Part 36

783 141 6
                                    

Keesokan pagi hari Jennie yang sudah mengurusi anaknya turun ke bawah menuju ruang makan di ikuti oleh Hanbin yang bingung melihat sikap Jennie yang tampak diam dan datar.

"Sayang, ayo makan" Jennie meletakkan nasi serta sepotong ayam goreng juga sayur di piring si kecil

"Matacih Mommy," ucap Rose senyum

"Iya sayang," ujar Jennie ikut tersenyum

Dia mengambilkan nasi untuk suaminya tanpa bicara dengan raut wajah yang datar, Hanbin hanya diam meski bingung.

"Makasih sayang," ucap Hanbin senyum namun di balas angguk saja oleh istrinya

Mereka mulai sarapan pagi tanpa bicara, Jennie sibuk dengan mengelap mulut si kecil sedangkan Hanbin melirik lirik istrinya dengan wajah yang heran.

"Mommy, Chie oleh ain di taman cama bibi?" tanya Rose

"Boleh sayang, tapi habiskan makanan nya dulu," jawab Jennie

"Oce Mommy," ujarnya tersenyum mulai makan dengan lahap

Tak lama mereka selesai sarapan pagi, Rose segera mengambil mobil mobil nya kemudian mengajak maid bermain di taman. Jennie mengangguk mengizinkan setelah kepergian anak nya, dia membereskan semua piring kotor dan gelas ke arah wastafel.

"Sayang, kamu kenapa? Kok wajahnya tampak datar dan cuek saja?" tanya Hanbin namun Jennie tak merespon masih sibuk mencuci piring kotor

Hanbin bingung dan berfikir apa dia mempunyai kesalahan, dia memilih untuk menunggu Jennie selesai mencuci piring, dia berjalan menuju ruang keluarga duduk disana sambil merenung memikirkan apa yang membuat istrinya diam saja.

Jennie selesai mencuci piring, dia berjalan menuju ruang keluarga untuk berbicara dengan suami nya, Hanbin yang melihat istrinya langsung bertanya, untung hari ini sabtu jadi nya libur.

"Sayang, ada apa dengan mu?" tanya Hanbin lembut

Jennie melirik sekilas kembali menatap ke tv.

"Ada hubungan apa kamu dengan mantanmu itu? Apa kamu selingkuh di belakang ku?" Jennie bertanya balik dengan wajah datar

Hanbin terdiam mendengar pertanyaan Jennie, dia melihat wajah datar istrinya dan mulai menjelaskan nya.

"Sayang, aku dan Seohyun nggak ada hubungan apa apa, aku cuma temanan aja sama dia karena dia sudah berubah beb," jawab Hanbin menjelaskan

"Oh ya? Terus chat yang ada di ponsel mu dengan panggilan sayang itu apa? Pantas saja alasan sibuk dan lembur ternyata selingkuh bersama mantan mu," sindir Jennie

Memang benar Hanbin selalu telat pulang ke rumah dengan alasan sibuk atau lembur makanya Jennie percaya saja pada suaminya tapi setelah melihat notif pesan dari Seohyun tadi malam membuat Jennie berfikir suami nya selingkuh.

"Sayang, aku benar benar sibuk bekerja," ujar Hanbin masih memberi pengertian terhadap istrinya

Jennie menatap sinis sambil melipat tangan di dada nya, dia tidak percaya begitu saja setelah apa yang dia lihat di ponsel suaminya.

"Apa yang salah dari ku sampai sampai kamu bermain di belakang ku?  Membohongi aku dan anak?" tanya Jennie menatap tajam

"Jen, dengar aku nggak ada membohongi mu.. Aku benar benar sibuk bekerja sayang, tolong percaya lah, aku tidak ada hubungan dengan Seohyun" Hanbin memegang tangan istrinya namun Jennie langsung menepis kasar tangan Hanbin

"TIDAK ADA HUBUNGAN KAMU BILANG? JELAS JELAS ITU UDAH ADA BUKTI DI PONSELMU, HANBIN!! KENAPA KAMU MEMBOHONGI DAN TEGA SELINGKUH DI BELAKANG AKU!?"

Hanbin terkejut mendengar bentakan Jennie dengan wajah marah nya, dia menggeleng menolak perkataan Jennie.

"Jen, aku nggak ada selingkuh.. Aku nggak ada berbohong padamu, memang benar aku kadang bertemu dengan nya dan makan siang bersama tapi cuma sebagai teman, sayang.. Dia sudah berubah menjadi orang baik dan mengajak ku berteman,"

Jennie tidak bisa mempercayai penjelasan Hanbin, dia masih menatap tajam membuat Hanbin menghela nafas bagaimana cara untuk membuat istrinya mengerti.

