Sekolah Ella

689 21 0
                                    

Hari pertama di sekolah sebagai Ella terasa mendebarkan. Meskipun harus merahasiakan identitasnya, Ella merasa menerima kehidupan barunya sebagai seorang wanita. Ia berharap kebahagiaan bisa bertahan selamanya.

Setelah makan bersama Rio dan teman teman nya di kantin. Ella kembali ke kelas, dia mencoba berkumpul dengan siswi perempuan lain, sambil berusaha mengakrabkan diri.

Ella berjalan ke meja para siswi perempuan di kelas, mereka melihat Ella dan terkesan dengan kecantikannya.

"Hai.. Gua boleh gabung sama kalian ga?," ucap Ella ramah.

"Boleh dong. Lo ini cantik juga ya.. liat deh pasti bakalan banyak cowok deketin," ucap Wati dengan senyum ramah.

Ella tersenyum, "Hehe Thanks yah, kalian semua cantik juga kok."

Mereka berbincang-bincang dengan riang, tanpa menyadari bahwa Ella dulunya adalah Elpan. Ella merasa bahagia bisa memiliki teman-teman baru dan mulai memulai hidupnya sebagai wanita.

Kemudian para siswi mulai berbicara tentang kemana perginya Elpan, si tampan yang mereka kagumi itu.

"Eh, kalian tau gak sih Elpan kemana?" tanya Wati.

"Gak tau, kenapa tuh?" jawab Ria.

"Dia tiba-tiba ilang gitu kan. Gak ada kabar-kabarnya." kata Wati.

"Mungkin pindah sekolah ya," sela Ria.

"Hmm, tapi jadi gak asik ya kalo Elpan gak ada lagi. Kangen jadinya," tambah Maya.

Sementara itu, Ella berusaha tersenyum mendengar percakapan mereka tentang identitas lama nya.

"Eh gaes, sekolah disini asyik ga sih?" tanya Ella, mencoba mengubah topik percakapan.

"Suka banget! Tapi lebih seru kalo ada Elpan sih. Sayang banget sih lo pindah kesini pas Elpan udah ilang, pasti lo bakal suka juga sama Elpan." jawab Wati.

Ella tersenyum tipis mendengar jawaban tersebut. Meskipun ia tahu bahwa yang dimaksud siswi tersebut adalah dirinya sendiri sebelum menjadi Ella, Ella memilih untuk tetap menjaga rahasia tersebut.

"Hmm gitu ya, mungkin iya..," ucap Ella, mencoba memberikan senyuman ramah.

Para siswi tersenyum ramah balik. Meskipun mereka tak tahu siapa sebenarnya Ella, mereka sudah mulai merasa nyaman dengan kehadirannya. Ella merasa lega. Ini adalah awal yang baik untuk dirinya yang baru.

______


Sepulang sekolah, para siswa laki-laki berebut ingin mengantarkan Ella pulang, termasuk Rio.

Ella merasa terkejut dan sedikit gugup saat para siswa laki-laki berebut ingin mengantarnya pulang, termasuk Rio.

"Maaf, gua bisa pulang sendiri kok." ujar Ella dengan senyum sopan.

Rio tampak kecewa dan bertanya, "Yakin, Ella? sini biar gua anterin aja."

Ella menggeleng, "Maaf ya, Rio. Tapi gua mau pulang sendiri aja, makasih ya tawarannya."

Para siswa laki-laki lain juga tampak kecewa, tapi mereka memahami keinginan Ella untuk pulang sendiri. Mereka berpamitan dan perlahan-lahan meninggalkan Ella.

Setelah para siswa pergi, Ella merasa lega karena berhasil menjaga rahasianya. Dia tak ingin para siswa tahu bahwa dia dulunya adalah Elpan. Jika mereka mengantarkan sampai rumah, sudah pasti mereka menyadari identitas asli Ella.

Ella kemudian melanjutkan perjalanannya pulang sambil merenung dan teringat akan masa lalunya sebagai Elpan. Dia merasa sedikit sedih dan terharu karena ternyata teman-temannya dulu masih bersama di hatinya meskipun dia sudah berubah menjadi seorang wanita.

ELLA: Embracing FemininityWhere stories live. Discover now