|•|CUE 12 🍪

23.5K 1.4K 41
                                    

Jangan lupa vote dan komen yaa bestiee

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa vote dan komen yaa bestiee.

Happy Reading💗.





•🍪•

"El mana bun? Dia baik-baik aja kan?"

Pertanyaan Athar membuat Hamdan dan Emi terbungkam. Mereka bingung harus menjawab apa dari pertanyaan putra mereka.

"Elza-," belum selesai Hamdan menjawab pertanyaan Athar, mereka dikejutkan dengan ketukan pintu.

Setelah pintu terbuka, tampak Flo berjalan ke arah mereka. Menyadari Athar yang sudah sadar, Flo bergegas menghampirinya.

"Athar, alhamdulillah kamu udah sadar. Aku kangen banget sama kamu Thar." Sadar dirinya telah keceplosan, Flo reflek menutup bibirnya.

Aduh, ini mulut kenapa ember banget sih. Flo mengerutuki dirinya sendiri. Sementara Athar sedang menahan salting karena ucapan Flo yang berhasil membuatnya baper.

"Ku rasakan dunia milik berdua," sindir Hamdan sambil menatap langit-langit kamar.

"Eh, ayah, bunda. Assalamu'alaikum, maaf tadi kelupaan." Flo lalu mencium tangan Emi dan Hamdan.

"Gapapa ko, kami juga kangen kok sama Athar."

Flo tertawa kecil mendengar hal itu. Seketika Flo tersadar apa tujuan ia datang di sini.

"Ayah, bunda, Athar. Flo ada kabar baik, tentang Elza," ucap Flo. Emi dan Hamdan pun menjadi penasaran.

"Kasus Elza kemarin sudah ada titik terang. Yang melakukan hal itu bukan Elza, tapi Daisha. Daisha itu memang paling ga suka sama El, karena El lebih populer daripada dirinya. Maka dari itu, Daisha melakukan hal konyol itu demi menyingkirkan Elza," jelas Flo panjang lebar.

Semua yang ada di ruang itu terkejut, tak terkecuali Revan.

"Kenapa bisa terungkap?" tanya Revan.

"Secara kan dia termasuk rapi dalam menjalankan aksinya. Karena selama ini kita cari bukti tapi tidak mendapat apa-apa," lanjutnya.

"Jadi, Tamara yang kasih tau semuanya. Athar, kamu masih ingat waktu Tamara keluar dari ruang itu?" Athar pun mengangguk sebagai jawaban.

"Nah, sebelumnya Daisha udah susun rencana itu di depan Tamara dan Yumna. Namun Tamara tidak menyetujuinya, dia sebenarnya ga mau ngebully Elza. Tapi paksaan dari Daisha yang membuat Tamara tunduk. Dia pikir apa yang dilakukan Daisha waktu itu benar-benar diluar batas, jadi dia berinisiatif untuk merekam aksinya," Flo menarik napas sebelum melanjutkan penjelasannya.

"Tamara diam-diam masuk karena takut ketahuan, sebenarnya ia ragu buat kasih bukti itu. Tapi bujukan ibunya membuat ia yakin dengan pilihan itu. Akhirnya tadi pagi dia datang ke panitia dan pihak kampus untuk kasih bukti itu. Sekarang, Daisha dikeluarkan dari kampus. Seharusnya dia dipenjarakan karena mencemarkan nama baik Elza dan telah meracuni para juri, dan Elza bisa melanjutkan kuliahnya di sana. " Flo menjelaskan secara gamblang.

Cinta Untuk Elza | EndWhere stories live. Discover now