Baru pulang?
Lama juga.
Coba kulihat. . .
Lumayan banyak luka.
Asli, babak belur.
Lebih parah dari pulang sebelum nya.
Sekeras apa kau berjuang kali ini?
Segila apa yang sudah kau lakukan untuk membuat nya bertahan?Aku penasaran apa yang kau lakukan di luar sana?
Aku hanya bisa menerima kepulanganmu.
Dan aku benci, setiap kali pulang kau selalu dalam keadaan patah begini.
Senangmu kau jual habis kemana?
Sehingga tak bersisa sedikit pun untuk kau bawa pulang?Sini, kuobati.
Tahan sakitnya.
Terima perihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Pernah Selesai
PoetryKumpulan puisi untuk kekasih pertama. Meski kau tak kunjung jadi rumah. Bila kelak kau akhirnya tak terjamah. Akan ku kenang kau sebagai luka yang paling berdarah.