Pagi kian peluh, siang perlahan-lahan membakar peluh.
Kini harapku untuk memilikimu kian jauh.Sesingkat kata sebaris makna.
Seikat cinta selayu bunga.
Terpikat asa terluka rasa.Tolong izinkan aku untuk kembali memilih.
Agar semua cepat pulih.
Tanpa perlu kau memilih.
Sudah pasti aku tak di pilih.Saat mendung telah datang.
Dan hujan tak lagi meradang.
Engkau tetap akan aku rayakan
Dengan tawa paling bahagia.
Dalam tawa paling tangis.
YOU ARE READING
Tak Pernah Selesai
PoetryKumpulan puisi untuk kekasih pertama. Meski kau tak kunjung jadi rumah. Bila kelak kau akhirnya tak terjamah. Akan ku kenang kau sebagai luka yang paling berdarah.