G 17 : Gamma Love Her

185K 15.1K 187
                                    

Mungkin pribahasa ini sangat cocok dengan keadaan Cheseli saat ini.

Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga.

Sepandai-pandainya ia menghindari pasti akan tertangkap juga.

Tepat setelah Nina pergi bersama supir pribadinya beberapa gadis langsung menghampiri Cheseli.

"Lo Cheseli kan?"

Cheseli menghela nafas, sepertinya ini saatnya. "Iya kak."

"Ikut kita, jangan kabur."

Cheseli diam dan berjalan mengikuti mereka, karena ini masih pagi keadaan sekolah masih sepi dan pada guru juga masih sedikit yang datang. Memeluk dirinya sendiri Cheseli berharap mereka tidak memukulinya, Cheseli benci rasa sakit dan karena kulitnya yang sensitif pukulan bisa menjadi lebam.

Mereka membawanya ke Toilet cewek kelas 11, Cheseli melihat sekitarnya, kira-kira ada 7 orang dan mereka semua kakak kelas 11.

"Lo tahu ada berapa banyak pengagum kak Gamma di sekolah ini?"

Cheseli menggelengkan kepalanya, ia tidak pernah memikirkannya.

Gadis yang mewakili suara teman-temannya itu terlihat marah melihat respon Cheseli yang terlalu santai. "50% cewek di sekolah ini, semuanya pengagum kak Gamma, kami memiliki 3 peraturan dan lo anak baru kemarin baru saja melanggar ketiganya!"

"Oh maaf..." lirih Cheseli. "Saya engga tahu kak."

"Respon lo biasa aja ya, kayak engga merasa bersalah."

Lah dia harus merasa bersalah untuk apa?

"Btw kak saya boleh menjelaskan beberapa hal disini?"

Ketujuh gadis itu saling menatap dan tidak lama kemudian gadis yang mewakili mereka mengangguk. "Oke boleh."

"Saya sama Kak Gamma engga ada hubungan apa-apa, kemarin itu ban Mobil saya pecah, kebetulan kak Gamma lewat dan pengasuh saya yang memanggil kak Gamma, karena seragam kami sama..."

"Bacot lo!"

Cheseli terkejut, apa tidak mempan?!

"Ini apa?!" Dia menunjuk layar ponselnya pada Cheseli, kedua mata gadis itu melotot, itu foto dirinya dan Gamma kemarin malam di Club?

Oh ya! Amel bilang kan kemarin banyak anak sekolah mereka di Athena Club.

"Kak Gamma mabuk tuh kak, mungkin dia ngira aku pacarnya." Cari alasan Cheseli, percuma lo pintar batin Cheseli.

"Banyak alasan! Jelasin ke kita lo siapanya kak Gamma?! Engga mungkin kak Gamma up story tentang lo! Emang lo siapa dia?!"

"Bukan siapa-siapa."

Tangan kakak kelas itu terangkat, refleks Cheseli menutup kedua matanya, ia sudah bersiap-siap untuk menerima pukulan jenis apapun.

"Wayo kalian ngapain?"

Suara itu mengagetkan gadis-gadis kelas 11 itu, seseorang tiba-tiba keluar dari toilet cewek.

"Kak Viggo?"

Viggo tersenyum manis, dia menarik bahu Cheseli dan merangkulnya dengan erat.

Cheseli kaget bukan main.

"Ada perlu sama cewek gue?" tanyanya dengan bibir yang menempel di rambut Cheseli.

"Eh cewek kak Viggo?"

"Iya...." Tangan di bahu Cheseli berpindah ke perutnya. "Gue minta Gamma jemput dia kemarin, Gamma mabuk dan ngira cewek gue Serah, story Ig itu tentang Serah, lo semua tahu kan seberapa berharganya Serah untuk Gamma?"

Gamma (The End)Where stories live. Discover now