18.

7.3K 750 29
                                    

koment yang banyak cemiwiiw.


🥀🥀🥀





Siang berganti malam, seperti biasa beomgyu lah yang memasak untuk semua keluarganya, dimana sang ayah sudah duduk di bangkunya serta Mark dan sungchan.


Jeno berjalan melangkah mendekat dengan baju santainya dan mendudukkan bangku nya.

Tak lama makanan datang beomgyu menata semua makanan itu dengan rapi kemudian kembali ke sudut ruangan tempat dimana dia selalu berdiri menunggu keluarganya selesai memakan makanannya.

Jeno sekilas melirik adik submisive nya dan menyuruhnya untuk mendekat, beomgyu bingung awalnya namun si kecil itu tetap melangkah mendekati Jeno.

Jeno menarik lengan adiknya untuk duduk di sampingnya tanpa mengeluarkan suara, perlakuan jeno membuat Mark dan sungchan bingung serta tatapan tajam dari jaehyun.

"Mulai hari ini dan seterusnya kau duduk dan makan bersama kami disini" ucap Jeno menuangkan nasi ke piring sang adik.

Mark tersenyum kecil saat mendengar ucapan Jeno yang menurutnya manis, ini pertama kalinya Mark melihat perlakuan halus Jeno pada beomgyu.

"Tapi.. Daddy..." Cicit Beomgyu menunduk enggan menatap kakak kakaknya bahkan ayahnya.

"Dia tak akan bicara, kau diam disini" balas Jeno dengan acuh kemudian menuangkan nasi ke piringnya.

"Kenapa tiba tiba Jen?" Ucap jaehyun membuka suara menatap pada anak keduanya itu.

"Kau tak membenci anak ini lagi?" Tanya jaehyun lagi, "dia yang membunuh bubu mu"

Tangan Jeno mengepal kuat di bawah, "ah.. aku lupa kau sangat menyukai jalang" lanjut kepala keluarga itu dengan sinis.


BRAKKK...!!


Jeno menggebrak meja, membuat Mark dan sungchan yang akan menyuapkan makanan ke mulutnya terkejut.


"Ikut dengan ku!" Ucap Jeno pada beomgyu kemudian menarik tangan adiknya dnegan kuat.

Jeno menyalakan motornya dan memberikan helm pada adik bungsunya, namun beomgyu dan sifat polosnya hanya memegang helm itu tak mengerti.

"Ck! Dasar bodoh" ucap Jeno sembari membantu adiknya menggunakan helm itu, "naik! Pegangan yang kuat" lanjut Jeno di balas anggukan kecil oleh beomgyu.

Sementara di dalam rumah, mark kini menatap ayahnya yang berekspresi datar seperti biasanya "dad.. bisa tidak membahas bubu seperti itu pada Jeno?" Ucap Mark menatap ayahnya.

"Aku hanya mengatakan hal yang sebenarnya, dia harus tau itu" ucap jaehyun melirik putra sulungnya sekilas.

Mark menghembuskan nafasnya pelan kemudian melirik adik ke dua nya yang juga tengah menatapnya.

"Pergi ke mobil ku, dan tunggu disana." Ucap Mark, sungchan mengangguk cepat kemudian berjalan ke luar melihat bagaimana kacaunya ruang makan mereka saat ini.


"Dad.. kau masih tak bisa memaafkan bubu di masa lalu? Bubu bahkan sudah tidak ada dengan kita.." ucap Mark menatap ayahnya dengan penuh harapan berharap jika ayahnya kembali seperti dulu saat keluarga mereka masih baik baik saja.


"Apa menurutmu kesalahan bubu mu bisa di maafkan?" Tanya jaehyun pada putra pertamanya, Mark mengangguk "cih.. memaafkan.. dia bahkan melakukannya tepat di depan ku Mark, kau.. kau juga melihatnya saat itu." Ucap jaehyun menatap Mark.

Mark menghembuskan nafasnya pelan. "Aku tak masalah dad.. tapi Jeno, sungchan dan beomgyu.. adik adikku tak tau apa apa tentang ini.., mereka masih terlalu kecil"


"Kau dan jeno hanya beda 3 tahun Mark, anak itu bersikap seperti itu karna tak tau apa yang bubunya lakukan dulu.. jika tidak.. dia pasti akan bersikap sama seperti mu" balas Jeno.


Mark terdiam tak menjawab lagi ucapan ayahnya, "aku dan sungchan akan makan di luar sambil mencari jeno Dan beomgyu dad.. Daddy makanlah sendiri.. setelah itu istirahat jangan sampai sakit.." ucap si sulung kemudian berjalan ke luar meninggalkan ayahnya.


Jaehyun tersenyum kecil mendengar ucapan mark, "Mark.. bayi kecil ku sudah tumbuh dewasa sekarang.." ucapnya menatap punggung Mark yang perlahan menghilang.







.






Sungchan melirik kakaknya yang tengah fokus menyetir menatap ke arah depan, "kak.. kita mau kemana?" Tanya sungchan.

"Kau akan tau nanti" ucap Mark tanpa melirik adiknya, sungchan hanya mengangguk tanpa minat menjawab.

Kembali pada Jeno dan beomgyu, saat ini mereka tengah berada di rumah makan sederhana di pinggir sungai Han.

Jeno menatap ke arah menu yang akan dia pesan sesekali melirik beomgyu yang juga tengah menatap menu tanpa tau apa yang di tulis disana.

"Kau mau apa?" Tanya Jeno pada adik bungsunya, beomgyu mendongak menatap sang kakak, bibirnya mengulum dalam dia ingin udang dengan saus tomat tapi dia takut untuk meminta pada kakak keduanya.

"Aku bertanya padamu" ucap Jeno lagi dengan datar, beomgyu mengedipkan matanya kemudian menunjuk salah satu menu dengan bubur mengulum.

Jeno melirik sekilas apa yang di tunjuk sang adik, menu itu membuatnya tersenyum kecil menu yang sama dengan yang sering ibunya pesan dulu. "Udang saus tomat dan steak burger" ucap Jeno pada pelayan itu.

"Ini pertama kali aku mengajak mu makan di luar kan, kau harus berterima kasih pada ku nanti" ucap Jeno pada adiknya.

Si kecil tersenyum lebar "sekarang juga, aku akan berterima kasih pada kak Jeno, terima kasih kak Jeno..!!" Ucapnya dengan penuh semangat.

"sudah ku tebak kau membawa beomgyu kesini"

Jeno dengan refleks langsung melirik ke arah belakang sedang kan beomgyu melambaikan tangannya pada kakak pertama dan kakak ketiga nya yang tiba tiba muncul di belakang jeno.








TBC

putra kecil taeyongWhere stories live. Discover now