Part 20 "Mine"

326 26 9
                                    

"Kau mungkin akan terkejut saat mendengar ini. Atau mungkin mengamuk."

Jeff mengangkat kepalanya ke arah sumber suara dimana Sam datang dengan setelan jas yang kotor. Sepertinya pria itu mampir ke perbatasan setelah pulang dari kantor. Mungkin untuk mengatasi masalah Rogues yang menembus perbatasan di barat hutan sesuai kabar yang ia dapatkan tadi dari salah satu serigala penjaga.

Sam duduk di depan Jeff dan menatap pria Beta tersebut dengan serius sekaligus geli. Hal itu membuat Jeff mengangkat sebelah alisnya dan bertanya, "Tentang apa?"

Sam berdehem pelan sebelum menjawab, "Well, aku baru saja pulang dari kantor dan mendapat telpon dari Abigail kalau dia sedang berada di perbatasan sebelah barat. Ada beberapa Rogues yang mencoba memasuki hutan dan melukai dua penjaga. Aku segera pergi kesana dan sangat bersyukur Abigail tidak apa-apa atau malam ini aku tidak akan mendapat service seperti bi---"

"Stop," ucap Jeff sambil mengangkat sebelah tangannya. "Aku tidak perlu mendengar itu, Goddes."

Sam menutup mulutnya dan terkekeh pelan. Pria itu kembali berdehem dan sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah Jeff sambil menyipitkan mata, "Ku rasa kau memiliki saingan."

Jeff menghela nafas, "Aku seorang pembisnis."

"Bukan saingan bisnis, tapi saingan dalam hal lain," sahut Sam. "Saingan dalam mendapatkan hati Alpha Zafreya Craine."

Sam menarik senyum miring saat melihat tubuh sahabatnya tersebut tampak menegang. Rahang pria itu mengeras dan beberapa saat ia dapat melihat warna bola matanya yang memercikan gradasi api milik serigalanya, sebelum Jeff berhasil mengendalikan diri. Betanya tersebut menarik nafas begitu dalam dan melepaskannya dengan kuat.

"Apa maksudmu?" tanya Jeff.

"Aku bertemu dengan Alpha Mark disana. Tampaknya kita bukan satu-satunya koloni yang di serang para Rogues itu," jawab Sam. "Mereka mengejar para pecundang itu hingga ke perbatasan kita dan kami harus memusnahkan Rogues itu bersama. Setelah itu kami bersantai di kabin dan dan berbincang sebentar, sebelum dia mulai bertanya tentang Alpha kesayangan kita."

Jeff tak menyahut, ia menanti Sam untuk melanjutkan penjelasannya.

"Alpha Mark mengatakan bahwa Lucas sepertinya sedang mendambakan seorang perempuan, setelah sekian lama dia sendiri dengan tugas-tugasnya," lanjut Sam. "Dan tampaknya Freya adalah perempuan tersebut."

Byron menggeram dalam kepalanya, membuat Jeff mencengkram lengan sofa yang ia duduki karena energi yang ada di dalam tubuhnya tiba-tiba bergejolak. Mati-matian ia menekan serigala tersebut untuk tidak keluar dari kukungan jiwanya, sebelum ia mampu membalas ucapan Sam.

"Aku sudah tahu," ucapnya.

"Kau sudah tau? Maksudmu kau sudah tau kalau Lucas menginginkan Freya?" tanya Sam yang tampak sedikit terkejut.

"Aku hanya berasumsi, setelah minggu lalu berkunjung ke koloninya untuk makan siang bersama Freya dan Daniel," jawab Jeff.

"Oh, hoho! Ku rasa asumsimu benar adanya," balas Sam. "Alpha Mark tidak berhenti berbicara tentang perencanaan penyatuan koloni dan semacamnya disana, seakan hal itu akan benar-benar terjadi dalam waktu dekat."

Jeff tak membalas, pria itu mematikan laptop yang ada di pangkuannya dan meletakkan benda pipih itu di meja. Ia bersandar ke sofa dan mengusap wajahnya pelan. "Ya, Lucas memang terlihat berbeda."

"Beaumont tua itu juga aneh. Ku rasa dia lah yang memberikan ide itu pada Lucas. Damn, dude, kau harus melakukan sesuatu," kata Sam. "Lebih baik umumkan saja hubunganmu dengan Freya. Dengan begitu mereka akan berhenti memikirkan tentang impian yang mereka pikirkan. Alpha Mark tidak mungkin membiarkan putranya itu menentang takdir Dewi Bulan. Dia itu cukup religius."

Little FlowerWhere stories live. Discover now