Lantai Dua

609 6 0
                                    

"Eh.. Ini ada Fikri cok kayak nya ini kelas kita lah. " Ken
"Yang bener Lu nanti salah liat" Vero
"Iya ini bener kok liat dah"
Mereka pun berkumpul untuk melihat teman sekelas mereka dan benar saja ternyata itu adalah Fikri teman kelas 2 mereka

"Ehh.. Iya njirr kayak nya ini kelas kita deh" Vano
"Kayak nya gk ada guru. Kita masuk aja kali ya " El
"Yok lah masuk tapi pelan pelan yah mana tau ada guru" Tiven

Mereka menggendap ngendap masuk ke kelas mereka supaya tidak ketawan
Teman mereka yang berada di dalam kelas sontak melihat ke arah mereka semua.
Yah siapa yang tidak kenal dengan Killer King Cowok yang beranggota tujuh orang itu di kenal dengan anak yang paling nakal di sekolah bahkan dicap sebagai Anggota Yang sangat lengket dengan perkelahian bahkan semua guru pun mengenal mereka..

Teman mereka yang berada di kelas hanya melihat tujuh cowok yang diam diam masuk kelas itu mereka tidak berani menggadu ke guru Karna mereka takut akan di gebuki Karna siapa pun orang yang berani melawan mereka akan mereka bantai..Anjayy..

"Ehh.. Pelan pelan napa El kaga sabaran amat Lu" Ken
"Eh diam ahh.. Cepat nanti keburu masuk guru nya" Vano
"gk masuk tuh kan guru nya lagi mules.. Semoga aja Amin. " Varo
"tau dari mana lu guru nya mules" azka
"Ya kan becanda Ka.. Lu kaga tau becanda apa" Varo
"Udah diam lu semua.. Pilih tempat duduk dah" El

Mereka pun langsung mengambil tempat paling belakang..
Setelah mengambil tempat mereka pun menghembuska nafas lega Karna mereka tidak ketawan oleh guru
*Pandai sekali kan mereka*
Dan tak lama kemudian guru pun masuk ke kelas mereka

"Wah.. Untung kita tadi gk terlambat yah" Ken sambil berbisik
"dah diem lu nanti ketawan" Azka

"oke anak anak udah siap latihan yang ibu kasih tadi"
"Udah Buk.. " ucap mereka serentak
"Permisi Buk.. " Zaki salah satu murit kelas mereka
"yaa kenapa ki"
"Mereka yang di belakang tadi telat lama banget buk.. Udah kayak sekolah nya aja di buat Buk" zaki

Siswa siswi yang berada di kelas itu pun menatap ke arah Zaki dengan mata yang Mengode keras untuk tidak memberi tahu guru tapi sayang nya siswa satu ini kurasa tidak kenal takut

"Loh.. Kok gk bilang dari tadi kamu. Mana yang telat" guru
"Tuh Buk barisan paling belakang yang tujuh orang cowok" Zaki
"Klian bertujuh maju ke depan"
"Loh Buk kami udah di sini dari tadi kok Mana Ada kami baru masuk" Ken
"iya buk.. Dia kayak nya benci kami lah maka nya dia fitnah kami Buk" Varo
"udah ibu bilang maju ya mana".

Mereka pun berjalan menuju ke depan kelas sambil menatap sinis ke arah Zaki. Zaki yang melihat nya pun menatap mereka balik dengan tatapan sombong

" klian kelur dari kelas saya.. "
"Lah buk. Kami kan gk Ada salah Buk" Vano
"Gk Ada salah klian bilang.. Yaudah keluar dari kelas saya biar klian bisa mikir kesalahan klian"
"Jangan gitu lah buk.. Ibu tega liat kami" Tiven
"Saya bilang keluar ya keluar klian gk ngerti Haa"
"Keluar lah.. " El

Mereka berjalan menuju Arah keluar
Tak lama kemudia Bel istirahat berbunyi semua murit Trisatya berhamburan keluar kelas untuk ke kantin. Kanti sekolah terletak di lantai bawah untuk makan siang tetapi berbeda dengan Killer King yang masih setia di depan kelas untuk menunggu seseorang Yaa benar mereka menunggu Zaki. Untuk memberi pelajaran pada nya Karna sudah berani mengadu ke guru tentang mereka

"Mana si anjing tuh.. Lama kali keluar nya" Tiven
"Biasa lah nama nya juga takut. " Azka
"eh tuh orang nya keluar" El
.
.
"Ehh nyet Lu berani sama kami" Varo
"Lah Gua kan cuma mau bilang aja lagian emang betul kan kalo klian telat masuk" Zaki
"Ya itu urusan kami ngapa jadi lu yang sewot" Ken
"Udah lah kalo emang salah ya udah gk usah di bahas" Zaki
"Babi lu gk usah di bahas" Tiven
"Ehh mulut lu biasa aja dong ke Gua" zaki
"Ngapa lu gk terima" Tiven
"Kalo gk mau apa lu ha" Zaki
Stiven yang sudah naik pitam pun langsung menghajar Zaki. Satu pukulan mendarat di wajah zaki
Zaki yang menerima pukulan dari Stiven pun Merasakan ngilu di wajah sebelah sebelah kanan nya

"Masih gk terima luu haa" Stiven
"Wuu.. Mampus Lu masih berani lagi" Varo
"Anjing.. Lu semua anjing" zaki
Stiven yang mendengar itu langsung Melayangkan pukulan kedua untuk zaki. Dan tidak sampai di situ saja Azka Varo Dan Ken ikut memukuli Zaki.. Tidak dengan Raka dan Varo
Mereka berdua hanya melihat zaki yang dikeroyok oleh teman nya itu
Dan tak lama kemudia siswa siswi yang lewat maupun di kelas menonton perkelahian yang terjadi di lantai dua itu..

"Ehh.. Itu panggil guru gk sih nanti si Zaki mati lagi. " Putri salah satu teman sekelas mereka
"Lu aja lah yang bilang nanti kita kenal lagi"
"Eh.. Aduin guru lah liat tuh dah sekarat si zaki"
"Yaudah tunggu biar Gua panggil"
Siswi kelas lain yang melihat itu pun turun ke lantai bawah untuk memberi tau guru akan perkelahian yang terjadi di lantai dua

Kantor.

"permisi Buk.. "
"Ada apa.. "
"Emm gini buk. Stiven kelahi sama Zaki Buk"
"Haa.. Kok bisa.. Aduhhh"
Buk bia pun berlari menuju lantai atas. Buk Bia adalah wali kelas Baru Stiven

"Mati lu anjing.. Lu tuh gk pantas hidup" Stiven

"Stivennnn.. " Buk bia

Semua yang berada di lantai dua pun sontak melihat ke arah sumber suara tersebut.
Mereka bertujuh kaget melihat kehasiran Buk bia itu
Yaa. Mereka sudah kenal dengan guru itu Karna saat kelas 2 mereka di suruh mengambil Buat rambutan oleh Buk bia Karna di saat itu dia sedang hamil
Wali kelas mereka pun berjalan mendekat

"Kamu Yaa.. "

Plakkk....

Satu tamparan mendarat di wajah Stiven. Murit yang melihat itu pun terkejut akan apa yang dilakukan Buk bia kepada Stiven.
"Ke kantor sekarang.. " Buk Bia
"Klian berenam juga ke kantor"
Mereka pun berjalan menuruni tangga Buk bia senggaja menyuruh mereka untuk pergi diluan Karna Buk bia akan memeriksa keadaan Zaki yang sudah tergeletak di lantai

"Aduhhh.. Eh Riski tolongin ibu coba"
"Ii--ya Buk"

Mereka pun membawa Zaki ke uks untuk menggobati Zaki..
.
.
Mereka kini telah berada di ruang bk untuk penyelidikan langsung
Mereka hanya duduk diam di ruanggan itu menunggu guru bk datang..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. Mohon maaf kalo Ada salah kata atau pun ketikan yah👍👍

Nonim 🔞Where stories live. Discover now