[21] Aku Cintakan kau Kaisara

11K 461 3
                                    

Kaisara terbangun kerana tekaknya terasa haus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kaisara terbangun kerana tekaknya terasa haus. Kaisara melihat ke sebelah kirinya, ternyata Damian masih belum masuk ke dalam bilik. Kaisara mula risau dan rasa bersalah.

Kaisara melihat ke arah screen handphonenya, jam sudah menunjukkan angka 2:34AM. Tanpa berfikir panjang lagi, Kaisara terus turun dari katil lalu keluar dari bilik kerana dia berniat ingin mencari Damian.

Kaisara sudah pergi di semua ruangan yang dia tahu, dapur, ruang tamu, bilik tetamu, gym dan akhirnya Kaisara masuk ke dalam bilik bacaan Puan Aishah.

Kaisara masuk ke dalam bilik bacaan Puan Aishah dengan langkah yang perlahan lalu menutup pintu bilik itu. Langkah Kaisara terhenti saat melihat Damian sedang duduk di sofa yang berada tidak jauh dari meja Puan Aishah. Mata Damian terpejam rapat.

Kaisara mendekati Damian lalu mengambil buku yang berada di tangan kanan Damian. Kaisara cuba untuk membangunkan Damian tapi dia membatalkan niatnya saat melihat dahi Damian berkerut. Peluh halus mengalir di dahi Damian, Damian seperti sedang bermimpi buruk.

Kaisara terkejut saat melihatan cecair jernih mengalir di pipi Damian.

"Dam-

Belum sempat Kaisara menghabiskan katanya, Damian sudah terbangun.

"Damian.." Panggil Kaisara pelan saat pandangan mereka bertemu. Air mata Damian masih mengalir di pipi.

Adakah Damian menangis kerana mimpi buruk? Atau selama ini Damian hanya berpura-pura kuat dihadapan semua orang? Adakah Damian juga merindui abang dan papanya yang sudah meninggal dunia? Sama seperti dirinya yang selalu merindui ibu dan ayahnya?

"Kai.." Suara Damian membuatkan lamunan Kaisara terhenti. Kaisara merasa sedih saat melihat air mata Damian, ternyata Damian juga sama seperti dirinya. Kaisara selalu berpura-pura kuat di hadapan semua orang. Tanpa sedar, Kaisara memeluk tubuh Damian, dia berharap Damian akan berhenti menangis.

Damian kaku buat seketika, pelukan Kaisara terasa hangat. Damian dapat merasa tangan Kaisara mengusap pelan belakangnya. Damian memejamkan mata membuatkan air matanya mengalir di pipi. Dia membalas pelukan Kaisara lalu menarik tubuh Kaisara ke pangkuannya. Kini kepala Damian berada di bahu Kaisara.

Damian tidak dapat menahan air matanya dari terus mengalir, Kaisara masih dapat mendengar tangisan halus Damian.

"Cuma mimpi buruk.." Pujuk Kaisara. Damian mengeratkan pelukannya, dia merasa tenang saat berada di dalam pelukan Kaisara.

Beberapa minit telah berlalu, Kaisara akhirnya sedar yang dia sudah berada lama di atas riba Damian.

"Damian.." Panggil Kaisara pelan. Damian mengangkat wajahnya dari bahu Kaisara membuatkan pandangan mereka bertemu.

Jantung Kaisara diserang debaran luar biasa saat bertentang mata dengan Damian, dia sedaya upaya mengawal perasaannya agar tetap tenang. Matanya tak lepas dari merenung mata Damian. Pipinya tiba-tiba terasa panas, Kaisara terus meleraikan pelukannya kerana malu.

🅲 𝗗𝗘𝗔𝗥 𝗗𝗔𝗠𝗜𝗔𝗡Where stories live. Discover now