74.

6.7K 591 19
                                    

🥀🥀🥀



Pagi hari ini taeyong membantu yujin membenah baju nya satu persatu, sesekali taeyong tersenyum melihat putri cantiknya yang terlihat lepas dengan wajah segarnya.

"Sering sering main ke rumah ini yujin, Daddy akan merasa kehilangan melihat putri barunya pergi meninggalkan nya lagi"

Ucapan taeyong membuat Yujin tersenyum, "aku dan Minhyuk akan sering berkunjung bubu.." balas wanita cantik yang kini sudah menyandang marga Lee di depan namanya.

"Eum.. tapi bubu.. tentang sungchan.. sekali lagi aku minta maaf.. aku tak bermaksud memainkan perasaannya"
Ucap wanita itu penuh sesal menatap submisive di depannya.

"Tidak apa apa.. bubu mengerti.. tak lama lagi sungchan pasti akan membaik, jangan cemaskan dia"
Balas taeyong.

Tak lama ibu dan anak itu telah selesai bebenah, taeyong membantu yujin mengiring koper nya keluar kamar.

Di depan, ruang tamu itu terlihat jaehyun dan Minhyuk yang tengah berbincang, entahlah.. taeyong fikir itu pembahasan antara kedua dominant, apalagi jaehyun akan melepas anak perempuan satu satunya.

"Jae.."
Panggil taeyong, jaehyun melirik ke arah sumber suara.

"Sudah selesai?"
Tanya ayah lima anak itu pada sang istri. Taeyong mengangguk pelan sambil melirik koper di sampingnya.

"Kak yujin akan benar benar pergi ya..? Beomgyu jadi tidak punya teman lagi dong"
Beomgyu datang dari arah kanan rumah itu dengan seekor anjing di tangannya.

"Bubu.. Daddy.. apa kak yujin tidak boleh tinggal disini lagi? Kenapa harus pindah? Kak yujin baru sebentar disini.."
Celetuk bocah itu lagi.

Taeyong tersenyum lembut melihat wajah menggemaskan yang beomgyu tunjukan pada nya. "Bukan Tidak boleh.. tapi kak yujin harus tinggal bersama kak Minhyuk.. nanti kak yujin akan sering main kesini kok.. benar kan kak yujin?" Ucap taeyong melirik ke arah yujin yang tengah menatapnya dan beomgyu.

"Eum.. kakak akan sering bermain, nanti.. kakak akan datang bersama baby ya.. beomgyu mau kan bermain bersama baby kakak?"

Mata beomgyu berbinar saat mendengar yujin mengatakan itu, "sebentar lagi, Gyu tidak sabar...!!"

"Sarapan disini ya, ayo.." ucap taeyong membawa yujin dan beomgyu di tangan kanan dan kirinya.

Jaehyun dan Minhyuk mengikuti ketiganya dari belakang, di meja makan sudah terlihat ketiga anak dominant Jung yang tengah menunggu, jangan lupakan sungchan dengan wajah masamnya.

"Kenapa lama sekali sih!" Sungut sungchan dengan sebal, "aku sudah lapar tau" lanjutnya lagi kemudian mengambil piringnya dan menata nasi serta lauk pauk.

"Bubu kan harus membantu kakak dulu.. maaf ya sungchan" balas taeyong Namun sungchan hanya membalas dengan dengusan kecil.

Jujur saja, anak ketiga Jung itu merasa muak dengan adanya yujin dan Minhyuk di meja makan yang sama dengannya.

"Ahh.. beomgyu nanti Taehyun akan datang bermain kesini"
Ucap jaehyun pada si bungsu, beomgyu mengangguk paham dengan yang di ucapkan ayahnya.

"Taehyun? Dominant yang ada di pesta nuna?" Tanya Mark pada jaehyun, jaehyun mengangguk tanpa menjawab

"Sejak kapan kalian dekat?" Tanya Mark pada beomgyu, "sejak di pesta kak yujin" balas beomgyu enteng.

Mark mengangguk mendengarnya kemudian menyiapkan kembali makanan,

"jam berapa?" Kini Jeno membuka suara menatap adik bungsunya kemudian beralih menatap ayahnya.

"Siang, setelah Taehyun pulang sekolah" balas jaehyun, Jeno hanya diam mendengar balasan ayahnya.

Setelahnya hanya perbincangan kecil yang terjadi di keluarga itu, sungchan sesekali melirik Kakak iparnya yang tengah berbincang dengan sang ayah.

Sungchan akui jika Minhyuk sangat sempurna, lelaki itu tampan, gagah, berwibawa dan yang utama dia kaya. Hampir semua ada dalam tubuh pria itu.

Sungchan membuang nafasnya pelan kemudian berdiri, "aku selesai, tidak usah mengantarku, aku akan naik bus aja" ucapnya sebelum meninggalkan yang lainnya disana.

"Huh.."
Taeyong memandang kepergian putranya, sangat menyedihkan melihat sungchan seperti itu sebenarnya namun mau bagaimana pun yujin tetap harus menikah dengan Minhyuk sebelum anak mereka lahir.

Sungchan berjalan dengan langkah kecil sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celana nya berjalan menuju halte yang tak jauh dari rumahnya.

Lima menit dia menunggu sampai bus pertama tiba, sungchan naik masuk ke dalam, masih banyak bangku kosong di dalamnya.

Sungchan duduk di paling belakang bus itu pikirannya sangat jenuh sekarang.













TBC

putra kecil taeyongHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin