Part 8

27 8 0
                                    

Jangan bandingkan proses jodoh mu dengan orang lain, karena tidak semua bunga mekar bersamaan.
~Arsyila

9.Halal

•••××ו••

Arsyila akhir nya bisa duduk juga, bersandar pada kursi pelaminan yang empuk, melelahkan sekali. Sedari tadi menahan agar tubuhnya tidak terjatuh, apalagi pria di samping nya yang sudah resmi menjadi suaminya baik secara agama maupun negara tidak peka sama sekali.

Apakah Arsyila harus memberikan kode agar pria itu peka? Lagian dia sudah membulatkan keputusannya untuk belajar mencintai Shakel begitupun sebaliknya, agar pernikahan yang di mulai hari ini akan terus berjalan tanpa ada kata cerai sama sekali sampai akhir hayat.

Lagian dia tidak ingin menyia-nyiakan suami tampannya untuk memperbaiki keturunan. Apalagi baju yang di pakai Shakel dan Arsyila senada menambah kesan serasi.

"Hai Bu bos!" sapa Arlen.

Arsyila sudah terbiasa dengan panggilan itu,tersenyum manis, dia merasa di hargai tapi tidak dengan Shakel. Beberapa Kado bertumpukan di pangkuannya, itu semua pemberian dari anggota Omorfos.

Arlen memundurkan langkahnya setelah Arsyila menerima kado, dia melangkah mendekati Pak ketua dan mencondongkan tubuhnya dekat telinga, tangannya mengambil bungkusan obat dalam saku celananya.

"El, gue jamin 1000% kado gue spesial dari lainnya!"

Shakel mengepalkan tangannya yang terdapat obat pemberian Arlen. Dia menatap tajam Arlen yang hanya terkekeh menggaruk tengkuknya.Sialan!!! Jika tidak ada Arsyila sudah lama dia akan melempar obat itu ke muka Arlen.

Obat penambah daya tahan ketika malam pertama!

Memikirkan malam pertama saja tidak.

"Yuk guys, kita pulang takutnya ganggu pengantin baru," ajak Fathan berteriak.

Naufal mengedipkan matanya saat melihat Arlen, dia merangkul pundak Fathan dan bersiul. "Bukannya kita udah sewa kamar hotel yah? Satu hotel kan dengan Shakel?" tanyanya sembari menatap Skya.

"Yoi dong, sekalian besok kita antarin si Shakel ke rumah barunya!"

"KALIAN NGUSIR GUE??" ujar Shakel memajuhkan beberapa langkahnya dan menarik kerah baju Skya.

"Wessss, jangan kasar dongs!!" lerai Regan menarik tangan Skya. Karekter Shakel ini seperti bunglon, kadang manja, kadang kejam, kadang tolol. Jadi untuk saat ini Regan akan melindungi Skya dari kekejaman Shakel, masalahnya sosok ketuanya itu sedari zaman dia masuk Omorfos tidak pernah meninggalkan markas yang menjadi rumah ternyaman mereka.

"Gue tetap mau tinggal di Markas!"

"Keras kepala banget sih lo!!I ngat dah punya bini, kagak bakalan leluasa lu buat anaknya," dengus Arlen. Kalau di tawarkan ingin di jodoh sudah lama dia menyetujui, lumayan lah apalagi kalau seperti Arsyila dah di pepetin bahkan langsung di gempur dari sore sampai pagi.

Entah kenapa wajah Arsyila terasa panas, suhu udara yang dingin bertambah dengan AC tidak dapat menyirnakan rasa panas akibat ucapan Arlen yang sangat vulgar bagi dia.

SHAKELWhere stories live. Discover now