pain: pergi

47 5 0
                                    

Rabba duduk di depan pintu kamar sembari melamun. tapi sebenarnya ia sedang berfikir untuk melarikan diri. kata kata Atha itu terus terngiang di otaknya. mungkin benar aku hanya beban,bahkan Rabba tak mengenal mereka.

dari balik pintu Rabba mendengarkan perdebatan mereka yang sedang membicarakan Rabba.

kalau aku kabur nanti malam,paman pasti berjaga,tidak mungkin untuk diam diam pergi.

yang di maksud tidak mungkin karena Asad maupun Sa'ad pasti memiliki ilmu bela diri yang bagus. tentu saja mereka akan waspada pada malam hari.

tapi aku kan pergi kemana?

Rabba kebingungan.ia sangat ingin pergi tapi bingung akan kemana.

kebun milik paman Sa'ad?

ahh tidak,mereka pasti akan mencariku kesana,lagi pula aku tak ingat jalan nya.

rumah Atha?! yaaa ya! ummi abia dan Atha sudah jarang kesana...

t-tapi pasti mereka mencariku ke sana juga.

Rabba tiba tiba teringat. bahwa pertama kali ia sampai disini adalah lemari Atha.mungkin dia harus ke lemari itu untuk bisa kembali!

tapi tak ada yang tahu pasti akan berhasil apa tidak..

ahh coba saja dulu,sekarang bagaimana caranya kabur dari sini?

Rabba mengerutkan alis hitamnya berfikir keras.yahh tak ada pilihan lain selain mengambil kesempatan di waktu ini!

saat ini mereka sedang sibuk berdebat,jika Rabba tiba tiba keluar dan berlari lebih kencang dari yang sebelumnya. pasti berhasil! yah walaupun mereka akan tetap mengejar Rabba di belakang.

semoga saja Rabba bisa mengecoh jejak kepergiannya di perjalanan nanti!

tapi sebelum itu,Rabba menganti baju yang sesuai,dan membawa satu pasang baju yang di berikan Abia. melihat baju itu Rabba merasa bersalah.
"maaf ummi Abia,aku harus pergi!"

dengan akal cerdasnya Rabba membungkus pakaian itu dengan kain dan ia ikat di tali pinggang nya. saat ini Rabba sedang memakai baju kulitnya. di pakaian itu terdapat banyak slot untuk menggantung atau menyimpan sesuatu.

tapi Rabba bingung satu hal!
bagaimana dengan air dan makan?

ahh! air bisa kudapatkan di luar sana!

Rabba bersiap memakai kain penutup wajah hitam.seperti cadar tapi bukan.
yahh walaupun tubuhnya ini masih lemah,tapi Rabba sudah sangat nekat!

Rabba sudah bersiap di balik pintu untuk segera keluar dan berlari.

okeyy! tolong ya badan kerja sama! lari yang kenceng!

Rabba masih bisa mendengar mereka masih terus berdebat dengan suara beratnya.

1..2..

Rabba membuka pintu dengan kasar dan berlari melewati ketiga orang itu

3!..

Atha,Asad,dan Sa'ad terkejut melihat Rabba berlari lebih kencang dari sebelumnya. otomatis mereka segera mengejar berusaha mencegah Rabba kabur!

"RABBAA!! HENTIKANN!!" teriak Sa'ad yang juga berlari bersama Asad dan Atha di belakang Rabba.

mereka terkejut Rabba berlari secepat itu,badan kecilnya itu ternyata cukup berguna dalam hal berlari.

"RABBA JANGAN BERANII!!" teriak Asad.

Atha mencoba berlari menyusul Rabba.kini hanya tinggal berjarak satu lengan saja. Atha berusaha meraih pakaian Rabba untuk ia tarik. tapi tak berhasil ia gapai.

RabbaniМесто, где живут истории. Откройте их для себя