Kau Dan Aku Menuju Ruang Hampa.

6 5 0
                                    

Untuk jari-jari yang menempuh beribu-ribu halaman buku.
Kutemukan perhentian di antara rindang rambutmu.
Masih kau rawat taman kecil di dadaku.

Jalan pulang selalu terbuat dari perkara-perkara yang lebih runcing dan dingin,
Dan semua yang beku pada hasta demi hasta bentangan jarak meleleh begitu saja pada matamu, bibirmu, setiap jengkal tubuhmu.

Dari belenggu ruang dan waktu, inilah aku,
Yang kau panggil dari sepi, yang kau tebus dengan api.

Mengenalmu adalah kebangkitan dalam hidupku,
Meski mengenang mu selalu membuatku bersedih.

Tak Pernah SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang