Titik Temu

177 4 0
                                    


3 april 2023

Jumpa lagi semua nya🙌

Apa kabar nih?

Kasih Emot dong buat hari ini?

Langsung aja ya Kita mulai👌🙃

Let's Goo...

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Stiven dan yang lainnya pun pergi meninggalkan lingkungan sekolah mereka menggunakan Motor masing-masing.

Saat di perjalanan Motor yang  digunakan Azka mendadak berhenti dan membuat mereka juga berhenti, mana mungkin Azka mogok sendirian kan..

Azka turun dari motor nya setelah memarkirkan motor nya di pinggir jalan. Iya memeriksa apa yang salah dengan motor nya itu.

"Kenapa Za.. " Ucap Reksa "Apa nya yang salah"

"Gak tau gua, di mana ya bengkel di sini" Ucap Azka

"Varo.. Coba lu liat ke depan sana. Ada bengkel gak" Ucap Stiven kepada teman satunya itu.

"Emm, owk tunggu"

Varo pun melajukan motor nya dengan kecepatan sedang sambil melihat kiri kanan nya untuk melihat apakah ada bengkel di sana.

Cukup lama menunggu Varo pun datang kembali dan memberi tau letak bengkel yang tak jauh dari Lokasi mereka saat ini.
Stiven dan teman-temannya pun berjalan bersama dan Raka membantu membantu untuk mendorong motor milik temannya itu.

Sesampainya di bengkel motor Azka pun segera dibolo,

Setengah jaman manunggu akhirnya motor Azka pun telah selesai di perbaiki dan mereka melanjutkan perjalanan nya kembali untuk pergi ke tempat Stiven.

.
.
.

Sampai nya di depan rumah nya mereka langsung memarkirkan motor nya dengan tapi di halaman rumah dan berjalan masuk ke dalam.

"Hallo Tante ku tersayang.." Ucap Varo "apa kabar Tan"

"HALLO TANTE" Ucap mereka memberi salam dengan sangat ramah kepada merry.

"Aaa, Kalian" Ucap merry "duduk dulu ya tante mau ke supermarket depan beli makanan" Lanjut nya

"Ahh Tante bisa aja" balas Ken dengan senyuman di indah di bibirnya

Sedangkan Stiven berjalan menuju kamar bersama Vano yang sudah lebih dulu Ia memberi tau.

Sampai nya di kamar Stiven, Vano memilih duduk di ranjang nya. Dan menunggu Stiven berganti Baju

Tak lama setelahnya Stiven keluar dari kamar mandi dan duduk di samping Vano.

"Maaf.. "

Kata yang pertama kali keluar dari mulut Stiven untuk Vano.
Vano masih diam bingung akan menjawab apa, setelah nya iya menjawab

"Ya.. " ucap Vano

"Lu gak marah sama gua kan?" Balas Stiven "kemarin gua bener-bener gak sengaja bilang itu ke lu" Lanjutnya

"Ya.. "

"Serius lu gak marah" Stiven menyakinkan "kalo Lu mau marah, marah aja gak papa kok"

"Emm, Y-ya"

Stiven melihat Vano yang hanya melihat ke dapan saja, Ia bingung apa Pacarnya itu menerima permintaan maaf nya atau sebaliknya,

Stiven memandang Lekat wajah yang teduh menghadap ke depan itu,
Sampai akhirnya Stiven berkata sesuatu yang membuat Vano terpatung di tempat.

Nonim 🔞Where stories live. Discover now