20.

7.9K 733 22
                                    

🥀🥀🥀

Beomgyu melenguh dalam tidurnya, mencari posisi nyamannya namun nihil hingga akhirnya anak bungsu Jung itu membuka matanya.

Wajah tampan kakaknya yang pertama kali dia lihat membuat nya tersenyum kecil, kemudian melepaskan tangan kakaknya dari tubuhnya.

Beomgyu melirik ke arah jendela yang sudah lumayan terang, submisive kecil itu kemudian bangun dari tidurnya dan melangkah keluar.

Sepi, rasanya ayah dan kakak kakaknya belum ada yang bangun. Beomgyu kemudian memutuskan membuat sarapan untuk keluarganya.

Tak lama makanan itu selesai, beomgyu dengan segera langsung berlari kecil ke kamarnya untuk membangunkan kakak keduanya.

"Kak Jeno.." panggil nya dengan pelan, Jeno tak terganggu dengan itu hingga si kecil memberi tepukan kecil di wajah kakaknya.

"Sebentar lagi Bu.." balas Jeno dengan mata yang masih terpejam.

"Kak.. kakak sekolah.. sudah siang" ucap si kecil yang masih menepuk wajah Jeno, mata Jeno perlahan terbuka.

Dominant itu terdiam beberapa detik sambil menatap wajah adiknya hingga akhirnya mendudukkan diri.

"Sarapannya udah siap kak, nan__"

Sebelum beomgyu menyelesaikan kalimatnya Jeno sudah bangkit dan keluar dari kamar beomgyu dengan terburu buru.

Beomgyu memandang bingung kakaknya kemudian bergerak membereskan ranjangnya yang berantakan lalu kembali ke ruang makannya.

Semua nya sudah berkumpul termasuk Jeno, Jeno melirik ke arah beomgyu kemudian merotasikan matanya menyuruh beomgyu untuk duduk di sampingnya.

Beomgyu secara perlahan mendekat dan duduk di samping Jeno dengan kakak kedua yang tengah menyendok kan lauk pauk pada piringnya.

"Nanti jaemin ke main lagi kesini" ucapnya dengan datar pada beomgyu.

"Eum? Kak Nana?" Tanya beomgyu menatap jeno, Jeno mengangguk sekilas.

"Dia ngajarin Lo lagi, ingat jangan ngerepotin dia" lanjut Jeno, beomgyu yang mendengar itu langsung tersenyum cerah saat mendengar nya.

"Ngajarin apa?" Kini jaehyun, ayah empat anak itu yang membuka suara menatap anak keduanya dengan datar.

Jeno hanya melirik ayahnya tanpa minat menjawab, "belajar dad.. kak Nana ngajarin Gyu baca sama nulis kayak sekolah yakan kak.." jawab beomgyu menatap ayahnya sekilas melirik Jeno.

"Cih" jaehyun berdecih kemudian langsung berdiri dan langsung pergi dari sana.

Jeno menatap tajam kepergian ayahnya dengan mata yang penuh dendam terlihat jelas.

"Habiskan sarapanmu" ucap Mark pada Jeno, membuat pandangannya pada Sang ayah terputus.
















.












Jaemin berlari kecil saat melihat motor jeno yang sudah terparkir di depan rumahnya dengan sang dominant yang bersandar di motor besar itu.

"Maaf menunggu lama" ucap jaemin dengan tersenyum manis menerima helm yang di berikan jeno.

Jeno masih dengan wajah datarnya menatap jaemin, hingga matanya bertemu tatap dengan dominant yang berdiri di depan pintu rumah jaemin.

Jaemin melirik ke arah mata Jeno "itu ayah" ucap jaemin sambil melambaikan tangannya pada ayahnya.

"Ayah?"

"Hm.. ayah aku.." lanjutnya menjawab ucapan Jeno.

Jeno tersenyum kecil kemudian membungkuk kan tubuhnya memberi hormat pada ayah temannya itu.

"Hati hati.." ucap yuta kemudian masuk ke dalam rumahnya sebelum Jeno menjawab.

"Apa semua ayah bersikap seperti itu?" Ucap Jeno pada dirinya sendiri yang jelas terdengar di telinga jaemin.

"Ayah baik kok, kapan kapan deh aku kenalin" ucapnya dengan kekehan kecil. "Udah yuk.. nanti telat.." lanjutnya menarik tangan Jeno.




"Sudah melihat dominant nya?"

Pertanyaan itu ibu jaemin lontarkan pada suaminya yang berjalan mendekatinya.

Yuta mengangguk pelan kemudian mendudukkan tubuhnya di samping sang istri.

"Apa dia tampan?" Tanya winwin lagi mengubah posisi tubuhnya menghadap ke arah yuta.

"Hmm.." dehemnya singkat tanpa melirik sang istri.

Winwin menghembuskan nafasnya pelan "ada apa? Apa kau masih belum percaya pada anakmu?" Ucapnya dengan sendu pada yuta.

"Tidak.. aku hanya menghawatirkan nya sedikit" ucapnya kemudian menghelakan nafasnya pelan.

"Tidak usah khawatir.. Nana kita bisa menjaga dirinya sendiri sayang.." winwin dengan senyuman lembut pada sang suami.

Yuta mengangguk perlahan sambil menatap istrinya "ya.. aku harap juga begitu" ucapnya.

Hingga tak lama Motor yang Jeno di Kendarai sampai di sekolah, jaemin dengan segera turun dan memberikan helm itu pada Jeno.

"Pulang nanti bareng gue" ucapnya saat jaemin akan melangkah pergi.

"Eum? Ngapain? Gak usah gak papa aku pulang sendiri aja" balasnya pada Jeno.

"Lo bilang Lo mau ngajari beomgyu kan? Dia terlalu bodoh dan itu artinya Lo harus sering sering main ke rumah buat ngajarin beomgyu" ucapnya kemudian berlalu melewati jaemin yang terdiam menatapnya.









TBC

putra kecil taeyongWhere stories live. Discover now