Part 26 "Morning Bliss"

229 27 9
                                    

Seharusnya aku publish malam aja, tapi tuh kepikiran terus karena terlalu excited 🤭

♡♡♡♡♡

Pagi terasa datang begitu cepat, nyanyian hutan mengiringi naiknya surya di ufuk timur. Tubuhnya terbangun setelah otaknya aktif kembali, membuatnya enggan untuk bergerak dari posisi tidurnya. Takut apabila ia bergerak, kedamaian yang ia rasakan tak lagi sama. Takut bahwa kehangatan ini hanyalah mimpi.

Perlahan-lahan, ia dapat merasakan tekstur di sekelilingnya. Selimut tebal yang membungkusnya, kasur empuk yang ada di bawahnya, serta dada bidang yang menjadi sandaran punggungnya saat ini. Oh, jangan lupakan tangan kekar yang melingkari pinggang rampingnya.

Perfect.

Tampaknya Jeff menyadari bahwa Freya telah terbangun dari tidurnya. Pria itu menarik Freya untuk tidur menghadap ke arahnya dan menyusupkan jemari ke surai panjang gadis tersebut. Hal itu membuat Freya menghela nafas tenang sembari menyandarkan kepalanya di atas dada bidang Jeff, menikmati irama detak jantung yang berdebar bersama miliknya.

Puas dengan degup dada Mate-nya, Freya pun dengan berani mengangkat kepalanya untuk berpindah ke ceruk leher pria tersebut. Lalu dengan sengaja mendaratkan ciuman selembut beludru di kulit Jeff, membuat pria Beta itu menahan geraman dan juga desahannya yang berat. Freya tersenyum puas mengetahui bahwa ia bisa memberikan efek demikian pada pasangannya.

Kedua sejoli itu semakin mengeratkan pelukan satu sama lain, seolah akan ada sesuatu yang akan memisahkan mereka. Freya bahkan sampai berbaring di atas tubuh pria tersebut dan seketika membeku saat merasakan sesuatu menyentuh abdomen bawahnya.

Oh my God, ia tahu apa itu, tapi terlalu malu untuk mengatakannya, meskipun hanya dalam hati.

Freya melirik Jeff yang tampaknya juga menyadari sesuatu tersebut. Pipinya yang bersemu membuat senyum Freya kembali merekah. Lantas gadis itu menarik tubuhnya agar bisa bertumpu pada dada bidang Jeff dan menatap wajah Mate-nya dengan leluasa.

"Hei," sapa Jeff sesaat pria itu membuka mata. Suara seraknya membuat Annelyse jungkir balik di dalam kepalanya.

"Hei," balas Freya pelan.

"Bagaimana tidurmu? Nyenyak?" tanya pria itu.

Freya memberikan anggukan, "Kau?"

"Same," jawab Jeff dengan senyum mautnya, membuat Freya tak bisa menahan diri untuk tidak semakin mendekatkan wajahnya ke wajah pria tersebut.

Lantas dengan berani, Freya mencium dagu Jeff, lalu berpindah ke pipi dan hidung. Namun saat gadis itu hendak menyentuh bibir Jeff, pria tersebut langsung menoleh ke samping hingga Freya hanya menyentuh pipinya saja.

"Aku ingin mencium mu," sungut Freya.

"Kau baru saja menciumku," balas Jeff sambil mengeratkan rengkuhannya pada pinggang ramping sang Alpha.

"Aku ingin mencium bibirmu!" sungut Freya lagi dengan sebal.

Jeff tersenyum tipis, "Jangan disana."

Alis Freya pun menukik tajam saat mendengarnya. Ia mendengus sebal, kesal pada pertahanan Mate-nya ini yang begitu kuat. Bukankah serigala jantan lebih agresif ketimbang betina dalam urusan... well, intim? Kenapa dalam hubungan mereka justru berbanding terbalik? Mereka berdua seperti kumbang dan bunga mawar. Bedanya disini Freya lah yang menjadi kumbang, berusaha hinggap di atas bunganya.

Oke, itu terdengar konyol. Tapi demi kicauan burung hutan yang semakin lama semakin riuh, Freya mulai tidak sabar untuk bisa merobohkan dinding apapun yang pria ini bangun di antara mereka. Freya bisa memilikinya, tapi tidak bisa menyentuhnya kapanpun dan bagaimanapun ia mau. Itu sangat menyebalkan!

Little FlowerWhere stories live. Discover now