PART-40

1.2K 40 8
                                    

Typo Bertebaran...
.
.
.
.
.


Yok semuanya yang baca cerita ini absen dulu dengan emoji ini 💚

Wajib pokoknya! Kalau nggak Nanti aku ngambek!

Bejanda manteman🙏😌

_____________________________________

Sarapan pagi ini nampak nikmat dan seru, lantaran karena semua keluarga kakek dan nenek hadir di ruang makan. Seusai mereka menyantap sarapan pagi, mereka tidak langsung pergi, mereka mengobrol terlebih dahulu di meja makan bersama yang lain nya.

Kalian jangan lupakan Syakilla dan Puspita, sudah pasti mereka ikut bergabung bersama keluarga kakek dan nenek karena mereka juga bagian dari keluarga mereka.

Sedari tadi Syakilla tidak mengalihkan pandangannya dari Zayn, ia menatap Zayn dengan wajah memuja nya.

Ia mulai membayangkan bagaimana dirinya bisa berjalan bersama Zayn, atau bahkan lebih dari itu, misalnya berpacaran dengan Zayn mungkin?

Tapi bayangan itu seketika buyar ketika ia kembali teringat dengan fakta yang sesungguhnya, Entah keberuntungan apa yang Ara punya sehingga selalu saja keberuntungan itu menghampirinya. Sedangkan dia? Apa yang dia dapatkan? Mengingat itu membuat nya kesal setengah mati.

Karena tak ingin mood nya rusak, Syakilla pun dengan segera menghempas segala fakta itu. Ia kembali tersenyum manis ke arah Zayn.

Dan gerak gerik Syakilla ternyata tertangkap oleh Kenzira, dengan pelan ia menyenggol tangan Ara dan membisikkan sesuatu.

"Kakak harus siaga satu." Bisik Kenzira. Karena Ara yang belum mengerti dengan maksud Kenzira, dia hanya terdiam sambil menatap bingung Kenzira.

Syakilla menyelipkan helaian poninya kebelakang telinga.

"Siaga dua kak!" Bisik Kenzira lagi.

Ara semakin di buat bingung, kerutan di keningnya semakin muncul karena tingkah Kenzira.

"Bang Zayn." Panggil Syakilla dengan malu-malu, suara nya sedikit kencang membuat pasang mata menatap ke arah Syakilla dan Zayn.

"Siaga tiga kak!" Bisik Kenzira lagi.

Sekarang Ara mulai mengerti maksud dari ucapan Kenzira, dan ternyata salah satu dari dua algojo toh yang mau beraksi.

Hm menarik_pikir Ara

"Kamu juga ngapain pakai segala siaga Siagaan, kakak kan mana ngerti." Ucap Ara pelan.

"Kenzira juga bingung mau ngasih tau nya kak." Ara menghembuskan nafas panjang mendengar jawaban adik sepupunya itu.

"Kamu butuh sesuatu Syakilla?" Tanya melisa pada anaknya itu.

"Anu itu ma... " Syakilla melirik mamanya dengan malu-malu. Ia terserang gugup saat ini.

"Kamu ini kenapa toh nak?" Tanya Melisa dengan bingung, matanya menelisik wajah anak keduanya itu dengan mata menyipit.

"Eum... Tadi Syakilla niatnya mau ngajak Bang Zayn buat keliling di sekitar desa kita ma." Jawab gadis itu dengan semburat merah di pipinya.

"Owh ceritanya mau jadi tour guide nya Zayn ya Syakilla?" Tiba-tiba saja Tante Ayunda menyahut dengan nada menggoda.

Memang semua orang yang ada disini itu tahu kalau Zayn adalah teman nya Ara, karena Ranti yang bilang seperti itu. Tapi mereka tidak tahu dengan hubungan diantara Ara dan Zayn yang sebenarnya, mereka juga tidak penasaran dengan Zayn yang tiba-tiba menyusul Ara ke Surabaya. Kalau hanya teman gak mungkin juga Zayn sampai bela-belain menyusul Ara sampai ke Surabaya.

Cupu Tampan Pemikat HatiWo Geschichten leben. Entdecke jetzt