berkuda

58 6 0
                                    

beberapa hari setelah pemulihan diri. Rabba sudah bersiap dengan cantik untuk berkuda.dia sangat bersemangat untuk ini sedari hari lalu.

"paman! ayoo kita berangkat sekarang!"

"sabar lah! kau ini!" balas Atha

Atha,Asad,dan Sa'ad juga sedang bersiap memakai perlengkapan yang jika di lihat lihat ketiga sosok lelaki itu menjadi terlihat gagah dan lebih tampan dari biasanya. apalagi pedang berkilau itu memberi kesan melindungi!

Allahuakbar ini pada ganteng banget!

Rabba kegirangan dalam hatinya.hayo Rabba sudah cukup bapernya!

tak ingin melanjutkan kegilaan nya pada mereka,Rabba duluan saja berpamitan pada Ummi Abia dan menunggu di luar rumah. memandangi kuda cantiknya yang tak lama lagi Rabba bisa berkeliling bersama kuda itu.

Atha,Asad,dan Sa'ad sudah siap dan menyusul keluar rumah.disana terlihat Rabba yang tersenyum sendiri dengan cantik.

"hey!kau gila?senyum sendirian!" panggil Atha sambil menaiki kuda coklatnya.

"hehehe aku tak sabar! oh ya,kudaku yang mana?"

"kau yang putih saja,cocok dengan warna kulitmu!" saran Sa'ad kepada Rabba.

menurut Rabba itu bukan ide buruk,Rabba cukup suka dengan kuda putih,itu sangat cantik!

"baiklah,tolong angkat aku!" pinta Rabba sudah siap sembari menjulurkan kedua tanganya ke badan kuda. kuda itu baik,tak memberontak.

Asad langsung mengangkat badan Rabba membantunya menaiki kuda putih yang sekarang menjadi milik Rabba. "huft terimakasih paman Asad,nanti aku tak akan membutuhkan bantuanmu lagi hehehe!"

"coba saja! kau tak bisa apa apa tanpa kami tahu!" canda Atha. yah ada benarnya kalau Rabba tidak bertemu dengan keluarga ini.mungkin Rabba sedang luntang lantung di negri asing.

"yah kau benar,maafkan aku jika merepoti kalian ya!" lirih Rabba yang memang merasa tidak enak sudah merepotkan mereka.

melihat Rabba yang agak sedih,Sa'ad langsung melotot ke arah Atha. ingin sekali ia menebas leher anak itu. melihat tatapan tajam pamanya,ia langsung mengerti.
"tidak tidak! hey aku hanya bercanda!"

"tapi kamu benar Atha!"

"Rabba,kamu tidak membebani kami.kami senang bersamamu" timpal Sa'ad dengan lembut.

"ya! kau jangan dengarkan anak tengil itu lagi!" saran Asad.

Rabba tak merespon dan diam saja.agar suasana menjadi tidak canggung mereka segera berangkat.di perjalanan Rabba masih saja diam. "hey Rabba kita akan ke tempat yang hijau!" hibur Asad.

"hijau?"

"ya! tak seperti disini,tempat itu akan banyak rumput.kami memutuskan tempat itu karena mungkin kau rindu tempat tinggalmu". yahh indonesia memang sangat terbalik dengan di timur tengah. indonesia dipenuhi hutan pada masa itu.

"hah? benarkah memangnya disini ada tempat yang banyak rumput?"

"ya ada hanya saja itu jauh" tambah Atha.

"butuh berapa jam jika kuda kita berlari?"

"hm,mungkin dua setengah jam"

"ih lama sekali! panas!" keluh Rabba

"memang panas,tapi jika sampai akan sejuk" timpal Sa'ad.

"ya! kau pasti suka!" tambah Asad.

........

sesuai apa yang dikatakan Atha mereka sampai dalam waktu dua setengah jam. keringat sudah membasahi seluruh badan Rabba yang kepanasan. "paman aku ingin air!". ucap Rabba sambil terengah engah.

RabbaniWhere stories live. Discover now