72.

5.2K 584 11
                                    

🥀🥀🥀


Beomgyu hanya diam saat mendengar ucapan dari dominant di sampingnya, anak bungsu Jung itu membuang pandangannya enggan menatap pria itu.

Tak...!
"Huh...!"
Terdengar dengusan kasar dari sampingnya, beomgyu menoleh dan melihat sungchan, kakaknya datang dengan wajah masamnya.

"Kapan acara ini selesai bubu.. ucan mau pulang..." Rengek dominant itu pada sang ibu.

"Sebentar lagi, tidak akan lama sayang.." balas taeyong dengan lembut pada anak nya.

"Kurasa kita akan berbesan Tae" kekeh winwin pada taeyong menatap Jeno dan jaemin yang masih berdiri disana.

"Aku pikir mereka sudah berpacaran, ternyata baru memulai" balas taeyong pada winwin.

"Itu karna kak Jeno Cupu" timpal sungchan ikut bergabung dalam pembahasan ibunya, "baru berani mengungkapkan sekarang, dominant macam apa dia" lanjut sungchan dengan jengkel.

"Bukan cupu sayang, Jeno hanya mencari waktu yang pas" balas taeyong mencubit pipi sungchan dengan gemas.

"Dia tidak akan mengerti bubu, susah jika bicara dengan orang yang sedang patah hati" ucap Mark menimpali, sungchan yang mendengar itu lantas memberi tatapan tajam pada kakaknya.

Apa apaan itu? Dia memang patah hati sekarang tapi dia tak serendah itu sialan memang!

"Sudahlah"
Ucap sungchan kemudian pergi dari keramaian disana.

Sungchan melangkah pergi ke bagian belakang gedung itu, kolam renang yang berisi taburan kelopak bunga mawar disana.

Sangat indah, ayahnya memang tak salah memilih desain teman pernikahan kakaknya, itu membuatnya kagum.

"Oh.. kau disini"
Sungchan menoleh saat mendengar suara itu dari belakangnya.

Itu adik jaemin, shotaro yang setengah berbaring dalam kursi tidur di pinggir kolam renang.

"Kau.. disini?"
Bukannya menjawab sungchan malah memberi satu pernyataan pada submisive itu.

Shotaro mendelikkan bahunya kemudian kembali berbaring dan menatap cerahnya langit malam diatas.

Sungchan ikut bergabung dan mengambil tempat di samping submisive itu.

"Didalam membosankan, aku tak suka keramaian, lalu kau..?"
Celetuk shotaro tiba tiba.

Sungchan diam sebentar, "aku tidak suka disana" balasnya dengan cepat.

"Tidak suka acaranya? Atau.. karna yang menikah itu adalah mantanmu?"
Ucap shotaro pada si dominant.

"Cih.." decih sungchan membuang pandangannya dari submisive itu.

"Tidak apa apa.. nanti pasti ada wanita atau submisive lain yang mengerti dirimu.. percaya padaku" ucap shotaro, submisive itu kemudian memejamkan matanya perlahan.

Sungchan melihat itu, dominant itu mengigit bibirnya sebentar. "Aku minta maaf.."

"Untuk?"
Balas submisive itu dengan masih memejamkan matanya.

"Untuk.. bentakan itu... Aku minta maaf"

"Huh.. lupakan, aku sudah melupakannya" balas shotaro dengan cepat.










"Taehyun ayo pulang, bunda sudah selesai"
Ucap seorang wanita cantik bergaun biru muda menghampiri pria remaja yang duduk di samping si bungsu Jung.

"A-ahh.. nyonya Jung"
Ucapnya lagi membungkukkan badannya saat bertatapan dengan taeyong.

Taeyong tersenyum melihatnya, "maafkan putra saya nyonya jika dia mengganggu putra anda"

"Tidak.. dia anak yang baik" balas taeyong dengan lembut, "kau.. bekerja di departemen suamiku?" Tanya taeyong

"Iya nyonya.." balasnya, "ini putramu?"

Lagi lagi wanita itu mengangguk, "iya nyonya, putra semata wayang saya" balasnya lagi.

"Kang seulgi..., Aku mencarimu kemana mana"
Panggil seseorang terhadap ibu Taehyun itu.

"Ada apa?"

"Kemari sebentar, ada yang ingin ku tunjukan padamu, ahh.. maaf nyonya Jung"

"Tidak apa apa.."

Seulgi dan lelaki itu lantas pergi meninggalkan yang lainnya termasuk Taehyun yang masih mengemil di samping beomgyu.

"Tidak jadi pulang?"
Ucap beomgyu polos pada pemuda itu.

"Tidak.. bunda ku di bawa kabur oleh paman Sehun" balas Taehyun dengan lemas melihat kepergian bundanya.

"Bunda hanya sebentar.. tidak apa apa.. bermainlah lebih lama bersama putra cantikku hmm" ucap taeyong mengusak rambut anak itu pelan.

Beomgyu tersenyum kemudian mengangguk cepat mendengar ucapan ibunya.

"Hei.. jadi paman Sehun itu siapa? Apa dia Daddy mu?" Tanya beomgyu terlihat kepo dengan kehidupan Taehyun.

"Bukan.. dia rekan kerja bunda ku.."
Balas Taehyun. "Ohh... Apa Daddy mu tidak marah melihat bunda mu bersama orang lain? Daddy ku akan marah dan ngambek jika melihat bubu berbicara dengan orang lain selain anak anaknya" ucap beomgyu lagi panjang lebar.

Lagi lagi Taehyun menggeleng, "aku tidak punya Daddy.. aku hidup hanya berdua dengan bunda" balasnya.

"Uh..? Daddy mu kemana?"

"Tidak tau, Daddy ku bukan orang baik.. dia meninggal kan bundaku dan membuat bundaku sedih.. aku membencinya"
Balas Taehyun lagi para beomgyu.

Beomgyu mengangguk paham mendengar keluhan remaja di depannya, taeyong hanya menatap dominant kecil itu dengan sendu.






TBC

putra kecil taeyongWhere stories live. Discover now