Still Love Him...Her I Mean

323 11 0
                                    

Beberapa hari berlalu, Rio sudah pulih dan kini dia kembali bersekolah.

Di sekolah, suasana kelas terasa ramai dan riuh. Beberapa murid tengah berbincang-bincang di meja mereka masing-masing. Namun, pandangan mereka terus melirik ke arah Rio dan Ella yang duduk di sampingan.


Tiba-tiba, Maya datang dan duduk di meja mereka. "Hai, Rio, hai Ella," sapa Maya.

"Hai, Maya," jawab Rio dan Ella hampir bersamaan.

Maya melirik ke arah mereka dengan tatapan tajam. "Hmm, kayanya kalian makin mesra aja ya," ujarnya dengan sedikit sinis.

Rio tersenyum sambil memeluk tangan Ella. "Iya, soalnya dia pacar gua haha. Ada apa, Maya?"

Maya menggeleng. "Enggak, enggak. Gua cuma mau bilang selamat atas hubungan kalian," kata Maya dengan suara yang terdengar sedikit tidak asli.

Ella tersenyum ramah. "Thanks ya, Maya."


Sementara itu, murid lain yang masih diam-diam memperhatikan percakapan di meja Rio dan Ella terus bergosip. "Mereka beneran pacaran?," bisik salah satu murid.

"Pasti dong, lihat aja mereka makin mesra," sambung murid lain.



Rio dan Ella tak peduli dengan percakapan di sekitar mereka. Mereka tengah asyik bercanda dan berbicara, bahkan hingga jam pelajaran selesai. Tak terasa, bel sekolah telah berbunyi dan semua murid beranjak dari meja mereka.

Rio dan Ella pun berdiri dan siap-siap keluar kelas. Namun, sebelum meninggalkan kelas, Rio memeluk Ella erat. "Pulang bareng yok sayang," bisiknya.

Ella membalas pelukan Rio dengan mesra. "Ayok."


Maya berdiri di belakang Rio dan Ella sambil menggendong tas ranselnya. Ia diam-diam mengamati kedua temannya yang sedang berpelukan dengan penuh cinta dan kasih sayang. Perasaannya yang rumit membuat Maya menghela nafas dalam-dalam.


"Tapi gua harus terima kenyataan, Elpan sekarang Ella, dia cewek sama kayak gua," gumam Maya dalam hati.

Sementara itu, di samping Maya, Heri dan Yayan sedang asik berbincang-bincang. Heri mengerti apa yang dirasakan Maya ketika melihatnya melamun dibelakang Ella dan Rio yang sedang berpelukan, Heri pun menoleh ke arah Maya dan bertanya, "Oy Maya.. daripada melamun mending ikut kita pulang?"

"Oh, iya. Yok," jawab Maya.



Rio dan Ella yang masih asyik berbicara, tidak menyadari keberadaan Maya, Heri, dan Yayan di belakang mereka. Maya berjalan di belakang mereka dan sesekali menyelingi pandangannya ke arah teman-temannya tersebut.


"Mereka bahagia ya.... Semoga hubungan mereka langgeng," ucap Maya dalam hati.

Setelah selesai berbincang, Rio dan Ella kemudian berdiri dan bersiap-siap pulang. Maya, Heri, dan Yayan mengikuti mereka ke luar kelas.

Maya dan teman-temannya hanya tersenyum dan berjalan terus menuju pintu keluar. Mereka tiba di halaman sekolah dan berpisah dengan Rio dan Ella yang naik sepeda motor bersama.

Maya pun pulang ke rumahnya dengan rasa campur aduk dalam hatinya. Ia masih mencintai Elpan, tapi menyadari bahwa Elpan sudah menjadi Ella dan bahagia bersama Rio.


______



Di rumah, Maya menggenggam ponselnya dengan erat, menatap layar galeri yang menampilkan foto-foto kenangan dengan Elpan. Ia merasakan getaran hatinya yang terus menggelora meski telah lama berlalu.



"Kenapa gua gak bisa lupain lo, Elpan?" gumam Maya sambil menatap layar ponselnya.

Namun, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan adiknya masuk. "Kakak, mama suruh makan bareng. Ayok keluar..mau disini atau makan?"

ELLA: Embracing FemininityWhere stories live. Discover now