40. Jealous

23K 3.7K 1.1K
                                    

Terima kasih untuk yang sudah vote, komen dan spam next dichapter sebelumnya 💕

Yuk vote dan ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥

Belum sempat revisi, klo ada penulisan yang salah mohon diingatkan 😊

SELAMAT MEMBACA!



Pintu terbuka dan memperlihatkan sosok Electra, bibir Juan menerbitkan senyum tipis setelah mengamati penampilan wanita itu. Tidak seperti hari-hari sebelumnya yang seolah tidak memperhatikan penampilannya, yakni tanpa riasan wajah, berpakaian seadanya dan terkadang enggan membersihkan diri karena kesehariannya hanya mengurung diri. Malam ini Electra seperti hidup kembali dengan penampilan paripurnanya.

"Tunggu sebentar, aku belum selesai bersiap," kata Electra seraya melebarkan pintu, mengundang Juan untuk masuk.

"Aku sudah melihat beritanya. Kau tetap menjadi model pakaian dalam itu," ujar Juan yang kini berjalan mengikuti langkah Electra yang masuk ke dalam kamar.

"Bagaimana tanggapanmu?"

"Kau tampak indah dan seksi."

Electra yang kini berdiri di depan cermin seraya mengenakan maskara untuk mempertebal bulu matanya, terkekeh kecil setelah mendengar ucapan Juan barusan. "Bukan itu maksud dari pertanyaanku."

"Aku tidak ingin menanggapi lainnya karena aku lebih tertarik dengan pembahasan, pada saat audisi kau hanya mengenakan pakaian dalam." Juan berdiri di dekat Electra, memperhatikan apa yang dilakukan Electra.

"Produk yang mereka jual memang pakaian dalam. Tidak mungkin aku mengenakan pakaian pendekar saat audisi." Electra melirik Juan sekilas sebelum meraih gelang dari kotak perhiasan, memakai gelang tangan tersebut untuk mendukung penampilannya. Bibir Electra mengulum senyum, sepertinya Juan terusik melihat videonya yang hanya mengenakan pakaian dalam dapat disaksikan banyak orang.

"Aku...," Juan menutup kembali mulutnya, menghela napas panjang. "Tidak bisakah kau...," Juan menelan kembali perkataannya.

Electra menatap Juan, menunggu apa yang ingin disampaikan pria itu. Ia mengulurkan tangan, meminta tolong pada Juan untuk membantunya mengaitkan gelang.

"Sudahlah lupakan," putus Juan kemudian. Tangannya bergerak mengaitkan gelang di tangan Electra. Juan tidak ingin mengutarakan ketidaksetujuannya karena ia yakin, Electra pasti antusias dapat go internasional dengan menjadi model pakaian dalam itu.

"Kau harus memahami profesiku. Dan, menjadi model Captiva Girl adalah impian banyak model, termasuk aku sendiri."

"Aku masih terus mencobanya. Memaklumi dan menerima." Tangan Juan terulur meraih salah satu gelang yang berada di kotak perhiasan. "Kupikir gelang ini lebih indah dibanding dengan yang kau kenakan itu," ujarnya berpendapat, mengalihkan pembicaraan mereka sebelumnya.

"Kau akan berpikir sebaliknya setelah aku mengatakan jika gelang yang kau pegang adalah pemberian Malvin," ujar Electra karena gelang tersebut memang pemberian dari Malvin.

"Kalau begitu, gelang yang kau kenakan sekarang lebih cocok." Juan meletakkan gelang yang katanya pemberian dari Malvin tersebut secara asal.

Hard to Believe (Hiatus)Where stories live. Discover now