G 26 - Know Me

155K 14.6K 643
                                    

Dia duduk di samping Gamma.

DISAMPING GAMMA!

Cheseli menggigit jarinya kesal, dia geregetan.

"Panas yah?" Teman Serah menyibak-nyibak kerah seragamnya.

Cheseli meliriknya. "Oh yah nama kakak siapa?" Dia harus kenalan dengan teman Serah.

Teman Serah tersenyum kecil. "Gue Joana, dia Micha."

"Saya Cheseli kak, salken."

Joana tersenyum ramah. "Santai aja ngobrolnya, btw Micha ini orangnya pendiam jadi jangan tersinggung yah kalau dia nggak banyak ngomong."

Cheseli mengangguk. "Santai kak."

Joana mengambil gelas milik Serah tadi. "Maafin Serah yah kalau sifatnya buat lo kesinggung." ujarnya tiba-tiba.

Cheseli terdiam.

"Lo tahu gue dan beberapa murid di SMA kita itu mantannya Gamma."

WTF?!

Joana tertawa geli, wajah Cheseli lucu sekali. "Cheseli tahu gak kalau Gamma itu Insomnia parah?"

Cheseli mengangguk.

Joana memilin ujung jarinya. "Dia meminta kami untuk menemaninya tidur, dulu waktu masih pacaran sama Gamma, dia sering datang ke kosan gue." Dia tersenyum miring. "Gamma cuma minta tempat untuk tidur, kami ngobrol bareng sampai Gamma ngantuk, dia engga bisa tidur sendiri, harus dengar suara seseorang disampingnya."

Cheseli mendelik tajam pada Gamma, laki-laki itu ternyata sudah tidur dengan banyak wanita.

Gamma murahan, Cheseli gak Like.

"Paginya dia bangun dan pulang, dia juga membiayai kebutuhan gue." Joana menceritakan semuanya. "Pacaran dengan Gamma adalah impian semua gadis, dia memberikan semuanya, materi, perhatian, ilmu, pendengar, penghibur, meksipun dia tidak banyak bicara, melihat Gamma memperhatikan kita aja itu sudah cukup menyenangkan." Dia tersenyum senang, mengingat masa lalunya.

Wah, Gamma benar-benar.

"Kenapa kalian putus?" tanya Cheseli.

Joana tersenyum senduh. "Karena gue kalah."

"Kalah?" beo Cheseli.

"Ada perjanjian di awal kalau mau jadi pacar Gamma."

Alis Cheseli terangkat sebelah.

Joana menatap gadis itu lekat-lekat. "Engga boleh jatuh cinta."

"Kenapa engga boleh?" untunglah Cheseli berkenalan dengan Joana, ia bisa tahu lebih banyak tentang Gamma dari gadis itu.

"Gamma bilang hatinya udah gak ada."

"Maksudnya?"

Joana menatap Cheseli lekat-lekat. "Hatinya Gamma udah ada yang ngambil."

"Siapa?" tanya Cheseli spontan.

Joana tertawa. "Entahlah, dia engga pernah cerita, entah siapapun itu yang jelas dia bukan lo."

Gamma (The End)Onde histórias criam vida. Descubra agora