Menjadi Dia [SUDAH TERBIT]

Prolog

Amsterdam, Belanda, 2023.

"Kak Nate, marry to me." Ucap seorang gadis 17 tahun yang terlihat chic dengan seragam sekolah musim panasnya, Reina.

"Yang bener itu marry me." Koreksi Nathan sembari menggetok kecil kepala Reina gemas.

"Marry to me. . . ." Ulang Reina seraya merampas buku kedokteran yang sedang dibaca Nathan. Laki-laki yang sedang duduk di ayunan itu suka sekali menyibukkan diri meski sedang libur.

Nathan mendengus kecil. Gadis yang duduk di sampingnya ini benar-benar cerewet dan suka mengganggunya sejak dulu. Sementara Reina sendiri hanya menatap Nathan sambil cemberut.

Nathan lantas beranjak dari ayunan. "Aku nggak suka cewek bodoh."

"Tapi aku cantik." Sahut Reina cemberut mendapat cibiran seperti itu. Namun, Nathan hanya mengedikkan bahunya tak peduli dan berjalan meninggalkannya.

Reina menghentakkan kakinya kesal, wajahnya merengut lucu. "Ya udah, kalau kamu nggak mau. Awas nanti nyesel." Teriaknya sebal, tapi Nathan tetap mengacuhkannya.

Reina tersenyum manis mengingat kenangannya bersama Nathan, si dokter tampan yang sudah membuatnya terpesona sejak awal kedatangannya di Belanda enam belas tahun yang lalu dan menjadi tetangganya.

Nathaniel Euginius. Anak laki-laki bertubuh gempal yang sudah tumbuh bersamanya. dia––Nathan, hanya laki-laki itu yang mampu memenuhi hati dan pikirannya, terus menerus seiring dengan pertumbuhan Nathan yang semakin tampan dari waktu ke waktu.

Hingga sampai laki-laki itu beranjak dewasa, Nathan tumbuh dengan sempurna. Ahh, Reina jadi merindukan si beruang tampan itu.

Reina lantas meletakkan bingkai foto yang di dalamnya terdapat foto dirinya bersama Nathan ke atas meja nakas di kamarnya. Foto tersebut diambil tiga tahun yang lalu di bandara, sebelum Nathan pergi ke Indonesia untuk bekerja di sana.

********

Ohh iya gengs, baca yang Still In Love dan So In Love, juga ya. 

Berikan kesan kalian tentang cerita ini untuk part awal. 😉