10. Two Daddy?

84.8K 5K 116
                                    

"Daddy, apakah kita akan menjemput Mommy?" Pertanyaan Ars mendapatkan anggukan dari Egllar. Kini ketiganya berada di dalam mobil dengan tujuan pergi ke tempat Zeanna berada.

Suara dering ponsel mengalihkan Pandangan ketiganya. Mencari sumber suara, ternyata ponsel milik Ars lah yang berbunyi. Menatap nama yang tertera di layar ponsel, Ars pun tersenyum ceria dan langsung mengangkat panggilan itu.

"Daddy Zo!" panggil Ars yang membuat suasana di dalam mobil menghitam seketika.

Egllar mencoba menajamkan telinga, untuk mendengar suara seseorang yang menelpon Ars di sebrang sana.

"Emmm, Maafkan Ars karena tidak pamit terlebih dahulu. Ars terlalu senang karena akan bertemu dengan Daddy Ars. Jadi, Ars melupakan Daddy Zo." ucap Ars dengan nada menyesal.

Egllar mengalihkan pandangan ke luar kaca, sorot mata pria itu terlihat dingin. Sudut bibirnya membentuk seringaian. 'Twins mempunyai Daddy lain? Istriku, kau sungguh hebat.'

"Benarkah? Daddy Zo benar-benar akan menemui Ars, Al dan Mommy? Kalau begitu, Ars akan mengenalkan Daddy Zo dengan Daddy Ars." ucap Ars seakan menantikan. Kemudian bocah itu menutup telpon.

Menangkup kedua pipi kembarannya Ars pun berucap. "Al, Daddy Zo akan segera pergi kesini. Kita akan segera bertemu dengan Daddy Zo!" ucapnya memberi tahu.

"Oh, benarkah." jawab Al sekenanya. Ia tidak peduli dengan sekitar. Bocah itu tampak fokus dengan ipadnya.

Mendapat respon tidak menyenangkan dari kembarannya, Ars pun berpindah menatap sang Ayah. "Daddy, Ars akan mengenalkan Daddy Zo kepada Daddy. Daddy Zo sangat baik, pasti Daddy akan menyukainya."

Sorot mata pria itu berubah hangat. Egllar pun Mengelus pucuk kepala Ars. "Apakah sebaik itu?" tanyanya yang mendapatkan anggukan antusias dari Ars.

'Sangat baik? Cih,'

"Bolehkah Daddy bertanya, mengapa Ars memanggilnya dengan panggilan Daddy?"

"Ars tidak tahu, Daddy Zo yang menyuruhnya." ucap Ars jujur.

Egllar pun mengambil benda pipihnya, mengetik beberapa kata lalu memasukan benda pipih itu kedalam sakunya. Suara notice ponsel pun terdengar di depan sana. Zac melihat pesan itu.

Presdir

Zac, selidiki pria itu!

Baik presdir.

Mendengar percakapan di belakang, tentu Zac tahu apa maksud pesan dari Presdirnya itu.

'Daddy Zo?'

Entah mengapa, ada rasa sesak di dada Pria itu ketika mendengar Ars memanggil pria lain dengan panggilan Daddy.

Beberapa menit berlalu, sampailah mobil itu ketempat tujuannya. Yaitu cafe tempat Zeanna berada. Terlihat wanita itu tengah sibuk mengarahkan para pegawai yang sedang bekerja.

"Mommy!" panggil Ars tatkala turun dari mobil. Zeanna mencari sumber suara sampai Wanita itu menangkap sosok Anaknya yang tengah berlari.

"Ars! Jangan berlari nanti jatuh." peringat Zeanna.

Ars langsung memeluk Ibunya. "Ars, jangan ulangi lagi. Nanti Ars bisa terjatuh." nasehat Zeanna.

Ars mengangguk patuh. "Maafkan Ars Mommy, Ars salah dan tidak akan mengulanginya lagi." sesalnya.

Cup

EGLLAR MY PERFECT HUSBAND [END]Where stories live. Discover now