bengkel killer

341 5 0
                                    

.
.
.
.

"Emm.. Ahh gk tau lah gua mau ke kamar mandi dulu" Vano
"Oke jangan lama yah" Raka
"Emm.. "

Vano berjalan menjauh dari raka
Untuk menuju kamar mandi yang berada di belakang bengkel
Saat dia berjalan aman aman saja sampai di depan kamar mandi vano kaget karna ada Stiven yang keluar dari kamar mandi

"Niirr. Ngagetin lu kai" Vano

Vano mamang memangil Stiven dengan Sebutan Yang berbeda dari teman nya yang lain ya dia memangil Stiven dengan Sebutan Kai.. Kai adalah nama Tengah stiven musuh mereka nengenal Stiven dengan Sebutan Tiven Kai..

"Lah.. Kok gua yang ngagetin yang ada lu masuk gk liat dulu ada orang atau gk" Tiven
"Ya nama nya lu gk ngunci pintu nya dah lah awas mau masuk gua"
.
.
Stiven pun minggir membiar kan Vano masuk ke dalam kamar mandi
Dan saat vano akan mengunci pintu kamar mandi itu Stiven lebih dulu manahan pintu itu Dan masuk ke dalam nya bersama Vano. Stiven meng pintu itu dari dalam Dan Menyisahkan mereka di dalam Sana vano yang melihat tinggkah Stiven hanya melihat nya saja

"Lu ngapain ikutan masuk haa kan tadi lu udah masuk" Vano
"kalo gua mau masuk lagi emang kenapa" Tiven
"dah lah gk usah main main keluar cepat gua dah kebelet"
"Kalo gua gk mau keluar gimana"
"Cepat lah Kai"
"Gua gk mau kok lu maksa"
"Iihh keluar lohh.. "

Vano pun mendorong Kai dengan sedikit keras tapi tidak membuah kan hasil stiven masih berada di tempat nya Vano pun mencoba Mendorong Kai lagi dan kali ini Stiven mengunci pergerakan vano dengan Memeluk nya

"Iihh.. Lepas lah njirr kok lu gini sih" Vano
"Kalo gua gk mau lepasin"
"gk usah macam anjing lah Kai"
"Kalo Sama gua gk usah memaki"
"Ya makanya lepasi lu ngapain mekuk Gua"
"Gua gk mau lepasin"

Vano pun memberontak supaya lepas dari tangan Stiven
Dengan sekuat tenaga dia menggoyangkan tubuh nya tapi Stiven malah makin ngencengi pelukan nya ke vano
Vano yang semakin lama semakin merasa kepanasan karna kamar mandi yang terkunci apa lagi di tambah Stiven yang Memeluk nya semakin erat vano sudah tidak bisa bernafas lagi

"Kai.. gu-a gk bisa naf-ass" vano

Stiven yang melihat wajah Vano yang sudah Merah akibat ulah nya pun sedikit melonggarkan pelukan nya untuk memberi luang bernafas bagi Vano
Stiven memandagi wajah vano lama dan mulai mendekat kan wajah nya ke wajah vano
Vano tidak sadar karna dia masih mengambil nafas nya
dan saat sudah mulai bernafas lagi vano pun melihat Stiven yang kini mendekat kan wajah nya ke dia

"Ehh.. Lu mau ngapain njirr"
"Diemm.. "
"Mata lu diam.. Awas wooii"
"Gua bilang diem ya diem"

Vano pun diam dan melihat tinggkah Stiven yang aneh sekali bagi nya

"Dah siap.. " Tiven
"Haa.. Ngapain lu"
"Ada daun tadi lengket di kepala lu"
"Haa.. Daun"

Setelah itu Stiven pun keluar dari kamar mandi dan meniggalkan Vano
Vano yang melihat itu pun berfikir sebelum nya dia tidak melewati semak semak atau pun pohon kenapa ada daun di kepala nya
Vano saat itu tidak berfikir macam macam.

