29.

6.3K 744 24
                                    

🥀🥀🥀




Johnny dan Ten terdiam saat mendengar ucapan jaehyun yang begitu dingin mengusirnya.

"Ada yang harus aku jelaskan padamu" ucap Johnny mendekat ke arah teman nya itu.

Jaehyun tersenyum sinis memandang Johnny sekilas melirik submisive di samping Johnny.

"Menjelaskan apa? Masalah Taeyong yang mengkhianati ku? Atau tentang bagaimana istrimu bekerja sama dengan Taeyong untuk menyembunyikan nya dari ku!! Menjelaskan apa sialan!!!" Amuk jaehyun dengan tatapan marah menatap Johnny

Ten menunduk saat mendengar ucapan jaehyun, Johnny menghembuskan nafasnya pelan mengelus bahu istrinya dengan lembut.

"Tunggu di mobil, aku akan bicara dengan nya" ucap Johnny pada Ten, Ten mengangguk dengan posisi yang masih menunduk berjalan melewati jaehyun yang terlihat enggan untuk menatapnya.


"Aku tak akan pergi dari rumahmu sebelum aku menyampaikan hal ini padamu" ucap Johnny kembali duduk di sofa tanpa memperdulikan jaehyun.


"Ck!" Decak jaehyun terdengar kemudian berjalan mendekati dominant yang satunya dan duduk di depannya dengan raut wajah yang sama.

"Aku bertemu Mingyu beberapa bulan yang lal__"


"Aku tau" potong jaehyun, "to the poin" lanjutnya lagi.

Johnny mengedipkan matanya beberapa kali kemudian mengeluarkan ponsel dari saku nya dan memberikan nya pada jaehyun.


К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.





Deg....!!!



Jaehyun diam seketika menatap gambar dalam handphone itu, "apa maksudnya ini!!" Ucapnya kemudian dengan suara yang meninggi.

"Hendery tak sengaja mengambil foto ini beberapa bulan yang lalu, dia di Chicago.. Taeyong.. dia berada di sana jae"

"Apa kau gila?! Dia sudah meninggal 12 tahun yang lalu, aku melihatnya sendiri!!" Amuk nya lagi.

"Kita tak tau apa yang terjadi jae.. kau boleh memeriksa kebenaran foto ini, aku akan mengirim file nya ke email perusahaanmu" ucap Johnny, "aku.. aku hanya ingin memberitahu soal ini padamu" lanjutnya lagi melirik ke arah temannya yang diam dengan pandangan kosong.


"Soal yang lalu, Ten minta maaf karna sudah menyembunyikan soal itu.., aku tau posisi istriku salah.. aku harap kau bisa memaafkan Ten, jae.. aku permisi" ucap Johnny kemudian berdiri dan melangkah pergi dari sana.

Jaehyun masih tak berkutik, entah bagaimana dia harus berekspresi sekarang, haruskan dia senang atau malah sebaliknya. Sebenarnya ada apa dengan hidupnya.


Jaehyun mengusak rambutnya kasar kemudian masuk ke kamarnya mencoba melupakan soal yang Johnny tunjukan padanya.


Taeyong itu sudah meninggal saat melahirkan beomgyu dulu, dia melihatnya sendiri, dia melihat bagaimana istrinya menghembuskan nafas terakhir sambil menitipkan beomgyu padanya.


Jam berganti jam, ayah 4 anak itu masih dalam kondisi gelisah dengan fakta yang dia dapati dari Johnny siang tadi.

Segelas kopi menemaninya sambil melamun, dia tak tau harus bagaimana sekarang.


"Dad" suara Mark memecahkan lamunannya, jaehyun menoleh melihat anaknya yang sudah duduk di sampingnya


"Hm" dehem jaehyun menyesap kopinya melirik putranya "apa yang paman Johnny bicarakan dengan Daddy tadi siang?" Tanya si sulung lagi.

Jaehyun menggeleng "tidak ada, hanya basa basi" balas nya, "jangan bohong dad, aku bisa mendengar suara mu yang terdengar sangat marah tadi"

Jaehyun terkekeh kecil melirik putranya. "Apa ini soal paman itu?" Tanya Mark lagi.

"Eum? Orang yang mana?" Tanya jaehyun, "orang? Siapa?"

"Orang yang membuat bubu berpaling dari Daddy" timpalnya dengan terus menatap ayahnya.

Jaehyun tersenyum perih saat mendengar ucapan dari sang anak "apa menurutmu orang itu tampan? Sampai bubu mu menyelingkuhi Daddy?"

Mark menggeleng "tidak, jika aku menjadi bubu aku akan memilih Daddy di banding orang itu" balas si sulung dengan keyakinan penuh.

"Hmm begitukah? Tapi tampaknya bubu mu tak bahagia hidup dengan Daddy Mark, dia memilih selingkuhannya" ucapnya di sertai kekehan kecil.

Mark terdiam menatap ayahnya "Daddy masih mencintai bubu ya?" Tanya Mark tiba tiba membuat tawa jaehyun terhenti.

Jaehyun menarik nafas kemudian menghembuskan nya dengan pelan "jangan pernah membenci bubu mu, Daddy yang salah disini" ucapnya pada si sulung.

"Aku tak pernah membenci bubu, aku hanya kecewa padanya" balas nya, kemudian menyenderkan bahunya pada sandaran kursi itu.

Jaehyun mengangguk saat mendengar ucapan sang anak, "bubu selalu membawa pria itu dulu, aku, Jeno dan sungchan tidak pernah mengerti apa maksudnya.. tapi sekarang aku mengerti.. bubu tak pernah gagal menjadi seorang ibu dad.. dia hanya gagal menjadi istri"


"Dia melakukan itu karna daddy sibuk dengan kerjaan Daddy Mark, jangan menyalahkan bubu mu"

"Dia tetap salah, sikap mu itu wajar dad.. mungkin.. Jika aku di posisi mu aku juga akan melakukan hal yang sama" balas Mark

"Jangan menjadi seperti ku, kau harus belajar dari pengalaman Daddy mu ini, kau harus bisa menjaga istrimu nanti" ucap jaehyun menepuk bahu putranya.

Sementara di sisi lain anak kedua Jung, Jeno kini berdiri membeku di belakang jaehyun dan Mark.

Awalnya dia ingin menghampirinya sang kakak namun langkah nya terhenti saat mendengar kata kata bahwa bubu nya mengkhianati ayahnya.









TBC

putra kecil taeyongМесто, где живут истории. Откройте их для себя