memang sejak awal tak ditakdirkan disini. tapi biarkan aku terus mengingatnya. jangan hapus dirinya dariku. tolong beri tahu aku bahwa dia baik baik saja disana. katakan padanya aku sangat rindu! kami memang berbeda, tapi atas kehendakmu jika di dunia ini tak akan bertemu lagi. pertemukan kami di syurgamu! pertemukan kami semua dengan dirinya dan keluarganya agar saling akrab. izinkan aku perkenalkan putriku pada Rabba di syurga nanti agar mereka main bersama."

tapi menjadi satu satunya orang yg mengingat Rabba di negri itu. dan melihat keluarganya sendiri telah melupakanya pun tak kalah sakit!
jadi,dengan berat hati Sa'ad pun telah kehilangan Rabba di ingatanya..

kini keluarga itu kembali menjalani hidupnya seperti awal. hanya saja mereka sering merasa rindu yg entah rindu pada siapa.

Rabba telah pulang ke rumahnya. ia sepenuh nya sadar dari koma dan kembali sehat. bundanya tak kurus lagi. ia kembali bersekolah seperti biasa, virus itu sudah menghilang. rasanya Rabba meng skip tahun tahun itu.

kenangan semua itu adalah Hadiah paling luar biasa! Rabba merasa semua ini hanyalah mimpi indahnya di tidur yg panjang. tak habis habisnya ia bercerita pada bunda dan ayah. mereka mendengarkan dengan baik.

"ahh rasanya pengen banget ketemu mereka lagi, tapi ah sayang banget cuman mimpi!"

END
























sudah tamat guys! ini cerita aku tulis 2021 yg emng masih covid dan baru beres 2023 maaf banget orangnya ga konsisten. selama itu juga banyak hal yg terjadi di hidup aku,terutama percintaan yg menurut aku buat aku down banget sampe aku jd org yg ga produktif dan ya jadinya cerita ini ampe 2 taun baru beres wkwk.

kalian tertarik ceritanya? terserah kalian tertarik atau ngga, akusi tetep bakal nulis wkwkkw

stay tune!

RabbaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang