Akan ada saatnya di waktu sepi dan sedihmu.
Mengingat laki-laki yang kau patahkan hatinya.
Laki-laki itu kini bertempur hebat.
Dengan trauma.
Padahal telah di berikan nya padamu.
Seteguh-teguh cinta dan seteduh-teduh rasa.Lelaki yang kini tak membiarkan hatinya untuk di masuki.
Karena telah di berantakan sedemikian rupa.
Sehingga tak layak lagi huni.
Lelaki yang tak tahu lagi cara mencintai.
Sebab untukmu seluruh cintanya.
Telah di wariskan tanpa sisa.Laki-laki itu kini telah menjadi tunawisma yang menggelandang.
Memungut kenangan dan ingatan.
Pada jejak yang menghasilkan sajak.
YOU ARE READING
Tak Pernah Selesai
PoetryKumpulan puisi untuk kekasih pertama. Meski kau tak kunjung jadi rumah. Bila kelak kau akhirnya tak terjamah. Akan ku kenang kau sebagai luka yang paling berdarah.