|•|CUE 29 🍪

11K 601 24
                                    

Haloo, jangan lupa vote yaa

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Haloo, jangan lupa vote yaa. Syukur kalau komen juga 😻.

Happy Reading 💗.

🥰✅


•🍪•

"Tunggu, soal yang terakhir gue nggak ngelakuin itu ya. Gue cuma neror kalian kemarin malam itu sama ini, dan... gue juga mau jujur. Gue udah bikin Athar waktu itu masuk rumah sakit." Daisha mengatakan hal itu dengan tatapan yang terus tertuju ke bawah.

Mendengar pengakuan Daisha, yang tadinya Athar malas untuk angkat bicara kini berubah drastis. Ia menahan amarah yang amat besar. Gus Zayyan juga terkejut mendengar perkataan Daisha, perbuatannya memang tidak bisa ditoleransi lagi.

"JADI LO DALANG DARI KEJADIAN WAKTU ITU? LO TAU GA, GARA-GARA LO GUE HAMPIR MATI! ADEK GUE JUGA HAMPIR MENGAKHIRI HIDUPNYA!"

Akhrinya emosi Athar sudah tidak bisa terkontrol lagi. Karena tidak ingin ada keributan, Gus Zayyan mencoba untuk menenangkan Athar. Ia ingin menyelesaikan masalah ini baik-baik.

"Bang tenang bang, istighfar. Kita cari jalan tengah dengan cara yang baik."

"Untung lo cewek! Kalau lo cowok, udah gue habisin lo!"

"Sorry, gue bener-bener nyesel ngelakuin itu semua. Gue mohon lo cabut tuntutan ini ya? Gue janji bakal berubah kok," pinta Daisha dengan ekspresi melasnya.

Athar kembali emosi mendengar permintaan Daisha. Bisa-bisanya dia tidak ingin bertanggung jawab atas semua perbuatannya selama ini? Karena teringat ucapan Gus Zayyan, Athar pun memilih untuk beristighfar agar bisa mengendalikan emosinya.

"Maaf, tapi perbuatan kamu sudah kelewat batas. Biar hakim yang menentukan hukuman untuk kamu. Saya pamit, assalamu'alaikum."

Gus Zayyan lalu pergi dari sana dan diikuti oleh Athar. Pikiran Gus Zayyan sekarang menjadi lebih baik. Ia berharap, setelah ini rumah tangganya tidak akan ada yang mengusik lagi. Mental Elza juga tidak akan terganggu lagi dengan teror-teror yang selama ini menghantui rumah tangga mereka.

Ketika sedang perjalanan pulang, Athar mendengar notifikasi teleponnya. Ia pun langsung mengecek siapa yang chat dirinya. Setelah dibuka, terpampang nama "Elaknat". Athar lalu buru-buru membalasnya.

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Cinta Untuk Elza | EndDonde viven las historias. Descúbrelo ahora