15. Jealous.

71.4K 4.4K 24
                                    

"Ingatannya hilang?" tanya Chalista tidak percaya. Wanita paruh baya itu tidak menyangka itu semua bisa terjadi kepada gadis kecil itu.

Setelah tragedi besar itu, Sahabatnya di nyatakan meninggal sementara gadis kecil itu koma, pun dengan anak laki-lakinya yang masih belum siuman. Pada saat itu, peralatan medis di negara A belum secanggih negara besar lainnya. Setelah acara pemakaman Alexa, Chalista pun memutuskan untuk membawa Egllar pergi dari negara A untuk pengobatan. Beberapa bulan setelah pengobatan itu, Chalista memutuskan untuk menetap di negara Y selama beberapa tahun lamanya, dua keluarga itu pada akhirnya kehilangan kontak.

"Mommy harap, ingatan itu tidak akan pernah kembali. Karena itu akan sangat menyakitkan baginya! Ingatan palsu yang kini wanita itu punya, itu lebih baik dari kenyataannya."

Beberapa kali pun Chalista membaca beberapa lembar kertas hasil dari penyelidikan anaknya, ia tidak percaya hal itu terjadi kepada keluarga Zeanna.

Jangan pernah biarkan Zeanna tahu bahwa separuh ingatannya adalah palsu, jangan pernah membiarkan Zeanna mengetahui bahwa keluarganya adalah palsu. Dan bila bisa, jangan pernah membiarkan ingatan itu muncul kembali. Biarkan wanita itu hidup dalam kepalsuan, setidaknya, wanita itu tidak akan pernah terluka, lagi.

Chalista menatap anaknya dengan lekat. "Anakku, kau jangan pernah menyakitinya. Jagalah dia sebaik-baiknya, jangan pernah membuat Zeanna menderita. Dan berilah pelajaran kepada para bajingan itu!"

"Tanpa Mommy suruh pun, aku pasti akan melakukan itu semua. Aku mencintainya, baik dulu maupun sekarang."

Paruh baya itu menghela-nafas. "Hah, setidaknya kau memiliki gen baik Ayahmu."

"Bila kau memerlukan bantuan, Daddy akan selalu siap membantu. Seperti apa yang Ibumu ucapkan, perlakukan menantuku dengan sangat baik!" ucap Ivander dengan sorot mata tajam.

Egllar mengangguk, Pria itu tentu akan memperlakukan wanitanya dengan sangat baik. Ia tidak akan pernah mengingkari janjinya! Bila Ivander adalah pria terbaik di kehidupan Chalista. Maka dirinya akan menjadi pria terbaik di kehidupan Zeanna.

"Aku ingin segera bertemu dengan kedua cucuku. Suamiku, kapan kau mempunyai waktu untuk bertemu dengan cucu kita?" Chalista tidak sabar, ia juga merasa bersalah atas apa yang telah anaknya lakukan kepada menantunya. Hamil dan membesarkan dua anak sekaligus, itu pasti sangat berat bagi Zeanna.

"Aku akan meluangkan waktu, kapan pun kau mau, Istriku." Ucap Ivander.

Egllar bangkit dari posisinya. "Bila begitu, aku akan pergi. Banyak hal yang harus aku urus. Bila Mommy ingin bertemu dengan Zeanna dan Twins, sebaiknya jangan saat ini. Itu akan sia-sia, karena mereka tidak ada di mansion." Jelas Egllar. Kemudian pria itu pergi dari sana.

"Cih, lihatlah sifat anakmu itu. Sangat mirip denganmu dulu." Decih Chalista. Dulu, ia pun sangat susah untuk menjinakkan seorang Ivander. Pria minim ekspresi, dingin dan tentu Ivander sangat populer di kalangan wanita dan mungkin pria? Namun siapa sangka bukan? Kini Chalista lah yang berhasil membuat seorang Ivander takluk- setakluknya pada dirinya.

"Bila dia mirip denganku, berarti dia akan menepati setiap ucapannya." lugas Ivander.

Bila bercerita tentang Chalista dan Ivander. Itu adalah kisah cinta yang sangat manis, terlebih dengan sosok Ivander yang tidak suka berbasa-basi. Kalian tahu? Setelah Ayah dari Egllar yang tidak lain adalah Ivander menyukai Chalista, Pria itu langsung datang dan melamar Wanita itu. Selama beberapa puluh tahun masa pernikahan, keduanya sudah di karuniai 2 orang anak dengan jenis kelamin laki-laki.

