pain: kasih sayang!

45 4 0
                                    


Rabba tersadar!
di sekeliling nya ia mencium bau apek!
diamana ini? jemuran?

Rabba melihat sekeliling lagi dengan teliti,dan didapatinya ia sedang berada di tenda tipis! di sekeliling nya pun banyak benda berserakan.

"lihat! lihat!" ucap seorang anak kecil sembari menunjuk nunjuk Rabba yang sedang menggerakan kepalanya.

satu anak yang lain nya pun berteriak memanggil "Ummi dia sudah bangun!".

seorang wanita pun datang berlari mendekati Rabba. "kau baik saja?". tanya nya sembari mencoba mendudukan Rabba.

Rabba masih sedikit bingung dengan keadaanya. "pusing sekali!".

"ahh! ya kau pasti kehausan ya!" wanita itu pergi dan kembali lagi sambil membawa semangkuk air penuh.

"minum lah!". tanpa pilihan Rabba meneguk air pemberiannya,jujur saja memang haus sekali!

setelah menghabiskan semangkuk air,Rabba menjadi lebih segar.

"apa yang terjadi denganmu?" tanya wanita anggun itu.kata kata nya sungguh lembut! bahkan lebih lembut dari pada Abia.

di beri pertanyaan seperti itu Rabba menjadi ingat kejadian di hutan. "ya,saya pingsan karena lapar!" ucap Rabba malu malu.

"eh! dimana kudaku?!" tanya Rabba panik.

"kuda cantikmu sudah kuberi air juga!"

"ohh terimakasih,maaf merepotkan!"

"mengapa kau ke hutan situ?" lanjutnya

"aku mencari sungai untuk aku minum,tapi tak sempat dan berakhir disini"

"eh ya! siapa yang membawaku kemari?siapa yang menemukanku?"

"ohh yang menemukanmu adalah putra kecilku! nak! kemarilah!" dia memanggil putranya dari dalam tenda.

"yaa ummi!" anak itupun muncul. dan spontan Rabba mengingat anak itu.

"kau!"

Anak kecil itu tersenyum "iya!"

melihat reaksi anak itu sudah dipastikan bahwa anak itulah yang hari lalu ketahuan mengambil apel di hutan Sa'ad.

Rabba pun membalas senyumnya. "jadi inilah ibumu?"

"ya! ini keluarga kecilku!" ucapnya seraya menunjuk kedua adik kecilnya di belakang Rabba"

"terimakasih! kalian baik sekali sudah menolongku!" ucap Rabba terharu,entah apa yang terjadi jika Rabba tak di temukan.dia akan benar benar mati kelaparan!

"ini bukan apapun! keluargamu sudah baik pada kami karena membiarkan kami memakan hasil hutanya! putraku sudah menceritakan! ucap wanita itu.

Rabba tersenyum canggung.sebenarnya mereka bukan keluarga aslinya,apa mereka tidak bisa melihat bahwa tak ada satupun yang mirip denganya?

"ahh ayo! makanlah!" tawar ibu itu.

diapun mengambil nampan berisi buah segar dari luar.dan diberikanya pada Rabba. melihat ini Rabba menjadi tidak enak,tapi dia sebenarnya memang sangat lapar!

"terimakasih! ayo ayo kalian makan juga bersamaku!" ajak Rabba agar suasana semakin nyaman.

kedua anak anak di belakang Rabba pun mendekat dan memakan buah bersama sama dengan girang. terkecuali anak pertamanya pergi lagi entah kemana.

saat sedang lezatnya mereka menyantap buah dengan lahap. tiba tiba terdengar suara kuda berlari dari kejauhan yang terus semakin dekat. suara kuda itu terdengar rusuh!

RabbaniWhere stories live. Discover now