54. Antara hidup dan mati

7.6K 749 83
                                    

GARENDRA

.
.
.

SELAMAT MEMBACA🤗

"GARA!!"

Teriakan itu terdengar tepat setelah suara tembakan terdengar begitu keras. Gara terjatuh dengan keterkejutan yang membuatnya bergeming di tempat.

Aneh, dia tidak merasakan sakit sama sekali hanya ada noda darah disekitar wajah dan bajunya.

Brukk

Lagi, keterkejutannya ternyata belum usai ketika Gavin terjatuh tepat dihadapannya dengan kepala yang berdarah membuat orang-orang semakin memekik keras.

"GAVIN!! APA-APAAN KAMU, HAH?!"

Putra tak terima saat tembakannya meleset dan mengenai Gavin. Anak yang sudah dia anggap seperti anak sendiri. Putra memberontak saat polisi menyeretnya keluar dan tak lama ambulan datang.

"Gavin! Gavin bangun Gavin!"

Petugas ambulan datang langsung membawa Gavin ke dalam mobil. Meninggalkan Revano yang juga sama parahnya.

"PA KITA BAWA REVANO!"

Laskar, yang sejak tadi diam karena terkejut langsung tersentak kaget lalu tanpa membuang waktu membawa Revano ke dalam gendongan.

Nilam sudah menangis tak karuan. Kejadian ini seolah menambah kekecewaan yang hadir bersama dengan penyesalan.

"Anya, Ellina, kalian ikut gua! Biar Andra sama mereka."

Kedua gadis yang menjadi saksi tragis itu mengangguk lantas mengikuti Gara dengan penampilan kacau. Bahkan Anya tak peduli dengan darah yang mengotori bajunya begitupun dengan Gara.

***

"Revano? Bertahan ya, Nak. Maafin Mama udah jahat sama kamu. Maafin Mama yang selalu nyakitin kamu. Mama mohon bertahan sebentar lagi, ya."

Nilam menangis histeris sembari memeluk kepala anaknya yang kini terkulai lemah di atas pangkuannya. Mengusap wajah sang putra yang pernah dia sia-siakan hingga tak sadar bahwa dia telah memberikan luka fisik maupun batin yang tak sedikit.

Wajah tampan itu kini sudah di penuhi oleh lebam dan juga darah. Napas Revano juga terdengar berat. Dan sialnya, Nilam tidak bisa berbuat apa-apa selain berdo'a kepada tuhan, agar anaknya di beri kesalamatan.

Sementara Laskar, lelaki itu berusaha fokus menyetir walau pikirannya terbagi menjadi beberapa bagian. Jalanan, Revano, dan Juga Gavin yang rela mengorbankan diri demi menyelamatkan salah satu anaknya.

Penyesalan pun tak luput dari Laskar yang pernah menyia-nyiakan keberadaan Revano maupun Gavin. Egois perihal memberikan kasih sayang yang pastinya ingin sekali dirasakan oleh kedua putranya itu.

Di samping kursi pengemudi ada Andra, lelaki itu pun sudah lemas namun dia berusaha kuat walau sakit di dadanya tak kunjung hilang. Biasanya jika seperti ini, Nilam akan mengusap dadanya pelan sembari menggumamkan kata-kata penenang.

Namun kali ini, dia rela mengalah karena tahu kondisi semuanya sedang tidak baik-baik saja terlebih dia mengetahui kondisi Revano yang sebenarnya.

GaReNdra (SELESAI)Where stories live. Discover now