"Aku tidak bisa percaya padamu, kamu benar benar keterlaluan selingkuh dan berbohong kepada ku, aku dan Rosie selalu menunggu mu pulang bekerja tapi nyatanya kamu malah bersama MANTAN KEKASIH MU" tekan Jennie dengan sedikit berteriak

"Jennie, aku nggak selingkuh Jen! Cukup kamu menuduh ku, aku hanya mencintai dan menyayangi kamu saja! Tolong mengerti lah"

"NGGAK SELINGKUH TAPI CHAT KALIAN SANGAT MESRA! APA ITU YANG DI BILANG NGGAK SELINGKUH KIM HANBIN!?" teriak Jennie emosi dengan air mata mengalir

Hanbin mengacak acak rambut nya frustrasi dengan tuduhan istrinya, dia tahu salah sudah membohongi Jennie tapi dia sama sekali tidak selingkuh. Rose yang berada di taman belakang mendengar teriakan sang Mommy langsung berlari masuk ke dalam rumah menghampiri orang tua nya.

"Mommy, tenapa telia telia?" tanya Rose berjalan

Jennie segera menghapus air mata nya kasar agar anaknya tidak melihat dia menangis, Hanbin juga begitu mengubah ekspresi wajah nya tersenyum seperti biasa. Rose yang sudah berada di hadapan kedua orangtua nya memandangi wajah sang Mommy yang tersenyum.

"Mommy tama Daddy belantem ya? Nda oleh belantem anti doca Mom, Dad"

"Sayang, Mommy dan Daddy nggak berantem kok baby," jawab Jennie tersenyum lembut mengusap pipi anaknya

"Iya sayang, tadi Mommy dan Daddy belajar akting princes," timpal Hanbin

"Tenapa Mommy tama Daddy nda aja Chie atting uga?" tanya Rose cemberut

"Kan kamu lagi main sayang sama bibik" jawab Jennie

"Tiapa jadi olang jahat na Mom?" tanya Rose

"Daddy jadi orang jahatnya, bikin Mommy nangis," jawab Jennie dengan ekspresi sedih

Rose yang mendengar perkataan Mommy nya langsung melihat kearah Hanbin yang tersenyum manis.

"Mommy angan cedih, Chie batal tantap olang jahat na, Chie tan polici." katanya mengusap pipi Jennie

"Angan lali olang jahat, Chie batal tantap talna Chie polici," ujarnya kembali berlari mengambil pistol mainan

Hanbin pura pura lari dan bersembunyi di balik sofa, Rose mengejar sang Daddy yang kabur, Jennie tersenyum tipis melihat kelakuan anak dan suami nya. Jennie tidak akan membiarkan putri kecil nya melihat pertengkaran mereka, setidaknya di depan sang anak dia berusaha untuk baik baik saja dengan Hanbin, walau hatinya begitu sakit dan menyesak kan melihat chat dan pertemuan suami nya dengan wanita sialan itu.

"Angan lali, cini tantap talo nda Chie batal temba"

DOLL DOLL

Hanbin pura pura tertembak dan jatuh membuat si kecil berlari mendekat lalu naik keatas tubuhnya sambil menodongkan pistol mainan.

"Mommy, penjahat na teltantap hahaha.. Lacain tenapa natal dan bitin Mommy nanih," kata nya tertawa senang

Jennie mendekati anaknya yang sedang duduk di atas perut Hanbin, dia ikut tersenyum melihat wajah gembira anaknya.

"Aw.. Ampun bu polisi, tolong jangan tembak saya huhu" mohon Hanbin berpura pura menangis

"Nda ada ampun tama olang jahat yang tudah bitin Mommy nanih, haluh macu penjala," ucapnya memegang tangan sang Daddy dan mengikat dengan kain

"Tolong ampun kan saya bu polisi, saya tidak akan mengulangi lagi" ucap Hanbin

Rose terus mengoceh dan menolak membuat Jennie gemas melihat wajah anak nya yang memarahi sang Daddy.

"Terimakasih bu polisi, sudah menangkap penjahat nya," kata Jennie

"Iya cama cama, penjahat na haluh macu penjala teluh di hutum mati," ujarnya

Hanbin terkejut mendengar perkataan anaknya yang memasang wajah galak nya, mereka sebagai orang tua hanya terkekeh melihat tingkah gemas anaknya.

Hanbin pun menggelitik perut si kecil lalu tertawa melihat wajah kesal anaknya yang memukuli tangan nya, jangan lupa Jennie yang juga ikut bermain bersama.


Votement

See you 🌹👋

90⭐

THE SOUL MOVES (End) Where stories live. Discover now