33.

6.3K 742 29
                                    

Kalo komennya rame aku bakal double update!


🥀🥀🥀

Ceklek!

"Hai Mark, aku membawa ayahmu..." Ucap Johnny bersusah payah menggotong jaehyun bersama yuta di sisi lain.

"Apa Daddy mabuk?" Tanya Mark mempersilahkan teman teman ayahnya itu untuk masuk.

"Ya.. astagaa... Bocah ini" keluh yuta saat tubuh jaehyun memberontak kesana kemari.

"Letakkan di sini saja paman" ucap Mark menunjuk ke arah sofa panjang, yuta dan Johnny lantas langsung meletakkan temannya itu di sana.

"Kenapa Daddy tiba tiba minum? Daddy tak pernah menyentuh Alkohol lagi setelah bubu tiada" ucap Mark menatap kedua dominant yang lebih tua darinya

"Ya.. kau tau, pertemuan teman lama.. jadi kami menghabiskan waktu untuk minum, hanya saja jaehyun rasaku kondisi tubuhnya tak seperti dulu lagi" jelas Johnny asal, tak mungkin dia mengatakan yang sesungguhnya pada anak sulung Jung ini.

Mark mengangguk paham tanpa merasa curiga dengan kedua teman ayahnya itu.

"Taeyong... Bajingan itu menjanjikan apa padamu hah...!! Ughh..." Parau jaehyun sambil menggeliat kecil.

Alis Mark menyingit saat mendengar racauan dari ayahnya, "apa Daddy mengigau?" Ucapnya menatap sendu pada sang ayah.

"Mark, lebih baik kau bawa ayahmu ke kamar. Sudah sangat larut paman akan pulang" ucap Johnny pada si sulung itu.

Mark mengangguk paham, anak sulung Jung itu mengantarkan kedua teman ayahnya ke depan sebelum membawa ayahnya ke kamar.

Perlahan Mark merebahkan tubuh besar ayahnya yang terlihat sangat kacau.

"Apa kau sangat mencintai bubu dad.. aku bahkan tak ingat kapan terakhir kau tertawa lepas pada kami" ucap mark memandang ayahnya.

"Huh.." anak itu menghembuskan nafasnya kasar kemudian keluar dari kamar ayahnya.


Disisi kamar lain, Jeno terus menatap foto yang di pegangnya.

Dia jelas masih ingat saat sang ibu mengenalkan paman itu padanya, 13 tahun yang lalu Jeno kecil dengan pikiran polosnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia jelas masih ingat saat sang ibu mengenalkan paman itu padanya, 13 tahun yang lalu Jeno kecil dengan pikiran polosnya.

'ini teman bubu, paman Mingyu..'

Beberapa ingatan terlintas jelas di kepalanya tentang ibunya dan selingkuhan ibunya dulu.

"Aku mengerti sekarang kenapa dulu kau mengatakan Daddy tidak jahat.. ternyata kau yang jahat Lee taeyong"
Kalimat itu begitu saja keluar dari mulut Jeno.

putra kecil taeyongWhere stories live. Discover now