Part 42

822 125 16
                                    

Di dalam ruang VIP hanya ada Jennie yang menjaga anak dan suami nya, Alice pergi membeli makanan untuk keponakan tercinta yang mau makan mandu jadi Alice membelikan nya.

"Daddy tenapa? Apa na catit?" tanya Rose melihat kearah Daddy nya

"Tangan Daddy sakit princes, tapi Daddy baik baik saja kok." jawab Hanbin tersenyum walau dalam hati merasa bersalah terhadap anak nya

"Tenapa tanan Daddy catit?"

"Kemarin itu Daddy nggak hati hati jalan, jadi ada kayu yang patah terus nimpa tangan Daddy," bohong Hanbin

"Mata na Daddy talo jalan liat liat dong, maca ditu ana tena tayu cih," omel si kecil

Hanbin mengangguk," Iya sayang, Daddy yang salah nggak hati hati," ujar Hanbin mengalah

Jennie tersenyum melihat anak nya yang mengoceh dan mengomel pada Daddy nya, meski pun begitu ada rasa sedih yang dirasakan nya.

"Daddy, ciapa culit Chie? Tenapa Daddy nda celamatin Chie malah bialin ana na tindal di hutan, beluntung hewan na bait coba nda pati Chie tudah mati di matan gugu, anti Daddy tama Mommy nda puna ana agi taya Chie" oceh nya melipat tangan di dada nya dengan wajah cemberut

Hanbin terdiam mendengar ocehan putri nya, dia tidak tahu harus menjawab apa, Jennie yang menatap suami nya yang hanya diam juga ikut diam.

"Maafin Daddy, sayang.. Daddy salah dan Daddy udah cari kamu tapi nggak ketemu," Hanbin menunduk merasa sangat bersalah

Rose yang mendengar dan melihat Daddy nya tampak bersalah, dia menatap bingung dan sedikit bersalah.

Kenapa Daddy terlihat menyembunyikan sesuatu? Mana mungkin dia tidak tahu kemana penculik nya bawa aku pergi, sebenarnya apa yang terjadi? Aku curiga bahwa Daddy bohong soal tangan nya, jelas jelas wajah nya terlihat memar bekas di pukul, ucap Rose dalam hati

Suasana hening seketika, Jennie berjalan mendekat kearah anak nya yang diam memandang wajah Daddy nya, dia menggenggam tangan anak kecil itu membuat perhatian si kecil menoleh kearahnya.

"Sayang, kamu istirahat ya sayang biar cepat sembuh," kata Jennie lembut

"Mommy, haluh tilahat talna wajah Mommy pucat, teluh ada hitam di mata na, angan tewatil Mommy, Chie nda batal tindalin Mommy agi, tan Chie udah ditini tama Mommy." sahut Rose menatap wajah Mommy nya yang terlihat kelelahan

"Nanti Mommy istirahat, sekarang baby tidur ya, Mommy nyanyiin," tutur Jennie

"Chie au uyyu Mommy" pinta nya di angguk oleh Jennie

Rose menggeser posisi nya agar Mommy bisa naik keatas kasur, dia merebahkan tubuh menghadap ke arah Mommy. Jennie membuka kancing baju mengeluarkan aset kembar menyusui anak kesayangan yang langsung mengemut asi Jennie kuat, seakan akan dia sangat merindukan uyyu sang Mommy.

Hanbin menatap lirih kearah anak dan istri nya, Jennie senyum tipis sambil mengusap rambut bocah kecil yang sudah terlelap dengan mulut yang sibuk mengemut asi Mommy nya, tak lama dia pun ikut tertidur karena lelah.

"Maafin Daddy, sayang" lirihan Hanbin.

Ceklek

Pintu terbuka menampakkan Alice datang bersama Eomma dan mertua nya, Jisoo sangat sibuk bekerja. Chaera melangkah mendekat kearah Hanbin yang melihat kearah mereka yang duduk di sofa.

"Hanbin, gimana keadaan mu, Nak?" tanya Chaera lembut

"Sudah baikan Eomma," jawab Hanbin

"Kamu sudah makan dan minum obat Bin?" tanya Eomma Shin Hye

THE SOUL MOVES (End) Where stories live. Discover now