⏱⏱

Pukul 19:10 mereka masih di bengkel tempat mereka ngumpul

"Haa.. Malas banget mau pulang njirr" ken
"Tu lah.. Bentar lagi aja kali Yaa" Varo
"Gua mau pulang lah. Nanti mama gua marah" Raka
"Aaii Ka.. " Varo
"Maklumi dia cewek jadi gk boleh lama di luar" Ken
"Yaudah gua juga mau pulang yok bareng" El
"Oke.. "
"Kami cabut di luan yah"
"Oke hati hati cok"

Mereka pun pergi dari bengkel untuk pulang ke rumah nya masing masing

"Gua pulang juga lah.. Dah capek" Tiven
"Lah cepat banget Ven" Ken
"Capek gua pinggin tidur"
"Oke lah hati hati lu" Varo
"Emm.. "

Tiven pun langsung pergi dari bengkel karna dia memang sudah benar capek hari ini apa lagi dia mendapatkan hadia yang sangat enak dari buk Bia
Kini hanya tersisa Ken Vano Azka Dan Varo..
"Pulang yuk kita juga dah lama di sini" Azka
"Emm oke lah yok pulang bareng"
Dan mereka pun pulang Dan berpisah di perempatan jalan keluar dari bengkel killer tersebut

⏱⏱

Stiven telah berada di rumah nya dan memarkirkan motor nya di garasi nya
Dia langsung berjalan menuju kamar untuk mandi karna badan nya sudah terasa sangat lengket

"Tiven kamu pulang kok lama banget" merry ibu tiven
"Tiven.. Kalo mama bicara jawap Hei"

Tiven tidak peduli karna dia sudah capek dan hanya inggin tidur di kasur empuk nya itu
Merry heran melihat tinggkah anak nya itu
Dan dia pun memutuskan untuk ke kamar anak nya memastikan apakah ada masalah dengan anak nya itu
Merry berjalan ke lantai dua kamar tiven Dan setelah sampai di pintu depan kamar nya itu merry langsung membuka pintu itu Dan melihat sekeliling nya dia tidak mendapatkan anak nya

"Sayang.. "
"Aku mandi mah"
"Ohh.. Okee mama tunggu Yaa"

Merry pun duduk di sofa yang berada di depan balkon nya tiven
Tak lama dia menunggu stiven pun akhirnya keluar ..

"Apa mah"
"Kamu kenapa haa mana tadi bicara sama kamu loh"
"Aku capek mah"
Stiven pun meletakkan kepala nya di paha merry
Merry pun dengan senang hati menerima anak nya itu
Dan baru dia sadari bahwa pipi kanan Stiven Merah padam

"Loh sayang ini pipi kamu kenapa"
"Di tampar mah"
"Sama siapa haa.. "
"Sama guru"
"Kok bisa di tampar. Kamu buat masalah apa"
"Gk ada cuma kelahi biasa kok".

Merry pun hanya pasra terhadap anak nya ini
Merry mengelus ngelus rambut tiven Dan tiven pun merasa sangat nyaman Dan tertidur pulas di paha mama nya itu
Pukul 23:7 haikal papa dari stiven pun pulang Dan tidak melihat siap siap di ruang tamu dia menuju ke lantai dua Dan melihat kamar nya tapi tidak ada siap siap juga dia pun menuju kamar anak nya Dan melihat merry Dan stiven tertidur di sofa
Dia pun mendekat untuk membagunkan merry

" sayang.. " Haikal
"Emm.. Huaaa" merry
"Pindah ke kamar yuk"
"Emm.. Papa angkat anak papa nih dulu ke kasur"

Haikal pun mengangkat Stiven Dan meletakkan nya di kasur nya
Setelah itu dia pun berjalan dengan merry untuk pergi tidur juga

"Pah... "
"Emm "
"Anak kamu di tampar loh"
"Sama siapa".
" sama guru nya.. "
"Yaa truss kenapa bilang sama papa"
"Kamu nih gk ada sayang nya sama anak"
"Bukan gitu sayang. Kamu kayak gk tau Kai aja.. Dia di tampar pasti karna dia salah"
"Emm.. Iya sih tadi aku juga di telfon sama wali kelas nya. Kata nya besok di suruh ke sekolah".
"Yaudah sekarang tidur"
Merry Dan Haikal pun tidur menuju alam mimpi..
.
.
.
.
.
.
.

Nonim 🔞Where stories live. Discover now