18. Revenge Begins!

Start from the beginning
                                    

"Pergilah." ucap pria itu seraya tersenyum mengejek. Sialan memang!

Zeanna langsung berlari, mejauhi pria itu.

"Dasar pria gila!" maki Zeanna. Wanita itu kini sudah berada di hadapan cermin, melihat pantulan dirinya yang terlihat acak-acakan. Bagian tubuhnya penuh dengan kissmark yang telah Egllar buat.

Sekarang, bagaimana ia pergi dan memakai gaun ini?!

Suara langkah kaki terdengar dan ternyata itu adalah Egllar. Zeanna langsung menatap sinis Pria itu. "Jangan menatapku seperti itu, kau sendiri yang tidak mematuhi suamimu." Egllar bersuara.

"Gunakanlah gaun ini." suruhnya seraya meletakkan kotak yang berisi gaun ke ranjang. Lalu pria itupun pergi dari sana.

Zeanna mendekat ketepi ranjang. Dengan ragu, wanita itupun membuka kotak itu. "Sangat indah." ucapnya tatkala melihat gaun yang ada di dalamnya. Sederhana namun tampak elegan, bahkan Zeanna tidak berani menebak harga gaun itu.

Mengambil gaun itu, Zeanna pun mencoba memakainya. Setelah selesai, Di tatapnya gaun yang sudah Ia pakai itu melalui pantulan cermin. Seperti yang ia duga, gaun yang Egllar berikan memang lebih tertutup dan tidak se-terbuka gaun yang Ia pakai tadi. Padahal, Zeanna memang sengaja berpenampilan seperti Wanita nakal. Tetapi Egllar malah membatalkan niat baiknya, itu.

Zeanna terdiam, wanita itu menyernyitkan alis. "Sebentar, bila di pikir-pikir lagi. Sejak kapan pria itu menyiapkan gaun ini?" gumamnya. Padahal Ia tidak pernah memberi tahu Egllar, kemana dirinya akan pergi.

Tidak memusingkan itu, Zeanna pun mengambil tasnya dan melangkah pergi dari kamar. Ketika ia sampai di ruang tamu, netra matanya menelisik Al dan Ars yang telah bersiap. Mengenai Egllar, ia tidak perduli dengan pria itu. Lagian, ia tidak akan datang bersama pria gila itu. Zeanna masih kesal.

"Sudah siap?" tanya Zeanna yang di angguki oleh kedua bocah itu.

Bila di tanya Zeanna akan pergi kemana? Tentu jawabannya adalah... pernikahan Adik tirinya, Diandra. Wanita itu mengundangnya, tentu Zeanna harus datang dan memberi sebuah hadiah pernikahan bukan? Zeanna sudah menyiapkan baik-baik hadiahnya.

•••

Zeanna tersenyum kecut tatkala melihat Ayahnya yang tengah berada di dekat Adik tirinya. Paruh baya itu terlihat sangat bahagia, ia sekarang mengerti, ternyata sesayang itulah Ayahnya kepada adik tirinya. Bahkan pernikahan ini menjadi pesta pernikahan termewah di kota ini. Zeanna tidak menyangka, Ayahnya yang sangat perhitungan dalam urusan uang hingga pernah hampir menjualnya, kini malah berbanding balik. Kadang ia berpikir, apakah dirinya yang bukan anak kandung dari Keluarga Aditama?

Zeanna menggelengkan kepala. Menghapus segala emosional yang ada pada dirinya. Jika Zeanna membawa perasaan, rencananya bisa saja menjadi sangat kacau.

"Ars dan Al duduk di sini dulu, yah? Mommy akan menyapa sebentar." ucapnya kepada kedua anaknya. Kedua bocah itupun menggangguk patuh.

Dengan aura yang mendominasi, kaki jenjangnya melangkah menuju sang pemeran utama dari acara ini. Semua pasang mata tertuju padanya. Bisik-bisik pun mulai terdengar.

Nona muda dari keluarga mana itu?

Nona itu sangat cantik

EGLLAR MY PERFECT HUSBAND [END]Where stories live. Discover now