[13] Bertemu teman lama

94 3 0
                                    

Jangan lupa vote and komen ya guys 🐙

🌺🌺🌺

Kesalahan ada pada diriku sendiri. Terbawa perasaan diwaktu yang salah.

🌺🌺🌺

Minggu ini jadwalnya Maudya pergi ke pasar. Hanya saja kali ini Amrif tidak bisa mengantarnya karena kesibukannya mengurus perusahaan Raka, usaha miliknya dan juga jadwal kuliah.

Jadilah sekarang Maudya berdiri sendiri di pinggir jalan menunggu taksi lewat. Syukurnya belanja kali ini tidak sebanyak Minggu lalu.

"Maudy?"

Merasa dipanggil, Maudya menoleh ke sumber suara. Terlihat seorang pria yang cukup familiar tersenyum padanya senang.

"Beneran Lo ternyata, gue pikir tadi gue salah lihat orang." Pria itu berujar dengan senang.

"Noan?" Untuk memastikan bahwa pria yang ada di depannya ini benar orang yang dia kenal, Maudya lantas bertanya.

"Iya ini gue Noan. Lo apa kabar Dy?" Jawab pria bernama Noan itu membenarkan.

"Masya Allah, Noan. Ihh udah lama banget kita gak ketemu. Baik, kabar gue baik, Lo sendiri gimana?" Balas Maudya antusias melihat salah satu temannya itu.

"Baik. Apalagi setelah ketemu Lo, kabar gue jadi baik banget." Jawab Noan yang tidak dianggap Maudya serius.

"Oh ya, bukannya Lo pindah Jakarta ya? Kok balik lagi ke Bogor?" Tanya Maudya penasaran.

"Gue pindah sini sementara buat nemenin kakak gue. Lakinya lagi ada dinas luar negeri, mungkin sekitar tiga sampai empat bulan." Jawab Noan. "Lo sendiri? Seingat gue abis lulus SMP, Lo pindah ke Bandung ngikut kakak. Sekarang tiba-tiba pulang kampung, lanjut kuliah di sini?" Balasnya balik bertanya.

"Enggak, gue masih kuliah di Bandung kok. Cuma ada problem dikit lah, makanya gue tinggal di Bogor." Maudya hanya tersenyum, tidak tahu apakah Noan telah mengetahui perihal dirinya yang menikah dengan Amrif atau belum. Intinya, selagi pria ini tidak bertanya, Maudya tidak akan mengatakannya.

"Eh, Lo sibuk gak? Kita mampir makan dulu yuk ke warung baksonya mang Koko. Udah lama kan kita gak kesana?" Ajak Noan penuh harap.

Maudya berpikir sejenak. Tawaran dari Noan terdengar mengiurkan, apalagi selama ini Maudya jarang keluar rumah. Tidak ada salahnya bukan kalau dia jalan bersama Noan?

"Gimana Dy? Mau kan?"

Setelah lama berpikir, Maudya akhirnya mengangguk. Anggap saja kali ini Maudya sedang reuni bersama teman lama.

"Yes! Ayo sini, gue bantu bawa barang Lo masuk ke mobil. Mobil gue parkir di sana!" Noan menunjuk kearah parkiran pasar, sambil mengambil alih kantong belanja Maudya.

🌺🌺🌺

"Jadi sampai lulus nanti Lo bakal kuliah online?"

Di dalam perjalanan menuju warung bakso mang Koko, Maudya dan Noan yang memang sudah lama tidak bertemu tentu saja akan memiliki banyak topik. Seperti ini misalnya.

"Iya." Jawab Maudya.

"Emangnya gak ribet? Enggak, maksud gue kuliah online itu kan agak ribet tuh. Gue aja pindah kemari lebih milih pindah kuliah meski cuma beberapa bulan aja." Ujar Noan perlahan menghentikan mobil saat lampu lalu lintas berwarna merah.

Dear My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang