Dongeng - Dongeng Yang Tak Utuh

4 3 0
                                    

Kita jarang saling tatap.
Tapi aku paham.
Di dadamu diam-diam rindu merayap.
Membenam lebih dalam.
Mengalir di alir darah.

Di setiap puisi ini,
Huruf-huruf menjerit kan namamu.
Kau yang paling teriak dalam pikiranku.

Kita jarang sapa,
Tapi aku percaya.
Dalam do'amu rajin
Kau sebut kita.

Tak Pernah SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang