The Princess's Paparazzi

20 2 0
                                    

Akhir² ini duo badut sering kali terlihat duduk berdua sambil cekikikan. Selalu dengan ponsel ditangan salah satunya. Seolah saling tengah berbagi sesuatu. Anehnya tiap ditanya Sena mereka langsung buru² memasukkan kesaku dan mengatakan tidak apa². Sena penasaran namun ia tidak melihat apapun yg mencurigakan jadi ia biarkan saja keduanya bertingkah absurd.

 Sena penasaran namun ia tidak melihat apapun yg mencurigakan jadi ia biarkan saja keduanya bertingkah absurd

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kai tidak ambil peduli. Sedang Chandra sama sekali tidak menyadari ini. Bagaimana bisa sadar klo duo badut akan langsung ngacir menjauh tiap melihat bayangan Chandra mendekat.

Namun entah apa yg terjadi sepagian ini mereka tampak panik. Berkeliling kesemua bagian rumah sambil saling berbisik² serius. Sena yg tadinya memilih mengabaikan akhirnya terusik juga.

"Mencari sesuatu...?? Biar kubantu..?"
Tawarnya melihat duo badut tidak henti mondar mandir dengan mata terus berkeliling. Namun duo badut hanya cengar cengir menolak tawaran Sena.

Chandra dan Kai masuk rumah. Keduanya baru saja keluar rumah membeli stock makanan dan camilan untuk penghuni rumah ini. Chandra bingung melihat tingkah Kai dan Juno yg meski masih terlihat bingung namun tampak segera menjauh sambil masih terus berbisik. Kai sebaliknya, ia menatap tajam kedua badut itu.

"Mencari ini...?" Tanyanya tajam. Dan duo badut otomatis berhenti dan segera berbalik. Keduanya membelalak dan agak setengah berlari ke hadapan Kai.

"Bilang padaku, kalian mau pemakaman seperti apa..?" Tanya Kai pelan sambil terus menimang² benda ditangannya.

Duo badut saling menoleh dan pucat seketika. Sena menaikkan kacamatanya. Ada apa ini. Kenapa Kai membawa handphone Juno. Apa handphone itu yg mereka berdua cari seharian. Chandra ikut menatap Kai bingung.

Duo badut sudah bersimpuh sambil menyatukan tangan.

"Ampun Kai...Kita beneran ga maksud..!!" Juno berseru takut.

"Iya Kai...kita cm bercanda koq..sumpahhh...!!" Dika ikut meyakinkan dengan nada tegas.

Kai diam. Duo badut masih terduduk pucat. Sepertinya ini hari mereka akan merasakan tinju dan bantingan Kai.

"Hapus..!" Perintah Kai tegas sambil menjatuhkan hape Juno kelantai begitu saja. Juno ingin kesal tapi menyadari bahwa hape rusak masih lebih baik daripada ia merasakan dihajar bocil kematian seperti Kai. Ia akhirnya mendesah pasrah. Dika juga ikut mendesah penuh kelegaan begitu Kai masuk kamarnya. Ia kira ia bakal mati hari ini bersama Juno begitu menyadari handphone Juno hilang. Ia bahkan kembali merasa mati kedua kali sewaktu menyadari handphone Juno ada di tangan Kai. Tapi rupanya ia masih diberi selamat.

Sena mendekat. Ia penasaran.

"Kalian ngapain si sampai Kai marah gitu...??" Tanya Sena

Dika menoyor kepala Juno.

"Gara² si monyet nih boss...hampir game over deh gua.."

"Eh nyet..!! Mang cm aku yg salah...kamu kan juga sama aja...siapa yg bilang buat save ke hape..?? Setan..??" Juno langsung hilang sabar.

Sena masih belum jelas. Apa sih yg dua bocah ni omongin.

Dika akhirnya membuka hape Juno. Layarnya agak retak sedikit akibat jatuh tadi.

"Nih bos penyebabnya..." Jelas Dika sambil mengulurkan hp Juno. Menunjukkan isi galerinya.