Egllar mempunyai seorang adik dan adiknya itu mempunyai sifat bandel mirip dengan Chalista, Ibunya. Egllar juga tidak berharap mempunyai seorang adik. Apalagi saat melihat Ibunya kesakitan, dengan tegas pria itu melarang Ibunya untuk hamil lagi.

Bahkan Chalista masih ingat perkataan yang Anak sulungnya itu lontarkan tatkala ia sudah berada di ruang inap. Kira-kira seperti inilah. "Mommy hebat, Mommy sudah melakukan yang terbaik. Mommy adalah Mommy yang terhebat di seluruh dunia. Tetapi Mommy, Egllar tidak mau mempunyai seorang adik lagi." Ucap bocah kecil itu dengan bersungguh-sungguh.

•••

Perusahaan, itulah tujuan Egllar saat ini. Kebetulan perusahaan yang akan ia datangi melewati cafe milik Zeanna. Pria itu pun berinisiatif untuk mampir sejenak untuk sekedar melihat sosok Istrinya itu, berkali-kali pria itu menatap Zeanna, berkali-kali juga Egllar jatuh cinta kepada sosoknya.

Mobil sudah Zac hentikan, namun Egllar mengernyitkan alisnya tatkala kedua manik matanya menangkap siluet seorang pria yang berada dekat dengan istrinya. Mati-matian ia menahan rasa aneh di hatinya. Ia tidak ingin hal buruk terjadi dan membuat cafe Zeanna hancur karena ulahnya.

"Sialan!"

Tidak mungkin dirinya terus menerus memperlihatkan sosoknya yang ini. Biarlah kali ini ia mengalah.

Egllar pun menghela-nafas kemudian pria itu berucap. "Zac, keperusahaan." perintahnya yang di angguki patuh Asistennya. 

Ah, lagian. Ia tidak ingin ikut campur masalah Presdirnya, itu.

Di sepanjang perjalanan aura di belakang Zac terasa mencekam. Untuk sekadar berbalik saja ia tidak berani. Setelah beberapa menit perjalanan, mobil mewah itupun Zac parkirkan.

Egllar keluar dari mobil dengan aura dinginnya. Zac pun ikut mengekori Presdirnya itu.

"Selamat pagi Presdir." sapa para karyawan yang berjejer rapih seraya menunduk hormat. Egllar tetap berjalan tanpa menghiraukan keberadaan para karyawan itu dan langsung masuk ke dalam lift pribadi yang menuju ruanganya langsung.

Dengan takut, Zac memberi tahu jadwal pagi ini. "Presdir, rapat akan segera di langsungkan. Para karyawan juga telah masuk ke ruang rapat." ucapnya

Egllar berdiri dari duduknya. Tanpa kata, pria itu langsung melangkah kan kedua kakinya menuju ruang yang di maksud.

Egllar memasuki ruangan, para karyawan pun menunduk hormat. Duduk di bangku, pria itu pun mulai mendengarkan hasil kinerja para karyawannya.

Brak

"APA YANG KAU KERJAKAN INI?! APAKAH KAU PIKIR PERUSAHAAN INI LELUCON! DENGAR! AKU TIDAK INGIN ADA MASALAH DENGAN PROYEK INI. LAKUKAN SEPERTI YANG AKU SURUH! APA KAU BODOH?! INI SANGAT JAUH DARI EKSPETASIKU. KERJAKAN ULANG! 2 HARI, AKU HANYA MEMBERI WAKTU KALIAN SAMPAI DUA HARI UNTUK MEMPERBAIKI KESALAHAN ITU!" Dadanya naik turun. Entah mengapa ia lebih emosional dari biasanya. Ia sedang kesal, di tambah para karyawan nya melakukan sebuah kesalahan.

"KELUAR!" suruhnya. Para karyawan itu keluar dengan cepat. Beberapa karyawan wanita terlihat menangis dan ketakutan.

Seorang karyawan menatap Zac dengan memohon. Ini adalah proyek yang sudah lama di kerjakan. 2 hari adalah waktu yang singkat! Bagaimana mereka menyelesaikan nya secepat itu?

"Bila sudah seperti ini, aku pun tidak bisa apa-apa. Tunggu suasana hati Presdir baik, aku akan berusaha mendiskusikannya."

"Terima kasih sekretaris Zac." Karyawan itu terlihat lebih tenang.

Sementara di dalam sana. Egllar melangkahkan kaki menuju jendela, menatap berbagai kendaraan yang terlihat kecil dari sana. Ia butuh ketenangan.

"Zeanna..."





















































































18-03-2023

Jangan lupa tinggalkan jejak yaaa!

EGLLAR MY PERFECT HUSBAND [END]Where stories live. Discover now