37.

6.7K 767 56
                                    

🥀🥀🥀

Taeyong memejamkan matanya mencoba menangkan dirinya sendiri, sedangkan jaehyun hanya menatap datar submisive di depannya.

Dominant itu menghembuskan nafasnya pelan sebelum akhirnya bersender pada sofa yang didudukinya.

"Tidurlah.. aku akan minta penjelasan mu besok pagi" ucap sang dominant tanpa menatap si submisive.






🥀🥀🥀

"Jen.. pagi Lo yang nganter sungchan sama beomgyu, gue ada urusan" ucap mark pada Jeno yang duduk di depannya.

"Hm" dehemnya singkat tanpa melihat sang kakak, "Daddy kemana kak?" Celetuk sungchan sambil menatap kursi ayahnya yang kosong.

Mark menghembuskan nafasnya pelan "Daddy udah pergi" ucapnya pada sungchan, jeno menaikkan satu alisnya bingung menatap sang kakak

"Sepagi ini?" Ucap anak kedua itu, "makan.. habis itu berangkat" timpal mark melirik satu persatu adik adiknya.

Tak lama mereka selesai, Mark menatap mobil Jeno yang sudah mulai jalan tak menunggu waktu lama si sulung itu lantas langsung masuk ke dalam mobilnya dan menjalankan mobilnya ke suatu tempat.


Mark memarkirkan mobilnya di parkiran kemudian berjalan dengan terburu buru ke dalam cafe di seberangnya.

Mata Mark melirik salah satu orang yang duduk di sudut cafe dengan memainkan ponselnya.


"Maaf menunggu lama" ucap dominant itu mengambil tempat di depan orang yang di temuinya.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dia haechan, anak kedua dari pasangan Johnny dan Ten. Teman kecil mark dan Jeno dulu.

"Tidak apa apa, aku belum terlalu lama" balas si manis dengan tersenyum menatap Mark.

Mark mengangguk setelahnya, "jadi.. bagaimana?" Tanya Mark tanpa basa basi pada haechan.

"Aku rasa aku benar kak.., kecurigaan ku selama ini.." ucapnya menggantung menatap mata Mark yang juga menatapnya.

"Daddy dan Mae.. kemarin membahas masalah itu lagi.., bahkan aku melihat emosi Mae lebih meluap malam kemarin malam" lanjutnya tanpa ragu.

Mark terus menatap submisive kecil di depannya dengan serius, "apa kau tau itu dimana?" Tanya nya dengan penuh harap, berharap jika haechan tau dan semua drama ini akan selesai.

Mata haechan bergulir menatap wajah tampan sulung Jung kemudian mengangguk pelan.









🥀🥀🥀




Sementara di sisi lain, taeyong kini mendapat tatapan tajam dari jaehyun, taeyong meremat tangannya pelan.

Jaehyun masih menunggu submisive itu untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.


"M-mingyu menculikku" cicitnya menunduk, "kenapa?"

"Karna dia terobsesi dengan ku..." Lanjutnya lagi, mata jaehyun sempat membola saat mendengarnya sebelum akhirnya si dominant menetralkan lagi mimik wajahnya.


"Lalu kau? Bukannya kau juga menginginkannya? Lee taeyong kau bahkan ingin meninggalkan ku dulu apa kau ingat!!"

"Aku tau jae.. aku sudah mengakhiri semuanya.. aku mengatakan padanya akan tetap bersama suami dan anak anak ku.. tapi dia.. dia malah menculikku dan membawa ku jauh dari mu hiks... Aku minta maaf... Hiks.. maaf.. jaehyun.. maaf karna meninggalkan mu dan anak anak.."


Taeyong terisak, submisive itu sudah mencoba untuk menahan namun nihil, isakan nya justru semakin kuat saat mendengar hembusan nafas kasar dari si dominant.

"Jangan menangis!" Bentak nya pada taeyong, "kau yang melakukannya, jangan seolah olah aku yang salah disini Lee!" Gertaknya lagi pada sang istri.

"Aku minta maaf.. hiks.. maaf..." Berkali kali submisive itu mengucapkan kata maaf pada si dominant.

Jaehyun mengepalkan tangannya "ck!" Decak jaehyun kesal kemudian mendekati sang istri.

Jaehyun menangkup wajah tirus istrinya membuat taeyong menatap ke arahnya, jari jari panjang jaehyun menghapus gulir air mata yang jatuh di Pipi istrinya.


"Jangan menangis, aku tak menyukainya"

Taeyong terdiam beberapa detik, 'jangan menangis taeyongie.. jeje gak suka' ingatannya kembali ke masa lampau saat mereka masih remaja.

Bukannya berhenti Isak sang submisive justru semakin kuat, "Lee taeyong diam!!" Bentaknya menatap tajam sang istri.

"Maaf... Maaf jaehyun.. hiks..."










🥀🥀🥀





"Kak Mark, kau baik baik saja?"

Haechan melirik ke arah dominant yang sedang menyetir dalam terdiam, Mark tersenyum kecil saat mendengar ucapan haechan.

"Apa menurutmu aku baik baik saja?"

Haechan mengulum bibirnya, tangan si submisive meraih tangan Mark yang yang menganggur dan memegangnya erat.

"Semua akan baik baik saja.." ucapnya menenangkan Mark, Mark tersenyum dan memberi elusan halus pada tangan anak bungsu seo itu.

Sampai tak berapa lama mereka sampai di rumah sakit, haechan dan Mark jalan dengan bergandengan masuk ke dalam mencari kamar atas nama Jung jaehyun.


Dan ya.. itu terbukti, nama ayahnya ada di sini.

Mark dengan nafas tak beratur berjalan dengan tergesa gesa menuju kamar itu, haechan masih senantiasa berada di samping mark.

Sejujurnya haechan khawatir dengan dominant itu, tapi.. dia juga tak tega melihat Mark terus menerus memendam emosi dan kesedihannya sendiri.


Langkah mereka terhenti tepat di depan pintu itu, Mark menarik dan membuang nafasnya perlahan sebelum akhirnya anak sulung Jung itu membuka pintunya secara pelan.

Jaehyun tentu saja terkejut dengan itu, sedangkan Mark, kaki anak sulung Jung itu kini melemas saat melihat ibunya, Jung taeyong menangis dalam pelukan sang ayah.

"D-dad.."







TBC


putra kecil taeyongWhere stories live. Discover now