Keterima di Kampus

462 16 0
                                    

Beberapa bulan telah berlalu sejak mereka mengikuti Ujian akhir sekolah dan akhirnya mereka sekarang telah lulus dari SMA. Meski ada beberapa murid yang lolos ke tingkat berikutnya lewat jalur SNMPTN, para murid lainnya juga memakai jalur tes untuk masuk perguruan tinggi. Ella, Maya, Rio, Yayan, Heri, dan beberapa teman seangkatannya tengah sibuk menghadapi ujian tersebut.

Ella sangat gigih dalam belajar dan berusaha keras agar bisa diterima di universitas impian. Setelah melewati beberapa bulan yang penuh dengan belajar dan persiapan ujian, akhirnya pengumuman kelulusan pun tiba.

Ella dan teman-temannya berkumpul di rumah Rio untuk membuka hasil pengumuman kelulusan. Mereka bersemangat dan gugup, tak sabar untuk mengetahui apakah mereka berhasil diterima di universitas impian atau tidak.

Tangan-tangan mereka gemetar saat membuka website pengumuman kelulusan.

Dan akhirnya, terdengar suara gembira dari Maya, "Wooyyyy gilaaa gua diterima di UI!" Para temannya langsung meriah dan memberi selamat kepadanya.

"Oh wajar.. lu pinter.. selamat May," ujar Yayan dengan senyum di wajahnya.

Lalu, Rio membuka amplop pengumuman kelulusannya dan menyatakan dengan bangga, "Gua juga keterima di UI coyy!"

"Seriouss?? That's great, Ri!" ujar Heri dengan antusias.

Ella yang masih sibuk membaca pengumuman kelulusannya, tiba-tiba mendengar Rio memanggil namanya, "Ella, lo gimana?"

Ella berusaha menenangkan dirinya yang mulai gugup, dan membuka amplop pengumuman kelulusannya. "Gua lolos di UNPAD!" jawabnya dengan suara lirih.

"Seriouss? That's great! Congrats, Ell!" ujar Rio sambil memberikan pelukan padanya. Ella terkejut dengan reaksi Rio dan merasa sedikit gugup.

Maya kemudian menyela, "Woi.. si Yayan diterima di ITB!"

"Gila! hebat lo, Yan!" ujar Heri dengan kagum.

Semua teman-teman Ella dan Rio akhirnya merayakan kelulusan mereka bersama-sama. Mereka merayakan kesuksesan dan menantikan masa depan yang cerah.

Kemudian Ella menoleh ke arah Rio. "Sayang, berarti kita bakal jauh-jauhan dong. Lo keterima di UI sama kayak Maya, gua di UNPAD. Hmm... "

Rio menatap Ella dengan wajah penuh kebingungan. "Iya juga sih..."

Ella tersenyum pahit. "Kita bisa ldr Tapi...gua sedih aja gitu. Kita bakal jarang ketemu nanti."

Rio mencoba untuk meyakinkan Ella. "Tapi kan kita masih bisa vc, chat, dan kita masih di provinsi yang sama kok nanti, lu ke Depok gua ke Bandung."

Ella mengangguk, mencoba untuk meredakan rasa sedihnya. "Iya sih Rio...."

Maya yang mendengarkan percakapan mereka, ikut berkomentar. "Tenang aja, Ella. Kita kan masih punya waktu beberapa bulan lagi sebelum kuliah dimulai. Masih banyak waktu."

Yayan menambahkan, "Betul, Maya. Kita bisa kumpul bareng sebelum berangkat."

Heri juga ikut bicara, "Betul tuh."

Rio menatap Ella dengan penuh kasih sayang. "Sayang, jangan khawatir. Meski jarak bakal pisahkan kita, hati kita tetap satu... anjay bgt kata-kata gua haha."

Ella tersenyum dan membalas pandangan Rio. "Iya, Rio... Gua tau kok hehe."

Setelah itu Ella berkata pada Maya. "Oh iya... UI kapan mulai masuk kuliahnya? berarti nanti lo berangkat bareng Rio dong?"

Maya tersenyum dan menjawab, "Mulai akhir Agustus nanti, jadi ada waktu lagi buat persiapan... Dan Iya, kayanya gua bakal berangkat bareng Rio nanti, tapi jangan khawatir Ell, kita bakal keep in touch kok...haha."

ELLA: Embracing FemininityWhere stories live. Discover now