Sena jadi jelas sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sena jadi jelas sekarang. Rupanya saat misi terakhir selain berjaga di lantai 1 cafe tempat mereka beraksi, keduanya juga meretas cctv lantai 2 lokasi Kai berada. Keduanya diam² menyimpan foto dan video penampilan Kai hari itu dari berbagai sudut. Galeri itu penuh dengan puluhan foto dan videonya. Dan juga ada tambahan foto² terbaru Kai saat di sekolah. Album Kai di galeri hp Juno itu bahkan diberi nama 'Princess Kaira~~ ❤️❤️'. Duo badut kini resmi jadi stalker.

Sena dan Chandra tertawa mengerti.

"Bego deh..."

"Iya...bego bener deh.."

Keduanya nyaris berteriak membantah. Tidak terima dikatai bego.

"Sini kirim..." Sena dan Chandra tertawa sambil mengambil hp masing² di saku. Keempatnya tertawa. Mang dasar cowok. Ga bisa lihat yg bening dikit. Apalagi penampilan Kai hari itu luar biasa cantik.

Sena dan Chandra buru² memasukkan hpnya ke saku begitu didengar suara pintu kamar Kai dibuka. Terlambat bagi Juno. Ia masih memegang handphonenya. Ia menatap Kai takut.

"Dah dihapus..?? Tanya Kai. Juno menggeleng takut². Kai mendengus kesal. Disambarnya hp Juno dan segera dihapusnya apa yg ada di galeri itu.

"Berani kyk gini lagi..mati kalian..!!"
Ancam Kai. Duo kembar kompak menggeleng keras. Dalam hati keduanya bersyukur. Untung aja tadi dah sempat transfer data ke Sena dan Chandra, nanti keduanya akan minta saja. Keduanya kan janji tidak akan melakukan lagi, tapi kan tidak janji buat tidak menyimpan fotonya..hehe.

Baik Sena dan Chandra masih menahan senyum geli. Sena bahkan dalam hati agak memuji ide jenius duo badut ini. Bahkan ia pun tidak terfikir menyimpan penampilan cantik Kai dengan cara meretas cctv. Pikirannya terlalu terforsir pada misi mereka saat itu. Meskipun ia dan Chandra saat itu tidak ikut langsung ke lokasi, namun ia tidak luput dari ketegangan. Ia bahkan telah memikirkan beberapa cadangan rencana jika seandainya kejadiannya tidak sesuai dengan yg diperkirakan. Entah tiba² Liong nekat memaksa, atau kemungkinan² buruk lainnya. Ia telah mempersiapkan semuanya.

" Mau pada makan ga...??" Suara Kai terdengar dari ruang makan. Ia masih terdengar agak kesal. Keempatnya tertawa dan melangkah ke ruang makan.

"Makan...makan..ayo makan " Sena memimpin semuanya ke meja makan. Kai sudah duduk di salah satu kursi. Ia masih memandang galak pada Juno dan Dika begitu mereka mendekat. Keduanya sontak menelan ludah.

Chandra tertawa.

"Dah Kai...mereka ga bisa makan klo kamu pelototin terus...mereka juga sudah minta maaf kan..? Maafin ya.."

Mendengar suara Chandra tatapan Kai berubah menatap Chandra dengan lembut. Ia mengangguk dan tidak lagi menghiraukan duo badut. Ia memulai makan dengan tenang sambil menatap Chandra.

Dika dan Juno sebaliknya. Melihat hal itu keduanya bersungut² sebal. Kesal sekali melihat betapa berbedanya perlakuan Kai pada Chandra. Princess harusnya ga memperlakukan mereka dengan tidak adil begitu. Beruangnya tidak sepolos yg dikira. Ia tadi juga minta foto Kaira kan. Ia sama saja dengan duo badut. Ia juga layak dihajar. Bukan ditatap dengan sayang seperti itu. Cih. Kedua badut terus memaki dalam hati.

Sena di sisi lain meja menatap semuanya dengan senyum geli. Anggota²nya sangat lucu.





The Black JadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang