Rescuing the princess

12 1 0
                                    

Berbeda dengan prasangka Meira, ayahnya sama sekali tidak melupakan kakaknya. Ia hanya tampak terlihat tidak peduli agar tidak membuat puteri kecilnya curiga bahwa ia sedang dibuntuti. Mengawasinya dari jauh. Dan membiarkannya menyelesaikan masalah yg bisa puterinya hadapi sendiri.

Sesaat setelah puterinya meminta izin untuk tidak tinggal bersamanya Fang mengutus beberapa orang kepercayaannya untuk membuntuti kemanapun puterinya pergi. Fang saat itu tidak mengetahui alasan Kai. Puterinya hanya mengatakan agar memberinya waktu untuk tinggal di luar. Fang tidak ingin memaksa Kai tinggal layaknya orang tua kolot yg tidak ingin melepas puteri kesayangannya setelah lama berpisah. Apalagi ini adalah permintaan pertama puterinya. Ia ingin mengabulkannya dan tidak membuat Kai kecewa dengan penolakannya. Meski demikian ia tidak ingin berlepas tangan lagi seperti yg dilakukannya dulu. Fang tidak ingin menyesal dua kali. Jadi ia pun mengutus beberapa bawahan kepercayaannya membuntuti puterinya. Mengawasi sekaligus melindunginya dari jauh.

Meski demikian, setelah sekian lama mengawasi Kai dari jauh Fang jadi memiliki gambaran apa yg tengah dilakukan puterinya bersama teman²nya. Ia jadi agak gemas dengan Sena, yg dianggap sebagai otak dibelakang tindakan puterinya. Terlalu ceroboh dan kurang perhitungan sehingga beberapa kali Fang melihat puteri kecilnya terluka. Ia bermaksud melakukan perhitungan dengan Sena. Namun sebelum Fang melakukan itu Sena telah mengontaknya lebih dulu. Entah darimana bocah ini mengetahui kontaknya, mungkin ia menyelidiki latar belakang Kai. Atau mungkin ia tahu dari rekaman saat ia menjemput Kai di RS dulu. Yang jelas bocah itu punya nyali.

Ia memberitahukan semua tujuannya serta maksudnya mengajak Kai. Ia juga membeberkan segala resiko yg mereka hadapi berikut rencananya. Sena bahkan juga tidak lupa meminta maaf pada Fang karena telah diam² melibatkan Kaira, meskipun gabungnya Kai ke rencana Sena atas persetujuan Kaira sendiri.

Fang diam. Ia sebenarnya agak salut dengan bocah bernama Sena ini. Anak ini memiliki naluri pemimpin. Ia bahkan tidak terlihat gentar meskipun saat masuk ke dalam hotel yg ditinggali Fang td ia pasti telah melihat pengawal berbadan seram bersenjata lengkap jauh di depan pintu masuk hotel. Namun ia tetap nekat melangkah masuk ke kamar ayah Kaira menginap. Ia juga tampak sangat yakin dengan rencananya.

Melihat dari beberapa video yg dikirim pengawalnya tentang Sena, bocah ini bukan anak sembarangan. Ia pandai berkelahi namun sangat jarang menunjukkannya. Ia malah terlihat selayaknya anak² rumahan yg jarang bergaul. Beberapa kali ia terlihat menyiksa preman² jalanan namun ia bukan eksibisionis yg hobi pamer. Ia juga bukan psikopat tulen meski Fang tahu Sena telah beberapa kali melakukan tindak kriminal berat. Emosinya juga sangat terkontrol di tengah tekanan meskipun dia masih bocah. Dan yg agak membuat Fang kagum, bocah ini setia kawan. Meskipun ia lah yg melibatkan anak² lain dalam rencananya, ia tidak serta merta diam atau bahkan meninggalkan mereka saat yg lain dalam bahaya. Sena tanpa takut pasang badan untuk mereka semua. Tidak heran puterinya sangat percaya dan juga dekat pada Sena ini. Bocah ini sesuatu.

"Dengar...aku tidak akan ikut campur pada apapun yg akan kalian rencanakan. Hanya..beritahu aku sebelumnya tentang rencana nya tiap kali kalian akan melakukannya. Dan, jika aku merasa tindakan kalian terlalu gegabah, kau harus mendengarkan saran ku..." Kata Fang akhirnya.

Sena mengangguk. Melihat pengawalan yg ia lihat pada ayah Kai, ia menduga ayah Kai pasti telah lama bergelut pada dunia hitam. Dan mendengar saran dari seorang senior dari dunia tempat target yg dituju Sena adalah hal penting. Beliau pasti lebih tau mana yg lebih aman untuk dilakukan.

"Satu lagi...setiap kali terjadi bahaya pada puteriku...Kau harus langsung memberitahuku...!"

Sena kembali mengangguk. Ia juga tidak ingin membahayakan Kai ataupun temannya yg lain. Namun jika terjadi hal darurat, akan lebih bagus bila dapat bantuan bukan.

The Black JadeWhere stories live. Discover now