kota Nabath

35 4 2
                                    

Tak ada yang menduga bahwa mereka sampai di kota Nabath lebih cepat. mereka sampai di sore hari. melihat kotanya Rabba sangat gembira! "wah!! kota ini indah!" ucapnya sambil menatap sekeliling dengan seksama.

"terimakasih!" ucap pengawal tiba tiba! jujur Rabba dan Sa'ad terkejut sambil menatap satu sama lain. ternyata mereka selalu mendengar ya? apa kabar perbincangan mereka sepanjang 4 hari ini? pasti banyak terdengar huhu.

masuklah mereka kedalam gerbang istana yg sangat megah dan besar! pintu gerbang nya menjulang tinggi di sertai banyak penjaga yg berdiri di atas tembok sana.

"kami membawa tamu Raja" ucap pengawal di depan lalu ditanggapi oleh penjaga gerbang "baik, buka gerbang!!" titah itu langsung di laksanakan. terbukalah gerbang besar nan tinggi terbuka lebar menampakan halaman istana yg indah! Rabba sangat terpana! "bolehkah aku menjadi tuan putri disini?" tanya Rabba asal asalan berharap bisa tinggal disini.

eh kan aku bakal tinggal disini kan? akakkaka

mengingat itu Rabba kembali senang menampakan gigi rapinya semakin lebar. sayang tak ada siapapun yg bisa melihatnya karena kain cadar itu. "lebih untung menjadi tuan putri keluarga kami kan?" hibur Sa'ad mencoba bercanda.

"kalian tidak perlakukan aku seperti putri!" ketus Rabba menggelengkan kepalanya acuh. melihat tingkah Rabba yg lucu, Sa'ad mengelus kepalanya lalu mengarahkan kuda masuk kedalam mengikuti pengawal.

rombongan kuda berjalan perlahan membuat tuan tuan di atasnya menikmati pemandangan halaman istana dengan baik. terdapat air mancur yg indah! pohon pohon yg tidak terlalu hijau serasi dengan warna bangunan yg cerah!

orang yg melihatnya akan silau! belum lagi ditail ditail ukiran kecil di tiang tiang kokoh itu! siapa yg membuatnya ya?butuh berapa lama? kau tahu istana Jasmine? walaupun tak sebanding istana Nabath sama megah nya.

berhentilah mereka di depan pintu yg besar lagi! tak sebesar sebelumnya tapi jauh lebih indah dengan lentera lentera berwarna menghiasi. salah satu penjaga masuk kedalam.
"menunggulah disini" ucapnya lalu meninggalkan ketiga orang bersama kuda kuda.

Sa'ad dan Rabba turun dari kuda. mereka merasa lelah sekali! perjalanan ini menguras energinya. Rabba memegang tangan Sa'ad yg lebih tinggi. di dalam hatinya ia banyak mengeluh tentang tubuhnya yg serasa lengket dan kotor! tapi setelah melihat istana ini ia bersemangat berharap ada kamar mandi dan pakaian yg megah untuknya!

"aku sangat lelah!" ucap Rabba seraya menghapus keringat di pelipisnya. "ya! aku tahu!" jelas Sa'ad dapat melihat Rabba kelelahan walaupun ia banyak tidur!

setelah menunggu beberapa menit munculah seorang pria cakap dengan pakaian mewah menghampiri. wajahnya cemerlang, alis lebal, kumis tebal nan rapih, dan jangan lupakan kilauan sabuknya! ia menampakan senyum nya pada Sa'ad dan Rabba sekilas lalu menatap sang pengawal payah itu. "tugasmu selesai, kau boleh pergi!". ia pun membungkuk hormat lalu pergi meninggalkan kerumunan.

"namaku Alzam! kalian pasti kelelahan setelah perjalanan panjang! masuklah dan rehat" begitu ramah ia menyambut mereka berdua seraya memanggil pelayan untuk membawakan barang² dan mempersiapkan jamuan.

"terimakasih" ucap Rabba dan dibalas senyuman plus naikan alis oleh Alzam. Sa'ad tidak membalas apapun hanya lurus saja berjalan memasuki istana megah itu. begitu banyak gemerlap cahaya lilin menggantung di langit langit. lukisan, ukiran, begitu enak dipandang.

Rabba tidak bisa berkata apa apa! rasanya sandal yg ia kenakan tak pantas menginjak karpet tebal nan lembut ini!

"sudah tersedia kamar masing masing untuk kalian, silahkan bersihkan tubuh. ikuti mereka" ucap Alzam ramah seraya menunjuk kedua pelayan wanita mendekat untuk menjadi pengarah wisata istana.

RabbaniWhere stories live. Discover now